Arimed sebenarnya tidak jauh berbeda dengan obat ibuprofen yang berungsi untuk membantu mengobati rasa nyeri, bengkak, dan juga mampu mengobati kaku yang terjadi pada sendi. Obat arimed juga sering difungsikan untuk mengobati penyakit asam urat encok dan juga mengobati penyakit arthritis. Arimed tergolong ke dalam jenis obat nonsteroidal anti-inflammatory drug atau biasa disingkat dengan NSAID. Di artikel ini akan kami jelaska mengenai fungsi obat, termasuk dosis dan efek samping yang bisa terjadi ketika anda menggunakannya.
Fungsi Obat
Fungsi obat arimed yaitu digunakan untuk membantu mengatasi nyeri, bengkak, serta mengobati rasa kaku yang terjadi pada sendi. Bisa juga digunakan untuk mengobati nyeri urat serta peradangan otot. Berikut akan kami jelaskan terkait komposisi obat arimed.
Kandungan
Pada dasarnya, kandungan zat yang terdapat pada arimed dibagi menjadi dua macam, yaitu:
- Arimed 7.5, mengandung zat meloxicam sebanyak 7,5 mg
- Arimed 15, mengandung zat meloxicam sebanyak 15 mg
Kemasan : Obat ini dipasarkan dan di kemas dalam bentuk tablet
Golongan : Tidak dijualbelikan secar bebas, jika ingin mendapatkannya harus melalui resep dokter
Pabrik : Obat ini diproduksi oleh PT. Promedrahardjo Farmasi Industri
Cara Kerja Obat
Arimed ataupun obat golongan NSAID jenis lain akan menunjukkan suatu aktivitas kerja sebagai antiinflamasi, dimana waktu paruh di dalam plasma bisa lebih dari 45 jam sehingga bisa diberikan sekali dalam sehari. Mudah dan cepat diabsorsi oleh lambung dan juga terikat sampai 99 persen pada protein plasma. Untuk kadar mantap sendiri yaitu menyentuh sekitar 7 sampai 10 hari.
Indikasi Obat : Sebagai terapi untuk penyakit osteoartritis dan juga remathoidartritis.
Kontraindikasi
Di bawah ini beberapa kontraindikasi yang bisa disebabkan oleh obat arimed atau obat jenis NSAID lainnya
- Obat arimed dan obat jenis NSAID lainnya diketahui akan mengakibatkan pendarahan serebrovaskular dan juga mengakibatkan pendarahan gastrointestinal.
- Juga diketahui akan menyebabkan penyakit asma, nsufisiensi ginjal berat non dialysis, serta ulkus peptic aktif.
- Dilarang memberikan obat ini kepada pasien yang mengalami alergi terhadap obat jenis NSAID seperti ibuprofen atau meloxicam.
- Bagi pasien yang akan melakukan operasi by-pass jantung, tidak disarankan untuk menggunakan obat ini.
- Sangat tidak dianjurkan memberikannya kepada pasien yang mengalami demam berdarah.
Dosis
Berikut takaran dosis yang tepat sesuai yang disarankan dokter
- Untuk pasien yang mengalami Osteoarthritis, dosis yang diberikan sebanyak 7,5 mg per hari. Dan jika perlu dosis bisa ditingkatkan sampai sebanyak 15 mg per hari.
- Untuk pasien yang mengalami gagal ginjal maka dosis yang disarankan maksimal sebanyak 7,5 mg per hari.
- Bagi pasien Rhematoid Arthritis, takaran dosis yang tepat yaitu sebanyak 15 mg per hari dan bisa diturunkan menjadi 7,5 mg per hari.
- Sedangkan bagi pasien dengan resiko karena peningkatan obat maka dosis yang diberikan yaitu sebanyak 7,5 mg per hari.
- Adapun dosis yang disarankan bagi anak – anak masih belum ditetapkan, maka dari itu penggunanya hanya dibatasai untuk orang dewasa saja.
Aturan Minum Obat
- Yang pertama yaitu anda harus mengikuti aturan yang sudah di tetapkan oleh dokter maupun oleh pegawai apoteker.
- Biasanya obat ini untuk setiap harinya diminum sebanyak satu kali dan diminum dengan segelas air kira-kira sebnyak 8 ons per 240 mL kecuali jika dokter menyarankan hal lainnya.
- Tidak dianjurkan untuk langsung berbaring ketika anda selesai meminum obat ini, berilah waktu kira-kira 10 menit.
- Jika anda melakukan takaran dengan sendok, gunakan sendok khusu. Jangan gunakan takaran menggunakan sendok makan karena dikhawatirkan anda tidak bisa mendapatkan takaran dosis yang tepat.
