Obat apa
Ketika pasien di rawat di rumah sakit, hampir selalu di tubuh pasien dipasangi selang infus. Cairan infus tersebutlah yang disebut dengan Asetat Ringer (AR). Di dunia medis, adapun tujuan pemasangan selang infus ini bermacam-macam dengan alat yang berbeda pula. Bahkan jenis cairannya juga bervariasi, salah satunya AR ini.
Asetat Ringer masuk ke dalam jenis-jenis cairan infus , Asetat Ringer jenis cairan kristaloid bersama dengan Ringer Laktat (RL), Deaktrosa, dan Normal Saline.
Larutan AR hampir serupa dengan Ringer Laktat (RL). Bedanya, dimana AR dimetabolisme di otot, sedangkan RL dimetabolisme di hati. Selain itu RL dimetabolisme oleh tubuh 3-4x lebih cepat ketimbang AR. Adapun komposisi dari Asetat Ringer ini adalah CaCl2 0,2g, KCl 0,3g, NaCl 6g, dan Na Asetat 3,8g. Tersedia di berbagai negara, Asetat hanya bisa digunakan sesuai resep dokter.
Asetat Ringer memiliki beberapa keunggulan dibanding beberapa cairan infus lainnya. Diantaranya sebagai berikut:
- Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik ketimbang RL pada neonatus (bayi yang baru lahir dengan usia kurang dari sebulan)
- AR dimetabolisme di otot, sehingga masih bisa ditolerir penggunaannya bagi pasien yang mengalami ciri ciri ganguan hati yang berbahaya.
- Mempunyai efek vasolidator (golongan obat yang berfungsi untuk membuka atau melebarkan pembuluh darah).
- Untuk kasus bedah, AR lebih efektif mempertahankan suhu tubuh pada anestesi dengan isofluran.
- Pada pasien stroke akut, penambahan MgSO4 20% sebanyak 10 ml pada 1000ml RA dapat meningkatkan tonsisitas cairan infus, sehingga memperkecil resiko memburuknya edema serebral.
Fungsi obat
Kegunaan AR adalah untuk pengobatan asidosis yang terkait dengan dehidrasi dan kehilangan ion alkali dari dalam tubuh. AR lazim digunakan dalam kondisi berikut:
- Sebagai cairan infus pada pasien demam berdarah untuk mencegah terjadinya pengentalan darah yang membahayakan pasien
- Bermanfaat bagi pasien resusitasi (kehilangan cairan akut) yang mengalami dehidrasi yang berat,
- Berguna sebagai cairan metabolisme di otot pasien.
- Sebagai pengganti cairan pada pasien diare yang kehilangan cairan dan bikarbonat secara massif
- Pada penderita luka bakar (syok hemoragik)
- Pemberian cairan pada pasien demam berdarah dan penanganan luka bakar ringan, sedang, berat.
Selain itu, AR juga digunakan untuk pasien dalam perawatan, kontrol, pencegahan, & perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini:
- Kekurangan kalium
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Darah dan kehilangan cairan
- Kadar kalium rendah
- Kadar magnesium yang rendah
- Tingkat kalsium yang rendah
- Tetani hypocalcemic
- Kadar natrium yang rendah
- Gastroenteritis akut
Pada kasus obstetric, Onizuka dkk (1999) pernah melakukan penelitian dengan membandingkan efek pemberian RL dengan RA terhadap metabolisme maternal dan fetal, serta keseimbangan asam basa kepada 20 pasein yang menjalani kombinasi anestesi spinal dan epidural sebelum melakukan bedah sesar. Hasilnya? Pemberian RA lebih baik dibanding RL bagi 3 parameter di atas.
Pasien penderita stroke eskemik/hemoragik akut dapat mengalami dehidrasi atau gangguan hemodinamik. Oleh karena itu, dokter spesialis jenis kelainan saraf biasanya menghindari pemberian cairan hipotonik agar tidak terjadi edema otak. Namun, pada tahun 2013 Hahn dan Drobin membuktikan bahwa pemberian RA tersebut tidak mendorong terciptanya pembengkakan sel, terutama bila ada dugaan edema otak.
Dosis
Pemberian dosis Asetat Ringer biasanya disesuaikan dengan kebutuhan cairan masing-masing pasien. Namun, pada pasien dewasa, biasanya AR diberikan dengan dosis 30-40 mL/kg berat badan/hari pada pasien dewasa.
