Aggrenox adalah salah satu obat buatan Boehringer Ingelheim yang berfungsi sebagai obat anti platelet yang digunakan untuk mengurangi adanya resiko stroke iskemik serta serangan iskemik sementara. Aggrenox memiliki bentuk kapsul yang mengandung acetosal atau acetylsalicylic acid dan dipyridamole. Obat ini hanya bisa didapatkan dengan adanya resep dokter, jadi, jika anda ingin mengonsumsi obat ini namun tidak disertai lampiran resep dari dokter, dapat dipastikan anda tidak dapat menggunakannya Aggrenox.
Kandungan Aggrenox
Aggerenox memiliki dua buah kandungan zat yang sama-sama memberikan pengaruh besar dalam kinerja Aggrenox pada penggunanya. Berikut ini dua macam kandungan zat di dalam Aggrenox:
- Acetylsalicylic Acid / Acetosal / Aspirin
Acetylsalicylic acid atau biasa disebut dengan acetosal atau lebih familiarnya dikenal dengan aspirin adalah salah satu jenis obat yang digunakan sebagai obat pereda rasa nyeri, menurunkan demam dan mengurangi efek demam. Selain fungsi diatas, aspirin juga difungsikan sebagai obat antri platelet. Aspirin digolongkan ke dalam kelompok obat nonsteroidal anti-inflammatory drug atau NSAID yang memiliki cara kerja dengan cara melakukan penghambatan terhadap kerja enzim siklooksigenase atau COX dalam tubuh.
Enzim siklooksigenase mampu bertindak sebagai enzim yang membantu terjadinya pembentukan prostaglandin saat terjadi adanya luka dan menyebabkan adanya rasa sakit serta peradangan yang menganggu. Dengan menghalangi kerja dari enzim COX, prostagladin akan diproduksi lebih sedikit dari normalnya yang kemudian adanya rasa sakit dalam tubuh serta peradangan akan berkurang dan mereda.
Dipyridamole merupakan salah satu jenis obat yang biasanya digunakan untuk membantu penghambatan pada proses pembentukan penggumpalan darah terutama yang terjadi pada penderita stroke. Dipyridamole juga mampu menyebabkan adanya pelebaran pembuluh darah apabila diberikan kepada penderita penyakkit arteri perifer dan arteri koroner dalam dosis yang tinggi dan dalam waktu yang singkat.
Obat ini sudah terbukti dapat membantu menurunkan hipertensi atau darah tinggi pulmonal tanpa adanya penurunan yang signifikan pada tekanan saraf sistemik. FDA atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat sudah menyetujui dalam hal penggunaan aspirin dan dipyridamole untuk mencegah terjadinya sekunder stroke dan memiliki adanya resiko pendarahan yang sama seperti aspirin tunggal.
Fungsi Aggrenox
Fungsi atau indikasi dari Aggrenox adalah sebagai obat anti platelet yang mampu mengurangi adanya resiko stroke iskemik dan serangan iskemin yang bersifat sementara.
Dosis Penggunaan Aggrenox
Aggrenox dapat dikonsumsi oleh orang dewasa sebanyak dua kali dalam sehari. Belum ada penelitian atau pakar yang menyebutkan bahwa Aggrenox dapat dikonsumsi oleh anak-anak atau penderita dibawah umur 18 tahun.
Efek Samping Aggrenox
Seperti obat pada umumnya yang pastinya memiliki efek samping penggunaannya, Aggrenox juga memiliki macam-macam Aggrenox yang beberapa penderitanya dimungikinkan mengalami salah satu atau beberapa efek samping tersebut. Berikut ini adalah efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh Aggrenox:
- Obat-obatan yang tergolong dalam kelompok NSAID seperti obat yang mengandung aspirin, biasanya dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan manusia.
- Penderita dapat mengalami pendarahan pada beberapa bagian tubuh.
- Penderita dimungkinkan mengalami ulserasi dan perforasi lambung atau usus.
- Penderita yang juga merupakan seseorang yang merokok, peminum minuman beralkohol meskipun sudah mengonsumsi Aggrenox dalam jumlah besar dan waktu lama, tidak akan mengurangi efek samping yang sudah disebutkan diatas.
- Obat yang memiliki kandungan aspirin di dalamnya memiliki kemampuan memberikan efek samping berupa timbulnya anemia hemolitik pada penderita yang secara genetik atau keturunan memiliki penyakit seperti defisiasi glukosa -6- fosfat dehidrogenase, terutama dalam mengonsumsi dosis besar dan bergantung dengan berat atau tidaknya penyakit yang diderita.
- Meskipun bersifat sementara, penderita dapat mengalami gejala tinnitus atau telinga yang berdenging apabila penderita mengonsumsi Aggrenox dalam dosis besar.
