Tren mukbang akhir-akhir ini memang semakin terkenal saja. Mukbang dari bahasa Korea gaul yang artinya adalah makan online. Nah jika sedang makan online tentunya harus menarik orang banyak untuk menonton dan mencoba menu-menu yang dikenalkan. Tidak jarang ternyata acara mukbang ini menjadi sangat menantang jika pembawa acaranya berani makan makanan pedas yang luar biasa. Penonton dibuat heran dengan cara makan untuk makanan pedas dengan level yang sangat tinggi.
Tapi diam-diam kebiasaan makanan pedasi ini bisa menyebabkan efek yang sangat cepat atau lambat untuk tubuh. Sensasi ledakan makanan pedas tidak hanya terjadi di bagian mulut saja tapi juga dalam saluran pencernaan. Nah apa saja bahaya makan pedas terus untuk tubuh? Simak penjelasan berikut ini.
Efek pada gastrointestinal akibat makanan pedas ternyata tidak hanya dimulai dari bagian mulut saja, tapi juga masuk ke perut dan usus. Zat pedas baik itu dari cabai atau lada akan melepaskan senyawa yang kemudian diterima tubuh dalam bentuk panas dan perasaan terbakar. Terlebih jika makanan pedas ini dimasak dengan banyak bahan lada dan minyak, maka efeknya akan sangat besar. Usus dan lambung akan terasa panas seperti terbakar yang memicu penyakit maag. Bahkan dengan air saja tidak akan mengurangi rasa panas sehingga para pembawa acara mukbang sering minum susu untuk mengatasi panas.
Uap dari makanan pedas ternyata sangat berbahaya untuk bagian mata Anda. Bahkan uap panas ini akan memberi efek ketika masuk ke dalam mata dalam jumlah yang sangat sedikit. Terlebih jika cipratan minyak dan cabai masuk ke mata. Untuk mengatasinya maka gunakan handuk basah dan segera kunjungi dokter mata. Jika masalah ini tidak segera diatasi maka bisa menyebabkan efek kesehatan mata seperti pandangan ganda dan kabur.
Seringkali pembawa acara mukbang makan langsung dengan tangan tanpa menggunakan alat makan seperti sendok, garpu atau sumpit. Semua itu dilakukan dengan kepuasan dan membuat siaran yang lebih menarik. Tapi beberapa senyawa yang terkandung dalam cabai bisa menyebabkan kulit tangan terbakar dan mengelupas. Efeknya mungkin tidak akan terasa langsung tapi beberapa menit setelah makan. Jika sudah begini sulit sekali untuk menghilangkan rasa panas dan butuh waktu yang lebih lama.
Sesekali mengonsumsi makanan pedas memang tidak masalah. Semua bahaya makanan pedas yang dijelaskan di atas hanya terjadi ketika terus menerus makan pedas atau setiap hari mengonsumsi makanan pedas. Jika Anda makan pedas sekali waktu, maka justru bisa memberi manfaat seperti dibawah ini.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Harvard menyatakan jika makan pedas sekali seminggu saja bisa meningkatkan peluang umur panjang. Hal ini karena makanan pedas akan membantu proses pembakaran kalori sehingga berat badan bisa terkendali. Tubuh akan aman dari penyakit jantung dan stroke yang memiliki risiko kematian tinggi.
Konsumsi makanan pedas ternyata bisa menyebabkan proses metabolisme lebih cepat. Beberapa jenis sumber makanan pedas seperti lada, cabai, dan pala bisa membuat metabolisme tubuh meningkat dan mengurangi nafsu makan. Karena itulah makanan pedas ini baik untuk yang sedang diet.
Berbagai jenis makanan pedas ternyata sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit peradangan. Kondisi ini bisa terjadi karena makanan pedas membuat proses pencernaan lebih cepat sehingga meningkatkan kualitas usus dalam menyerap makana.
Konsumsi makanan pedas yang mengandung capcaisin dipercaya bisa menurunkan risiko penyakit seperti kanker. Bahkan senyawa capcaisin dalam makanan pedas bisa menghambat pertumbuhan sel-sel penyakit prostat sehingga meningkatkan peluang kesembuhan selama perawatan.
Itulah beberapa bahaya makan pedas terus untuk tubuh. Tentunya semua bahaya ini sangat mengkhawatirkan. Tapi ternyata jika makanan pedas dikonsumsi dalam waktu yang jarang justru mendatangkan manfaat yang besar. Jadi aturlah waktu untuk makan makanan pedas.