Pernahkan Anda mendengar informasi bahwa kedelai menjadi penyebab kanker payudara untuk wanita dan pria? Bahkan kedelai juga dianggap merusak sistem kerja tiroid sehingga mengacaukan hormon tubuh. Banyak orang yang tidak bisa meninggalkan kedelai karena olahan kedelai seperti tahu dan tempe menjadi makanan yang lezat dan penuh nutrisi. Meskipun terlalu banyak mengonsumsi produk kedelai juga memicu asam urat. Dibalik semua isu tersebut, kami akan mengungkapkan fakta atau mitos jika kedelai menyebabkan penyakit berbahaya.
Salah satu isu yang paling banyak diangkat mengenai kedelai adalah bahwa kedelai mengandung fitoestrogen yang sangat tinggi. Senyawa alami ini memang memiliki bentuk dan sifat seperti estrogen namun bersifat organik. Dilansir dari ulasan yang ditulis oleh Heather B. Patisaul dari North Carolina State University dan Wendy Jefferson dari National Institute of Environmental Health Sciences yang ditayangkan di Frontiers in Neuroendocrinology, menyatakan bahwa:
“Kedelai sebenarnya bisa menurunkan beberapa risiko penyakit seperti penyakit jantung, oesteoporosis, gejala menopause dan kanker payudara, tapi kandungan fitoestrogen juga dianggap merusak sistem endokrin sehingga bisa menyebabkan dampak kesehatan yang sangat buruk di masa depan.”
Kemudian ada fakta mengejutkan dari para peneliti bahwa efek kedelai sebenarnya banyak dipengaruhi dari usia dan kondisi kesehatan awal.
Semua orang seharusnya memiliki kelenjar tiroid yang berfungsi untuk menghasilkan hormon dalam kondisi normal sehingga proses metabolisme berjalan dengan lancar. Isu bahwa kedelai bisa merusak fungsi tiroid juga telah dibuktikan dengan beberapa hasil penelitian, seperti:
“Penelitian yang dilakukan oleh Mark Messina yang menjabat sebagai profesor Universitas Loma Linda menyatakan bahwa kedelai dan fitoestrogen tidak memiliki hubungan atau bukti bisa merusak fungsi tiroid.” Namun hasil penelitian ini banyak diragukan karena pekerjaan peneliti yang menjadi konsultan di perusahaan produk kedelai.
“Archives of Toxicology yang menerbitkan ulasan pada bulan Agustus 2018 menyatakan bahwa isoflavon yang terkandung dalam kedelai tidak memiliki efek sama sekali pada kanker payudara, sistem hormon tiroid pada wanita dan masalah hipotiroidisme.”
Menurut berita yang dilansir dari American Cancer Society menyatakan bahwa kedelai adalah sumber makanan yang tinggi protein dan alternatif yang tepat untuk daging. Tetap estrogen dalam kedelai bisa memicu kanker payudara. Bukti ini juga dikuatkan dengan penelitian yang diterbitkan oleh Annals of Pharmacotherapy pada September 2001,bahwa senyawa kimia yang ditemukan dalam kedelai seperti fitoestrogen, daidzein dan genistein menyebabkan pertumbuhan tumor pada uji coba hewan.
Namun studi yang dilakukan pada September 2002 justru menyatakan bahwa konsumsi kedelai saat masih remaja dan usia dewasa justru bisa menurunkan risiko kanker payudara, terutama pada penduduk di Amerika dan Asia. Bukti penelitian ini dikuatkan juga dengan pernyataan bahwa konsumsi kedelai akan menurunkan risiko penyakit kanker prostat dan kanker endometrium.
Jadi apakah kedelai menyebabkan penyakit berbahaya? Jawabannya adalah bahwa semua itu tergantung dengan jenis kedelai yang Anda makan. Tahu, tempe dan miso dinyatakan aman untuk kesehatan. Sementara semua produk kedelai modifikasi justru menyebabkan penyakit berbahaya.