- Untuk menghindari penyakit mual dan muntah, disarankan mengkonsumsi obat ini bersamaan dengan makanan.
- Selalu gunakan dosis rendah sesuai dengan waktu yang telah disarankan oleh dokter atau apoteker.
- Tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat ini sebanyak lebih dari 15 mg per hari, karena semakin tinggi dosis yang anda minum, maka semakin tinggi pula akan terjadinya resiko pendarahan pada lambung.
- Minum obat arimed secara teratur karena pada dasarnya obat ini membutuhkan waktu kurang lebih 15 hari untuk bisa bekerja dengan baik.
- Ingatlah untuk selalu minum obat ini pada waktu yang sama agar semakin meningkatkan tingkat keberhasilan.
Efek Samping
Di bawah ini efek samping yang mungkin ditimbulkan selama anda menggunakan obat arimed
- Efek samping secara umum yang dapat terjadi pada anda antara lain nyeri pada dada, napas pendek, cepat lelah.
- Efek samping yang lebih parah ketika menyebabkan anda berbicara tidak jelas, penglihatan menjadi kabur, serta dapat juga mempengaruhi keseimbangan.
- Diketahui obat ini juga akan menimbulkan pembengkakan serta menimbulkan berat badan naik secara drastis.
- Menyebabkan fase berwarna gelap dan berdarah, serta anda akan mengalami buang air kecil yang lebih jarang dari biasanya atau bahkan tidak sama sekali.
- Penggunaan obat arimed juga bisa mengakibatkan anda mengalami ruam serta mengakibatkan kesemutan yang lumayan parah.
- Dalam beberapa kasus juga bisa mengakibatkan anda mengalami muntah, mual, serta merasakan rasa sakit di bagian perut atas.
- Mengakibatkan nafsu makan anda berkurang, air seni berwarna lebih gelap, serta juga bisa mengakibatkan anda mengalami penyakit gatal-gatal.
- Adapun reaksi terhadap kulit yang sangat parah seperti menyebabkan demam, pembengkakan pada wajah, sakit tenggorokan, mata terasa terbakar, dll.
- Untuk efek samping yang tidak terlalu serius yaitu misalnya anda mengalami diare, perut kembung, menyebabkan hidung tersumbat, dan dalam beberapa kasus juga bisa mengakibatkan anda mengalami sakit kepala serta gugup.
Perlu anda ketahui bahwa tidak semua orang akan mengalami efek samping seperti yang disebutkan di atas. Mungkin juga masih ada efek samping yang lebih parah yang tidak terdapat pada penjelasan tadi. Itulah mengapa anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang terbaik dan juga menghindarkan anda dari hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan anda.
Peringatan
- Anda harus memberitahu kepad dokter jika anda mengalami alergi terhadap obat arimed atau obat jenis NSAID lainnya.
- Katakan kepada dokter mengenai semua obat-obatan ataupun produk toko seperti vitamin dan suplemen herbal yang sedang anda konsumsi karena dikhawatirkan akan menyebabkan interaksi obat sehingga mengganggu kinerja dari obat arimed.
- Anda juga harus mengatakan kepada dokter jika anda mengalami penyakit asma.
- Jika anda ingin melakukan operasi gigi, atau operasi lainnya, anda harus sebelumnya memberitahu kepada dokter bahwa anda sedang mengkonsumsi obat arimed.
Obat Arimed Untuk Ibu Hamil
Menurut badan pengawas obat dan makanan asal amerika serikat (FDA), obat arimed dikategorikan ke dalam golongan obat jenis D dimana adanya potensi atau bukti positif akan terjadinya resiko jika digunakan oleh ibu hamil. Maka dari itu agar supaya selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai resiko serta manfaat yang akan anda peroleh ketika memutuskan untuk mengkonsumsi obat arimed maupun obat jenis NSAID lainnya.
Interaksi Obat
Interaksi obat bisa mengakibatkan terjadinya resiko yang semakin parah dan di sisi lain juga akan menurunkan kinerja dari obat ini.
- Obat arimed diketahui akan menurunkan kinerja dari Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor maupun diuretik.
- Juga diketahui akan berdampak pada terganggunya efek dari aspirin sehingga menurunkan tingkat keefektifan dari aspirin. Aspirin juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami pendarahan pada lambung.
Demikian informasi yang dapat saya berikan. Perlu diingat bahwa takaran dosis yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anda akan sangat menentukan tingkat keberhasilan dari penggunaan obat ini maka dari itu disarankan untuk selalu berkonsulati dengan dokter. Semoga bermanfaat.