Corocyd merupakan jenis obat dengan fungsi mengatsi, dan mengobati gejala penyakit yang disebabkan adanya berlebihnya produksi pada asam lambung, seperti halnya sakit tukak lambung dan maag. Obat ini termasuk golongan obat antagonis reseptor histamine H2 atau histamineH2-receptor antagonist.
Kandungan Corocyd
Corocyd merupakan obat racikan Coronet Crown yang memiliki kandungan zat aktif berupa Famotidine. Zat ini bekerja dengan cara menghambat kerja reseptor histamine H2, yang diketahui mempunyai peranan besar dalam sekresi asam lambung. Adanya penghambatan kerja reseptor H2 menekan produksi asam lambung menjadi menurun, baik saat kondisi istirahat maupun terdapat rangsangan oleh histamine, pentagastrin, kafein, insulin, dan makanan.
Fungsi Corocyd
Dibawah ini dijelaskan kegunaan, fungsi dan juga khasiat Corocyd, diantaranya :
Dosisi Corocyd
Penggunaan dosisi Corocyd berbagai kasus disajikan dibawah ini, berikut infromasinya :
Dosisi diatas yang sudah diberikan bukan merupakan patokan pengganti resep dokter atau ahli medis, namun merupakan dosis umum yang biasanya digunakan. Tanyakan dokter untuk mengetahui kebutuhan dosis yang sesuai dengan jenis dan kondisi penyakit Anda.
Efek Samping Corocyd
Obat Corocyd dapat menyebabkan efek samping setelah penggunaanya, berikut ini merupakan daftar efek samping yang umumnya terjadi antara lain :
Kontraindikasi Corocyd
Hingga kini belum diketahui secara pasti antara obat mengandung Famotidine dengan obat-obat lainnya. Berikut merupakan interaksi obat yang perlu diwaspadai saat menggunakaan secara bersama obat-obatan lain dan keadaan tertentu, antara lain :
Hal-hal yang Harus diperhatikan
Dibawah ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan apabila sedang menggunakan Corocyd, antara lain :
Corocyd Untuk Wanita Hamil
Corocyd tergolong dalam obat Katagori B (dibaca: tidak berisiko), hingga sekarang belum terdapat penelitian yang menunjukkan adanya resiko obat ini terhadap wanita hamil. Namun, untuk menghadiri munculnya risiko dan menjaga kesehatan janin tetap terjaga ada baiknya berkonsultasi dengan dokter kepercayaan Anda.