Obat Daryacef ini adalah merupakan satu jenis obat yang masuk kedalam golongan obat-obatan anti-biotik yang dikelompokkan kedalam kelompok beta laktam, sub-bagian dari anti-biotik jenis penisillinum. Obat Daryacef sendiri sering dipakai untuk mengatasi infeksi bakteri yang peka terhadap jenis anti-biotik lainya, seperti infeksi pada saluran pernafasan bawah, seperti pneumonia dan bronkopneumonia.
Darya-Varia Indonesia memproduksi dan mendistribusikan obat Daryacef ini dalam bentuk Vial 1 gram, yang dimana pada setiap vialnya mengandung senyawa Cefepime (1000 mg), yaitu sebuah senyawa anti-biotik jenis cephalosporin dari generasi keempat.
Senyawa Cefepime ini bekerja dengan cara mencegah proses sintesis dinding sel bakteri, yaitu dengan cara mengikat 1 atau lebih penicillin-binding proteins (PBP), yang nantinya akan menyebabkan terhentinya pembentukan dinding sel. Dengan terhentinya pembentukan dinding sel, cepat atau lambat sel bakteri akan mati kemudian.
Indikasi:
Dibawah ini adalah beberapa informasi mengenai indikasi dari penggunaan obat Daryacef yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryacef tersebut, yaitu:
- Obat Daryacef ini seringkali digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi yang diakibatkan oleh bakteri yang peka terhadap obat jenis anti-biotik lainnya.
- Obat Daryacef ini dapat digunakan untuk mengobati infeksi pada saluran pernafasan bawah, termasuk penyakit pneumonia dan bronkopneumonia.
- Selain itu obat Daryacef ini juga dapat digunakan untuk mengobati Infeksi Saluran Kencing, termasuk pielonefritis, infeksi kulit serta infeksi ginekologi berat atau terkomplikasi.
Dosis & Cara Penggunaan:
Dibawah ini adalah beberapa informasi mengenai dosis dan cara penggunaan dari obat Daryacef yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryacef tersebut, yaitu:
- Pemberian dosis untuk Infeksi Saluran Kencing pada orang dewasa dengan tingkat infeksi ringan hingga sedang: berikan dosis sebanyak 500 mg – 1 g IV/IM setiap 12 jam.
- Pemberian dosis untuk selain Infeksi Saluran Kencing pada orang dewasa dengan tingkat infeksi ringan hingga sedang: berikan dosis sebanyak 1 g IV/IM setiap 12 jam.
- Pemberian dosis untuk selain Infeksi Saluran Kencing pada orang dewasa dengan tingkat infeksi berat: berikan dosis sebanyak 2 g IV/IM setiap 12 jam.
- Pemberian dosis untuk selain Infeksi Saluran Kencing pada orang dewasa dengan tingkat infeksi sangat berat hingga mengancam nyawa: berikan dosis sebanyak 2 g IV/IM setiap 8 jam.
Kontra Indikasi:
Dibawah ini adalah beberapa informasi mengenai kontra indikasi dari penggunaan obat Daryacef yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryacef tersebut, yaitu:
- Hindari penggunaan obat Daryacef ini, apabila pengguna memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap senyawa cefepime, sefalosporin, ataupun penisillin.
- Jangan mempergunakan obat Daryacef ini untuk infeksi yang disebabkan oleh virus, karena obat Daryacef hanya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, bukan virus.
Efek Samping:
Dibawah ini adalah beberapa informasi mengenai efek samping dari penggunaan obat Daryacef yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryacef tersebut, yaitu:
- Takikardi.
- Sakit kepala.
- Gangguan pencernaan.
- Nyeri dada.
- Pusing.
- Menggigil.
- Kolitis.
- Anafilaksis.
- Gangguan pengecapan.
- Leukopenia sepintas.
- Insomnia.
- Parestesia.
- Cemas.
- Kebingungan mental.
- Pruritus genital.
- Neutropenia
- Agranulositosis.
- Trombositopenia.
- Sindrom Stevens-Johnson.
- Eritema multiformis.
- Nekrolisis epidermal toksik.
- Anemia.
Interaksi dengan Obat Lain:
Dibawah ini adalah beberapa informasi mengenai penggunaan obat Daryacef bersamaan dengan obat-obatan lainya yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryacef tersebut, yaitu:
- Hindari penggunaan obat Daryacef ini bersamaan dengan obat Metronidazol, vankomisin, gentamisin, ataupun netilmisin sulfat. Karena hal tersebut dapat menghilangkan manfaat dari penggunaan obat Daryacef ini.
- Apabila obat Daryacef ini digunakan bersamaan dengan jenis obat-obatan aminoglikosida, diuretik ataupun furosemid, interaksinya kedua obat tersebut dapat menyebabkan meningkatnya nefrotoksisitas dan ototoksisitas.
Peringatan dan Perhatian:
Dibawah ini adalah beberapa informasi mengenai peringatan dari penggunaan obat Daryacef yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Daryacef tersebut, yaitu:
- Hati-hati dalam memberikan obat Daryacef ini, untuk para pengguna yang sedang mengalami kolitis pseudomembran.
- Untuk pengguna yang memiliki riwayat terkena gangguan fungsi hati ataupun fungsi ginjal, disarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan obat Daryacef ini.
- Walaupun obat Daryacef ini masuk kedalam obat kategori B menurut FDA (pada hewan percobaan tidak ditemukan efek samping, namun tidak ada percobaan yang terukur pada ibu hamil), namun penggunaan pada ibu hamil dan menyusui disarankan dilakukan secara berhati-hati untuk menghindari hal yang tidak diharapkan