Apakah anda pernah mengalami rasa nyeri? Kondisi ini akan membuat anda merasa tidak nyaman untuk melakukan aktivitas sehari – hari karena akan merasa terganggu. Oleh sebab itu, anda membutuhkan pengobatan yang tepat untuk membantu mengatasi nyeri yang anda alami.
Dan salah satu obat yang kami rekomendasikan untuk mengatsi nyeri adalah Codikaf. Codikaf memang sudah banyak dimanfaatkan untuk mengatasi kondisi nyeri yakni mulai nyeri ringan sampai digunakan untuk membantu mengobati nyeri yang lumayan parah.
Di dalam obat Codikaf mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan Codeine yang memang fungsi utama dari obat – obatan yang di dalamnya mengandung Codein adalah untuk membantu mengobati nyeri yang dialami seseorang.
Selain itu, anda juga harus tahu bahwa Codikaf bisa digunakan untuk membantu mengobati masalah lainnya yang akan kita jelaskan pada bagian indikasi atau kegunaan obat. Seperti obat – obatan jenis lain, ketika anda ingin mengkonsumsi Codikaf maka hal yang pertama yang harus anda lakukan adalah mengenai bagaimana cara penggunaan dan juga dosis yang tepat yang disarankan untuk anda konsusmi.
Untuk itulah kami akan memberikan informasi kepada anda semuanya berkaitan dengan hal tersebut. Namun sebelum itu, kami akan memberikan informasi lainnya yang juga tidak kalah penting seperti dengan membaca tentang Clonex dan Clonate.
Kompisisi Codikaf
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa di dalam obat Codikaf mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan Codeine Phospate yang memang memiliki fungsi utama untuk membantu mengatasi nyeri ringan maupun nyeri yang bersifat cukup parah.
Indikasi Codikaf
Di bawah ini akan kami berikan informasi mengenai apa saja fungsi dari Codikaf yang harus anda ketahui:
- Codikaf adalah obat yang di fingsikan untuk membantu menyembuhkan nyeri ringan sampai dengan nyeri yang bersifat sedang.
- Codikaf juga digunakan sebagai antitusif. Sekedar informasi bagi anda semuanya bahw antitusif merupakan sebuah obat yang digunakan untuk membantu mengobati batuk yang disebabkan oleh berbagai macam hal. Beberapa penyebab batuk tersebut seperti misalnya infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Selain itu, pada dasarnya obat antitusif ini secara umum terbagi menjadi dua, yakni obat perifer dan juga obat sentral.
- Codikaf juga bisa diindikasikan sebagai obat analgesik. Jika anda belum tahu tentang apa itu analgesik, maka sebenarnya analgesik merupakan sebuah obat yang nantinya akan digunakan untuk membantu mengobati berbagai masalah yang ada kaitannya dengan nyeri sehingga akan membuat penderita merasa nyaman kembali setelah mengkonsumsi obat ini.
Kontraindikasi Codikaf
Beberapa kontraindikasi yang berhubungan dengan obat Codikaf adalah seperti di bawah ini:
- Codikaf harus diberikan secara hati – hati kepada seseorang yang diketahui pernah memiliki gangguan hipersensitifitas. Jika memang harus memberikan obat ini kepada orang tersebut, maka tentunya harus dalam pengawasan serta sebelumnya berkonsultasi dengan dokter.
- Codikaf juga harus diberikan secara hati – hati kepada seseorang yang diketahui memiliki alergi terhadap kandungan obat Codikaf, yakni Codeine.
- Sementara bagi wanita hamil dan menyusui, anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ketika anda ingin mengkonsumsi Codikaf karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kontraindiksi obat.
Perhatian dan Peringatan
Hal – hal yang harus anda perhatikan serta juga menjadi sebuah peringatan bagi anda yang ingin mengkonsumsi obat Codikaf adalah seperti yang akan kami sebutkan di bawah ini:
- Bagi anda yang ingin mengkonsumsi Codikaf, maka anda harus melihat tentang bagaimana cara penggunaan obat tersebut seperti yang telah dijelaskan pada bagian kemasan. Jika ada informasi yang masih belum anda pahami, maka yang harus anda lakukan adalah dengan bertanya kepada dokter maupun pihak apokter.
- Codikaf harus anda konsumsi secara rutin dan dalam waktu yang sama juga. Hal ini tidak lain adalah bertujuan agar supaya Codikaf bisa bekerja secara maksimal.
