Bahaya telur puyuh dapat dialami oleh siapa jika jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak diimbangi asupan gizi dari makanan sehari hari. Telur puyuh merupakan telur yang dihasilkan dari burung puyuh yang memiliki kandungan nutrisi lebih baik ketimbang telur ayam atau bebek bahkan memiliki protein dan vitamin B1 yang lebih tinggi dibandingkan kedelai atau jenis kacang kacangan.
Ciri ciri telur puyuh yang tidak layak dipilih untuk dimasak :
Resiko
Ada beberapa bahaya telur puyuh jika dikonsumsi secara berlebihan :
1.Gangguan ginjal
Telur puyuh memiliki kandungan protein hewani yang sangat tinggi dan mampu menghambat kinerja ginjal dalam mengendalikan cairan tubuh dan penyaringan darah. Bahaya makan telur yang terlalu berlebihan selama bertahun tahun dapat menyebabkan gangguan ginjal yang dapat memicu gagal ginjal atau peradangan ginjal.
2. Terbentuk batu ginjal
Mengkonsumsi telur puyuh terlalu banyak dan setiap hari dapat menyebabkan peningkatan zat melamin yang memicu penumpukan zat tersebut pada jaringan ginjal sehingga mempermudah pembentukan kristal kristal batu ginjal yang semakin hari semakin membesar. Pembentukan batu ginjal akan semakin cepat membesar ketika seseorang mengkonsumsi telur puyuh secara berlebihan.
3. Memblokir penyerapan nutrisi
Bahaya telur puyuh dapat terjadi berupa pemblokiran tubuh dalam penyerapan nutrisi yang dihasilkan dari makanan yang telah dikonsumsi. Makan telur puyuh terlalu banyak mampu menghadang aliran darah dan memperlambat proses cerna dalam organ pencernaan, Akibatnya penyerapan nutrisipun ikut melambat.
4. Mengacaukan metabolisme
Bahaya telur puyuh yang paling sering terjadi adalah berupa terganggunya sistem metabolisme tubuh. Tubuh menjadi sering mengalami jatuh sakit, Kehilangan nafsu makan, Sering pusing, depresi dan lain lain
5. Menyebabkan insomnia
Bahaya telur puyuh pada anak anak sering berupa kesulitan tidur. Nutrisi yang ada pada telur puyuh justru dapat mengganggu saraf saraf kepala dan membuat seseorang menjadi terjaga sepanjang malam. Berilah anak anak telur puyuh sewajarnya saja dan diimbangi dengan asupan gizi dari makan lain misalnya sayuran dan buah buahan.
6. Penumpukan kolesterol
Bahaya telur puyuh yang paling mudah menimpa adalah penumpukan kolesterol pada jaringan pembuluh darah sehingga memungkinkan seseorang terserang stroke ringan. Penderita kolesterol tinggi sebaiknya menghindari telur puyuh agar terhindar dari serangan stroke mendadak.
7. Nyeri otot
Nyeri otot biasanya disebabkan karena seseorang kelelahan akibat aktivitas yang berat namun mengkonsumsi telur puyuh secara tidak moderat (wajar) dapat juga menyebabkan seseorang terserang nyeri otot yang timbul tenggelam. Kondisi tersebut disebabkan karena adanya peningkatan zat makronutrien pada otot yang disebabkan oleh terlalu berlebihan mengkonsumsi telur puyuh setiap hari.
8. Menurunnya tekanan darah
Ketika seseorang mengkonsumsi telur puyuh secara berlebihan akan mengalami sakit kepala yang berulang lalu perut mual, Perut kembung, dan timbuk keinginan untuk muntah. Semua itu terjadi karena ulu hati yang tidak nyaman terasa seperti sedang ditekan keras sepanjang hari.
9. Memicu alzheimer
Bahaya telur puyuh yang sangat menakutkan adalah munculnya penyakit pikun atau alzheimer secara bertahap dan dalam jangka yang tidak langsung. Penyakit ini akan muncul lebih dini jika seseorang sejak muda gemar mengkonsumsi telur puyuh secara berlebihan dan jangka panjang tanpa diimbangi dengan asupan gizi dari jenis makanan lain seperti sayuran, Buah, Susu, Ikan , Kedelai dan sebagainya.
10. Peningkatan protein Ovomucoid
Telur puyuh yang dikonsumsi secara berlebihan ada penderita stroke dan penderita anemia dapat menyebabkan munculnya penyakit mereka menjadi dua kali lebih mudah. Sedangkan peningkatan protein ovomucoid pada telur puyuh mampu mengacaukan protein lain didalam tubuh. Konsumsilah telur puyuh 3 butir saja untuk menjaga agar protein lain tetap stabil dan tidak mengganggu kadar kolesterol yang sebelumnya sudah terbentuk di dalam tubuh.
Ada solusi terbaik agar terhindar dari keluhan kesehatan akibat telur puyuh :