- Memungkinkan munculnya sindrom reye yang merupakan salah satu sindrom yang memiliki akibat fatal dengan munculnya ensefalopati akut dan hati yang berlemak. Penyakit ini biasanya muncul apabila pemberian obat yang mengandung aspirin ini ke anak-anak atau remaja untuk tujuan meredakan demam atau penyakit lainnya seperti infeksi. Meskipun munculnya efek samping ini sangat jarang, namun perlu diwaspadai karena memiliki efek yang membahayakan.
- Obat yang memiliki kandungan obat golongan NSAID seperti aspirin atau ibuprofen atau lainnya mampu menunda adanya penyembuhan luka pada kulit.
- Bagi beberapa orang yang memiliki sensitif terhadap obat ini, akan muncul gejala alergi seperti gatal-gatal.
- Penderita memungkinkan mengalami sakit kepala
- Penderita memungkinkan engalami bengkak pada beberapa bagian tubuh.
Kontraindikasi Aggrenox
Aggrenox memiliki beberapa kontraindikasi yang harus diperhatikan dengan baik sebelum atau saat mengunakannya. Berikut ini beberapa kontraindikasi dari Aggrenox yang harus diketahui:
- Penderita yang memiliki intoleransi salisilat tidak diperkenankan menggunakan Aggrenox.
- Penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap obat-obat yang tergolong NSAID seperti aspirin, ibuprofen atau naproxen tidak diperkenankan mengonsumsi Aggrenox.
- Tidak diperkenankan memberikan Aggrenox kepada penderita yang mberusia dibawah 16 tahun karena memiliki potensi tinggi mengalami sindrome reye yang merupakan salah satu penyakit yang ditimbulkan dari penggunaan salisilat atau aspirin kepada penderita dibawah umur dalam waktu episode infeksi virus atau bakteri.aaa
- Penderita yang memiliki penyakit sejenis tukak peptik yang aktif, hemofilia dan gangguan pada sistem aliran darah tidak diperkenankan menggunakan Aggrenox.
- Penderita yang memiliki penyakit hiperurisemia, gout, atau ginjal tidak diperkenankan mengguakan obat ini karena mampu membuat kemampuan ginjal dalam mengekskresikan asam urat berkurang, yang nantinya mampu membuat kondisi penderita semakin buruk.
- Penderita yang sedang hamil dengan umur kehamilam memasuki trimester 3 tidak diperkenankan mengonsumsi Aggrenox.
- Tidak diperkenankan mengonsumsi Aggrenox bersama dengan obat ketorolak.
- Penderita yang memiliki gangguan ginjal berat dimana CrCl kurang dari 10 mL / menit tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini karena mampu meningkatkan resiko terjadinya toksisitas salisilat.
- Penderita yang memiliki penyakit rhinitis, polip hidung dan asma tidak diperkenankan menggunakan Aggrenox karena mampu menyebabkan terjadinya bronkospasme, angioedema, atau irtikaria parah.
- Penderita yang memiliki gangguan hati berat tidak diperkenan mengonsumsi Aggrenox karena memiliki potensi peningkatan adanya resiko pendarahan yang signifikan.
Hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam menggunakan Aggrenox, ada beberapa hal yang harus diperhatikan secara cermat dan teliti. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan:
- Konsumsi Aggrenox sesudah makan atau bersamaan dengan makanan.
- Tidak diperkenankan untuk mengunyah atau menghancurkan obat, namun telan secara utuh.
- Obat dengan kandungan NSAID yang tinggi mampu menyebabkan terjadinya retensi cairan dan edema.
- Perhatian khusus harus diberikan kepada penderita yang memiliki gagal ginjal atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan.
- Pasien diharapkan dalam kondisi cukup cairan atau terhidrasi dengan baik sebelum menggunakan Aggrenox.
- Tidak diperkenankan menjalankan mesin berat, mengemudi atau melakukan aktivitas lainnya yang membutuhkan konsentrasi tinggi karena Aggrenox mampu menyebabkan kantuk.
- Penderita tidak diperkenankan mengonsumsi alkohol karena akan memperparah keadaan.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Letakkan obat pada tempat yang lembab, kering dan tidak terkena paparan matahari secara langsung.
- Tidak diperkenankan untuk menyusui saat mengonsumsi Aggrenox.
Aggrenox Untuk Wanita Hamil
Menurut badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat, terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa hewan percobaan yang mengonsumsi Aggrenox akan mengalami gangguan yang cukup parah pada janinnya dan hingga saat ini tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang sedang hamil boleh mengonsumsi Aggrenox dengan aman. Jika memang harus mengonsumsi Aggrenox, penderita dimungkinkan akan mengalami beberapa efek samping.
Untuk wanita hamil yang memasuki usia kehamilan trisemester 3 tidak disarankan untuk mengonsumsi Aggrenox karena mampu menimbulkan pendarahan dan kematian pada janin.