- Anda tidak dianjurkan untuk menambah ataupun mengurangi takaran dosis dari Codikaf sebelum anda mendapatkan saran atau anjuran dari dokter.
- Hal lain yang harus anda perhatikan adalah menghentikan penggunaan obat Codikaf secara tiba – tiba tanpa sebelumnya mendapatkan anjuran dari dokter maka kemungkinan bisa membuat kondisi yang anda alami kambuh kembali atau bahkan semakin lebih parah.
- Anda juga kami sarankan untuk berhati – hati ketika ingin memberikan Codikaf kepada seseorang yang memiliki riwayat penyakit ginjal.
- Selain itu, anda juga harus berhati – hati memberikan Codikaf kepada seseorang yang memiliki catatan gangguan hipersensitifitas dan harus mendapatkan pengawasan dari dokter jika memang pasien tersebut ingin mengkonsumsi Codikaf.
Dosis Codikaf
Berikut ini akan kami sajikan mengenai takaran dosis dari Codikaf yang harus anda ketahui:
- Untuk pasien dewasa yang menggunakan Codikaf untuk digunakan sebagai obat antitutif adalah diberikan sebanyak 10 sampai dengan 20 mg dan dikonsusmi untuk setiap 4 sampai dengan 6 jam setiap harinya.
- Adapun mengenai anak – anak yang berusia antara 6 sampai dengan 12 tahun dan ingin menggunakan Codikaf sebagai antitutif, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 5 – 10 mg dan dikonsumsi setiap 4 sampai dengan 6 jam per hari. Dosis maksimalnya yaitu sebesar 60 mg per hari.
- Adapun bagi anak – anak yang ingin mengkonsusminya ( 2 – 6 tahun ), maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 1 mg/kg/BB per hari dalam dosis yang terbagi. Untuk dosis maksimalnya adalah sebanyak 30 mg per hari.
Sementara untuk penggunaan Codikaf sebagai obat analgesik adalah seperti di bawah ini:
- Dosis bagi orang dewasa adalah antara 30 sampai dengan 60 mg untuk dikonsumsi setiap 4 sampai dengan 6 jam per harinya.
- Dosis yang diberikan kepada anak – anak adalah sebanyak 0,5 mg/kg/BB setiap harinya dan dikonsumsi untuk setiap 4 sampai dengan 6 jam.
Perlu anda tahu bahwa pemberian obat Codikaf baik yang digunakan sebagai antitusif maupun juga digunakan sebagai analgesik dianjurkan untuk memberikannya bersamaan dengan makan. Hal ini bertujuan untuk membantu pasien mengurangi masalah berupa mual tanpa muntah.
Efek Samping Codikaf
Di bawah ini merupakan penjelasan tentang efek samping dari Codikaf yang harus anda ketahui:
- Diketahui bahwa penggunaan Codikaf dalam jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan pasien mengalami kecanduan atau ketergantungan obat. Kondisi ini tentunya tidak bisa anda anggap remeh dan harus segera mendapatkan penanganan medis secara tepat.
- Untuk efek samping akibat penggunaan Codikaf yang bersifat umum adalah seperti misalnya mengalami mual, muntah, dan kondisi – kondisi lainnya yang berhubungan dengan masalah pencernaan ringan.
- Untuk efek samping yang masih berkaitan dengan pencernaan namun masuk dalam kategori lebiah berat adalah bisa menyebabkan pasien menderita sembelit atau konstipasi.
- Diketahui bahwa penggunaan Codikaf juga bisa mengakibatkan pasien mengalami idiosinkrasi. Idiosinkrasi merupakan suatu kondisi dimana pasien akan mengalami kepekaan secara tidak normal terhadap obat – obatan, protein, maupun zat – zat lainnya berdasarkan hal yang berhubungan dengan kelainan genetik.
- Efek samping yang juga lumayan parah adalah bisa menyebabkan pasien mengalami masalah yang berkaitan dengan penyakit atau fungsi jantung atau aritmia dan juga bisa mengakibatkan orang tersebut mengalami masalah yang berhubungan dengan penyakit ginjal.
Jika anda ingin memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang seperti apa cara penggunaan, dosis, maupun juga efek samping dari penggunaan Codikaf yang sesuai dengan kondisi tubuh anda, maka anda harus berkonsultasi dengan dokter karena memang penggunaan obat harus disesuaikan dengan kondisi atau seberapa parah penyakit yang dialami oleh pasien dan juga harus berdasarkan respon tubuh pasien terhadap obat yang diberikan.