Bricasma merupakan obat yang diproduksi oleh AstraZenecs untuk membantu pasien yang memiliki Asma bronkial, gejala bronkitis kronis, emfisema, bronkodilator pada penderita sesak nafas, dan penyakit paru lainnya dimana bronkospasme sebagai komplikasinya. Bricasma disajikan dalam beberapa bentuk seperti tablet, turbuhaler, injeksi, dan repsule. Obat ini tergolong dalam K merah atau obat keras (G), sehingga untuk mendapatkan obat ini harus menggunakan resep dokter.
Kandungan Bricasma
Kandungan obat Bricasma adalah terbutaline sulfate sebesar 2.5 mg. Terbutaline sulfate adalah obat golongan bronkodilator yang bekerja untuk mengatasi gejala sesak nafas dan batuk. Kandungan ini akan melebarkan saluran udara yang menyempit sehingga udara bisa masuk lebih lancar masuk ke paru-paru. Kandungan obat ini memiliki reaksinya cepat dan khasiatnya bisa bertahan hingga enam jam.
Dosis Penggunaan Bricasma
Bricasma disediakan dalam beberapa macam bentuk, sehingga dosis yang digunakan juga berbagai macam. Berkonsultasi dengan dokter yang ahli sangat dianjurkan untuk mendapat dosis yang tepat untuk mengurangi efek samping atau risiko lainnya. Obat Bricasma dapat diberikan sebelum atau sesudah makan. Berikut dosis penggunaan Bricasma :
- Tablet
- Dewasa disarankan 2-3 kali sehari sebanyak 1-2 tablet dan maksimal pengonsumsian sebanyak 15 mg/hari.
- Khusus anak 7-15 tahun konsumsi dalam 2-3 kali sehari sebanyak 1 tablet
- Injeksi
-
- SK sebesar 1-2 mg per hari bisa terbagi menjadi 4 dosis.
- Infus sebesar 1-2 mg per hari sebagai infus kontinu. Berikan 0.1 mg selama 10 menit sebagai Dosis awal.
- nak membutuhkan 25 mcg per kilo per berat badan per hari sebagai infus kontinu. Pembagian boleh dalam 4 dosis SK. Berikan sebanyak 1.5 mcg per kg selama 10 menit sebagai pemberian awal.
- Turbuhaler
- Khusus anak lebih dari 12 tahun dan dewasa dosis penggunaan sebanyak 0,25-0,5 mg tergantung keperluan. Apabila digunakan sebagai terapi pemeliharaan berkala, berikan setiap 6 jam. Apabila pasien memiliki kasus berat, maka dosis tunggal boleh ditingkatkan ditingkatkan hingga 1,5-2 mg kurun waktu 24 jam.
- Khusus anak yang masih 7-12 tahun disarankan 0,25-0, 5 mg sesuai kebutuhan. Apabila digunakan sebagai terapi pemeliharaan berkala, Berika juga setiap 6 jam. Khusus anak yang memiliki kasus berat, dosis boleh ditingkatkan sampai 1-2 mg atau 4 inhalasi kurun waktu 24 jam.
- Repsule
- Khusus pasien yang memiliki berat 25 kg dapat menggunakan 5 mg dan bisa dihirup hingga 2-4 kali kurun waktu 24 jam.
Interaksi obat Bricasma
- Interaksi Bricasma yang mengandung Terbutaline sulfate dengan obat derivat xanthin, steroid, diuretik bisa memicu
- Interaksi obat apabila dikonsumsi bersamaan dengan simpatomimetik mungkin terjadi stimulasi simpatetik yang berlebihan, penyekat β menghambat efek bronkodilatasi.
Efek Samping Bricasma
Obat Bricasma akan memberikan efek samping bagi orang yang mengonsumsinya. Berikut efek samping yang mungkin bisa dirasakan oleh pengguna obat ini :c
- Gemetar
- Kram tonik
- Takikardi
- Sakit kepala
- Mual
- Palpitasi
Konsultasikan keadaan pengguna obat ini apabila ada efek samping lain atau malah memperburuk kepada dokter yang ahli pada bidang tersebut.
Kontraindikasi Bricasma
Obat ini tidak disarankan bagi pasien yang memiliki hipersensitivitas pada kandungan obat Bricasma, yaitu terbutalinr sulfate.
Hal yang perlu diperhatikan
- Cek teknik pernapasan pasien secara berkala
- Hipertiroidisme, tirotoksikosis
- Riwayat kejang
- Penyakit jantung koroner, aritmia, hipertensi atau gagal jantung berat.
- Menambah kontrol glukosa darah pada pasien diabetes
- Meningkatkan kepekaan terhadap obat golongan amin simpatomimetik
- Gejala penyakit ginjal, gangguan kardiovaskuler, hipokalemia
- Penyakit asma akut berat
- Pantau kadar K serum, kepekaan pasien untuk mengalami hipokalemia
- Hamil (trimester 1) atau persalinan prematur, laktasi
- Anak masih dibawah umur 12 tahun