Efek Samping
Adapun efek samping dari pemberian cairan AR ini adalah infeksi, demam, nyeri pada tempat suntikan dan ekstravasasi. Selain itu biasanya pasien juga mengalami iritasi pada tempat penyuntikan, flebitis (radang pembuluh darah), trombosis (proses pembekuan darah manusia), diperluas dari tempat penyuntikan dan keluarnya darah.
Efek samping lainnya:
- Sakit kepala
- Sembelit
- Mual
- Muntah
- Kehilangan selera makan
Jika Anda memerhatikan efek samping lain yang tidak ada diatas, segera hubungi dokter Anda untuk mendapat penanganan.
Kontraindikasi
- Kontraindikasi pada pasien yang mengalami salah satu dari: hypernatremia, hiperdehidrasi, hiperkloremia, hyperkalemia, pembengkakan paru-paru, gangguan fungsi ginjal, atau gagal jantung kongestif.
- Penggunaan RA harus dihindari pada pasien yang hipersensitif pada salah satu komponen infus.
Perhatian
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan AR adalah sebagai berikut :
- Terapi penggantian sodium/Natrium harus memperhatikan kadar serum natrium.
- Jangan digunakan jika segel infus rusak. Buang bagian yang tidak terpakai/sisa.
- Perhatian cermat harus dilakukan dalam memberikan cairan solution yang mengandung natrium untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal yang parah, sirosis hati, gagal jantung, atau mengalami edema atau retensi natrium lainnya, serta pada pasien dengan oliguria atau anuria.
- Hati-hati penggunaan pada kehamilan, anak-anak, dan lanjut usia.
- Cairan solution yang mengandung ion asetat harus digunakan secara hati-hati karena kelebihan penggunaan dapat mengakibatkan alkalosis metabolik.
- Perhatian cermat harus dilakukan dalam pemberian cairan parenteral terutama yang mengandung ion natrium untuk pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan kortikosteroid atau corticotropin.
- Waspadai peningkatan tekanan darah/hipertensi.
Interaksi Obat
Jika Anda mengonsumsi obat lain atau produk toko pada waktu bersamaan, efek dari RA dapat berubah. RA dapat berinteraksi dengan obat dan produk berikut ini:
- Calcium acetate
- Alendronate
- Cyclosporine A
- Ciprofloxacin
- Doxycycline
- Digoxin
Cara penggunaan
Sebelum mengkonsumsi obat ini, beri tahu dokter Anda tentang daftar obat yang Anda konsumsi saat ini. Misalnya vitamin, suplemen, herbal dan lain-lain. Beri tahu juga penyakit yang tengah Anda derita, dan kondisi kesehatan Anda terbaru. Hal ini karena dalam beberapa kondisi kesehatan dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat.
Hal Penting Lainnya :
- Jangan gunakan AR untuk darah dan kehilangan cairan dan tetani hypocalcemic tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.
- Jika Anda merasa ngantuk, hipotensi dan pusing sebagai efek samping saat menggunakan AR , maka hindari mengemudi kendaraan atau mengoperasikan alat berat. Seseorang tidak boleh mengendarai kendaraan jika memakan obat membuat Anda mengantuk, pusing atau menurunkan tekanan darah Anda secara berkepanjangan. Dokter juga menyarankan pasien untuk tidak meminum alkohol dengan obat karena alkohol meningkatkan efek samping kantuk. Mohon cek efek-efek ini pada tubuh Anda saat menggunakan Ringer Asetat Infusion.
- Dalam menyimpan Asetat Ringer, pastikan obat disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan digunakan jika segel infus rusak. Buang bagian yang tidak terpakai/sisa.
- Terapi penggantian sodium/Natrium harus memperhatikan kadar serum natrium.
- Sebagian besar, obat tidak membuat ketagihan. Pemerintah biasanya mengkategorikan obat yang dapat membuat ketagihan sebagai obat yang dikendalikan. Konsultasikan dahulu untuk memastikan obat tersebut tidak termasuk dalam kategori khusus.
- Jangan mengobati diri sendiri tanpa nasihat dokter.
- Beberapa obat harus dikurangi atau tidak dapat dihentikan secara langsung karena efek timbal balik. Mohon konsultasi dengan dokter Anda untuk rekomendasi spesifik pada tubuh, kesehatan Anda dan obat lain yang mungkin Anda gunakan.