Bricox merupakan jenis obat mukolitik dan pengencer dahak pada gangguan saluran pernapasan akut dan kronis. Kandungan utama yang terdapat dalam Bricox adalah Erdosteine. Bentuk dari Bricox itu sendiri terdapat dua jenis yaitu dalam bentuk kapsul dan sirup kering. Bricox memiliki kandungan Erdosteine 300 mg disetiap kapsulnya. Sedangkan setiap satu sendok teh (5mL) suspensi Bricox mengandung Erdosteine sebanyak 175 mg.
Fungsi Bricox
Bricox memiliki fungsi untuk mengencerkan dahak yang muncul pada gangguan saluran pernapasan khususnya bagi penderita gangguan saluran pernapasan yang telah akut dan kronis.
Dosis Penggunaan Bricox
Mengkonsumsi Bricox dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengkonsumsi Bricox yang berbentuk kapsul dan Bricox dalam bentuk sirup kering. Bagi orang dewasa umumnya penggunaan apakah itu kapsul atau sirup kering tergantung pada anjuran dokter yang telah mempertimbangkan dengan kondisi pasien tersebut.
Pada penggunaan kapsul yang umumnya dikomsumsi oleh orang dewasa dosisnya adalah 1 kapsul, 2 sampai 3 kali sehari.
Selain berupa kapsul, Bricox dalam bentuk sirup kering dapat dikonsumsi oleh anak-anak maupun dewasa dengan detail dosisnya adalah sebagai berikut:
Efek Samping Bricox
Secara umum tidak ada efek samping yang ditimbulkan ketika mengkonsumsi Bricox. Hal ini karena telah dilakukan pengujian pada kandungan dalam Bricox, yaitu erdosteine. Namun jika terdapat keluhan tertentu setelah mengkonsumsi Bricox, segera laporkan pada dokter agar dapat segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab meskipun telah teruji tidak menimbulkan efek samping, kekebalan tubuh setiap pasien sangat berpengaruh pada ada tidaknya efek samping yang ditimbulkan.
Pada beberapa pengamatan, penggunaan Bricox yang berlebihan dan melebihi 900 mg per harinya dapat menimbulkan overdosis dengan gejala yang ditimbulkan adalah :
Kontraindikasi Bricox
Penggunaan Bricox tidak dapat dilanjutkan jika pasien yang mengkonsumsi Bricox mengalami hipersensitivitas atau reaksi yang berlebihan. Selain itu, Bricox juga tidak dapat digunakan pada pasien yang menderita sirosis hati, defisiensi enzim cystathionine-synthase, dan pasien yang menderita penyakit ginjal, yaitu gagal ginjal berat (pembersihan kreatinin < 25 mL / menit).
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan