Biothicol merupak salah satu produk obat yang dapat digunakan sebgai obat untuk mengatasi masalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri bakteri yang menggangu. Obat yang di produksi oleh Sanbe Farma ini mempunyai kandungan Thiamphenicol, serta juga obat ini biasanya diberikan oleh dokter untuk mengobati penyakit seperti untuk mengobati penyakit infeksi tifus, ISK, infeksi pencernaan, dll.
Thiampenicol merupakan sebuah metil – sulfonil analog dari kloramfenikol yang memiliki aktivitas yang sama namun lebih kuat 1,5 sampai 5 kali lebih kuat. Di banyak negara, kandungan Thiamphenicol biasanya digunakan sebagai obat antibiotik untuk hewan, hanya pada negara seperti Cina, Maroko, Italia, dan Indonesia lah obat ini digunakan pada manusia.
Manfaat utama daripada dengan kloramfenikol ialah, bahwa thiamphenicol tidak akan pernah di ikut sertakan dengan anemia aplastik. Cara kerja obat antibiotik ini adalah dengan cara, obat ini akan menghambat sintesa dinding sel pada bakteri.
Fungsi Biothicol
Obat dengan kandungan Thiampenicol ini mempunyai beberapa fungsi atau manfaat, berikut adalah beberapa fungsi atau kegunaan dari obat Biothicol ini :
Dosis Biothicol
Perlu diketahui bahwa obat Biothicol ini bisa didapatkan dengan menggunakan resep dari dokter, jangan lupa untuk ikuti petunjuk dari dokter pada saat sebelum memulai mengkonsumsi obat ini, obat ini dijual dengan 2 kemasan yaitu kemasan tablet 250 mg dan juga kemasan tablet 500 mg. Pastikan dosis yang dianjurkan dokter sesuai dengan salah satu kemasan tersebut.
Berikut adalah dosis umum yang digunakan pada saat mengkonsumsi obat Biothicol ini :
Obat ini juga sebaiknya digunakan pada saat perut kosong atau kira kira 1 – 2 jam sebelum/sesudah makan, serta banyaklah juga meminum air putih.
Efek Samping Biothicol
Berikut adalah beberapa efek samping yang kemungkinan dapat terjadi saat mengkonsumsi obat Biothicol ini
Perlu diperhatikan juga bahwa obat ini juga dapat bereaksi atau ber kontradiksi terhadap beberapa obat dan juga penyakit. Maka dari itu disarankan apabila pasien dengan menggunakan obat maupun penyakit seperti dibawah ini untuk tidak mengkonsumsi obat ini, yaitu :
Untuk wanita hamil sendiri sebaiknya obat ini digunakan dengan hati hati karena pada studi kasus yang dilakukan pada hewan, Kandungan obat ini dapat dengan mudah melewati Plasenta yang dapat memberikan efek samping pada janin dan juga dapat dikeluarkan saat pemberian ASI.