Merk Obat B

Batrafen – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Batrafen adalah obat yang masuk kategori anti jamur (antifungi) dan anti parasit (antiparasite). Batrafen digunakan untuk obat jamur kulit yang dapat mengobati infeksi kulit yang diakibatkan oleh jamur. Infeksi oleh jamur tersebut dapat menjadi penyebab kudis, gatal dan kurap . Batrafen juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit kulit akibat jamur yang lain seperti panu, perubahan warna kulit pada daerah tertentu, seperti penggelapan warna kulit pada kulit leher, tanga dan perut. Batrafen berbentuk krim. Batrafen diproduksi oleh Aventis Indonesia Pharma.

Kandungan Batrafen

Batrafen mengandung Ciclopirox 10mg/g atau mengandung 1% Ciclopirox. Itulah sebabnya obat ini biasa juga disebut sebagai Batrafen 1%.

Fungsi Batrafen

Batrafen berperan untuk mengobati macam macam penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur dengan cara menghambat enzim anti-oksidan dalam sel jamur. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan jamur menjadi terhambat dan akhirnya jamur penyebab infeksi mati.

Dosis Penggunaan Batrafen

Batrafen dapat  digunakan dengan cara mengoleskan tipis tipis atau secukupnya secara merata Batrafen pada kulit yang terinfeksi jamur. Untuk dosisnya bisa diaplikasikan sebanyak 2 kali sehari sampai infeksi hilang. Biasanya waktu pemakaian Batrafen sampai dengan hilangnya infeksi dari kulit penderita berkisar antara dua minggu.

Apabila dalam pemakaian singkat gejala infeksi jamur sudah hilang maka ada baiknya pemakaian dilanjutkan sampai batas waktu dua minggu untuk memastikan jamur telah benar benar hilang dan tidak tumbuh kembali. Pemakaian Batrafen dalam jangka panjang (lebih dari dua minggu) dapat berpotensi mengakibatkan pasien menjadi hipersensitif pada obat jenis ciclopirox.

Terlepas dari acuan dosis yang disampaikan di atas, penggunaan obat ini harus atas dasar pemberian resep dari dokter.

Efek Samping Batrafen

Efek samping yang mungkin muncul pada saat menggunakan Batrafen antara lain adalah:

  1. Munculnya luka seperti luka bakar di kulit yang diobati.
  2. Timbulnya rasa gatal di sekujur tubuh atau beberapa bagian tubuh atau biasa disebut Pruritus
  3. munculnya gejala dermatitis kontak atau penyakit kulit yang muncul dikarenakan kulit mengalami kontak dengan obat obatan tertentu.
  4. Timbul iritasi atau peradangan yang terkadang disertai terjadinya perubahan warna kulit atau Ruam
  5. Kulit yang sedang diobati dengan Batrafen menjadi kering
  6. Kemungkinan muncul jerawat pada pasien.

Kontraindikasi Batrafen

Pasien hipersensitif terhadap Ciclopirox atau obat sejenis.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

  1. Simpan Batrafen pada tempat yang sejuk dan kering dengan suhu berkisar dibawah 30oC.
  2. Jangan menyimpan obat di kamar mandi atau tempat lembab lainnya.
  3. Jangan menyimpan obat di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
  4. Obat ini dapat rusak karena panas berlebihan maka jangan pernah meninggalkan obat ini di dalam mobil.
  5. Jauhkan dari jangkauan anak anak.
  6. Jangan menggunakan obat ini untuk area di dalam vagina.
  7. Jangan memakai obat ini untuk mata atau jangan sampai obat ini terkena mata
  8. Obat ini adalah obat luar jadi tidak boleh ditelan.
  9. Jangan menggunakan obat yang sama bersama dengan orang lain atau memberikan sisa obat yang telah dipakai kepada orang lain.
  10. Setelah di oles dengan obat ini, biarkan area yang sakit dalam kondisi terbuka dan jangan di perban.
  11. Jangan menggunakan obat ini dengan dosis berlebih kecuali ada saran atau arahan khusus dari dokter.
  12. Penggunaan pada anak usia di bawah 10 tahun, wanita hamil dan menyusui harus atas rekomendasi dari dokter.
  13. Hentikan penggunaan obat ini jika pasien diketahui mengandung pada saat sedang dalam proses masa pengobatan. Pengobatan dapat dilanjutkan atas pengawasan dari dokter.