Obat apa
Aclasta merupakan obat yang digunakan untuk mengobati osteoporosis, Hypercalcaermia of malignancy, mencegah patah tulang pada pasien kanker, hingga mengobati penyakit paget pada tulang. Pemberian obat ini diberikan secara injeksi selama 15 menit melalui intravena dan biasanya harus dengan resep dokter, di Indonesia, Aclasta diproduksi oleh Novertis Indonesia.
Acalsta memiliki bentuk cairan infus 100 mL dan mengandung zat aktif Zoledronic Acid 5 mg/100 mL infus, yaitu obat yang masuk ke dalam golongan biosfonat. Zelodronic acid juga disebut Zelodronate. Cara kerjanya yaitu dengan menghambat aktivitas osteoklas dan pelepasan skeletal Calcium (Ca) karena tumor. Akibat penghabatan ini, Ca serum dan fosfor menjadi turun tapi sekaligus meningkatkan eliminasi mereka. Pada kasus pasien osteoporosis, obat ini menghambat terjadinya proses pemecahan osteoklas-dimediasi, sehingga memperkecil resiko kerusakan tulang pergelangan tangan menonjol.
Sebuah Jurnal Kedokteran New England menerbitkan bahwa obat Aclasta dapat mengurangi resiko patah tulang pinggul sebesar 41 persen dan penyembuhan patah tulang belakang sebesar 70 persen dibanding pil tanpa isi. Kasus osteoporosis merupakan salah satu kasus besar di Inggris. Setiap tahunnya sebanyak 60.000 kasus patah tulang pinggul dan 120.000 kasus patah tulang punggung disebabkan oleh osteoporosis. Adapun kebanyakan penderitanya adalah wanita yang sudah memasuki masa menopause, dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Keampuhan obat Aclasta ini sudah diuji oleh peneliti di Inggris, sebuah penelitian dilakukan pada 7.765 wanita pasca menopause, sebanyak 50 persennya diberikan Aclasta dengan dosis 5 mg satu tahun sekali selama tiga tahun, sementara sisanya hanya diberikan pil tanpa berisi obat. Terbukti, dalam waktu tiga tahun 2,5 persen wanita yang diberi pil tanpa obat mengalami kerusakan tulang pinggul. Sementara hanya 1,4 persennya wanita yang diobati dengan Aclasta mengalami kondisi serupa. Tapi, Aclasta bukanlah termasuk obat yang murah. Di Inggris, obat ini dibandrol 300 poundsterling. Professor Richard Eastell dari Sheffield Universitu mengatakan, dengan ditemukannya Aclasta memberi harapan baru bagi ribuan wanita yang terkena osteoporosis.
Fungsi obat
Biasanya, selain untuk pasien osteoporosis, Aclasta juga digunakan untuk mengobati hypercalcemia (kadar kalsium darah tinggi) yang kemungkinan bisa terjadi bersamaan dengan kanker. Aclasta atau Zelodronic Acid juga digunakan bersamaan dengan kemoterapi kanker untuk mengobati masalah tulang. Tak hanya itu, obat ini juga bisa menurunkan kadar kalsium darah tinggi dengan cara mengurangi kalsium yang dilepaskan oleh tulang ke dalam darah. Aclasta juga berfungsi memperlambat kerusakan tulang oleh sel kanker dan mencegah terjadinya patah tulang.
Selain itu, Aclasta diketahui memiliki efek antitumor langsung dan secara sinergi bisa menaikan efek dari agen antitumor lainnya dari pada sel osteosarcoma. Jika dikombinasikan dengan beberapa obat lain, obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati kanker tertentu. Ada sebuah percobaan yang dilakukan antara Aclasta dengan anastrozole, yang hasilnya menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan metastase tulang.
Pemberian obat Aclasta pada pasien harus dengan resep dokter. Obat ini biasanya diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah selama 15 menit. Jika Ada ingin memberikan obat ini di rumah, pelajari semua step by stepnya dari perawat kesehatan Anda. Sebelum menggunakannya, pastikan tidak ada perubahan visual untuk partikel atau perubahan warna pada produk ini. Jika hal tersebut terjadi, maka jangan gunakan obat tersebut. Pelajari cara membuang dan menyimpannya dengan aman.
Yang harus diingat, hindari pencampuran Aclasta dengan cairan IV yang mengandung kalsium di dalamnya (seperti larutan Ringer dna Hartmann). Konsultasikan dengan apoteker Anda untuk lebih jelasnya.
Dosis
Setiap mengkonsumsi obat, selalu konsultasikan pada dokter dan apoteker Anda.
Dosis Dewasa biasa untuk Hypercalcemia yang ganas:
Dosis Dewasa biasa untuk Penyakit Paget:
Dosis dewasa biasa untuk Osteolytic Bone Lesions of Multiple Myeloma:
Dosis dewasa biasa untuk Osteolytic Bone Metastases of Solid Tumors:
Dosis dewasa biasa untuk Osteoporosis:
Dosis dewasa biasa untuk Pencegahan Osteoporosis:
Dosis pendamping suplemen Kalsium dan Vitamin D
Dosis obat Zoledronic Acid untuk anak-anak
Efek samping
Berikut adalah beberapa efek samping mengkonsumsi Aclasta infusion yang perlu Anda ketahui.
Efek samping ringan:
Efek samping berat:
Segera hubungi dokter Anda bila Anda mengalami efek samping yang serius. Tapi, tidak semua orang mengalami efek samping yang serius. Mungkin ada beberapa efek samping di atas yang tidak terjadi pada Anda.
Kontraindikasi
Hipersensivitas pada Aclasta Ifussion menandakan kontraindikasi.
Perhatian
Ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh pasien sebelum mengonsumsim Aclasta, diantaranya: