Meskipun diproduksi secara alami oleh tubuh, terkadang dikarenakan beberapa faktor dan kondisi jumlah trombosit yang ada di dalam tubuh kita bisa berkurang dan menurun secara drastis. Trombosit memiliki fungsi sebagai penambal pada pembuluh darah yang pecah dan membekukan darah agar tidak mengalir ke luar atau yang lebih sering disebut dengan pembekuan darah alias koagulasi.
Proses tersebut terjadi secara alami setiap ada bagian dari tubuh, baik pada organ maupun jaringan mengalami luka, infeksi, ataupun peradangan yang butuh segera ditangani. Saat dibutuhkan, sumsum tulang akan segera memproduksi trombosit dan kemudian trombosit akan langsung menuju ke jaringan yang membutuhkan.
Dari penjelasan sederhana di atas dapat terlihat betapa pentingnya fungsi trombosit bagi tubuh kita sehingga apabila terjadi penurunan jumlah trombosit, maka akan sangat mempengaruhi sistem imun atau sistem kekebalan tubuh terhadap luka, radang, dan juga infeksi virus serta bakteri.
Jumlah trombosit yang masuk ke dalam kategori normal adalah sekitar 150,000 sampai 400,000 keping/mcL dan apabila sampai turun hingga di bawah 20,000 keping trombosit/mcL maka akan diperlukan tindakan transfusi darah.
Berapa lama proses transfusi darah berlangsung? Normalnya tindakan ini hanya berlangsung maksimal sekitar 4 jam karena memang tidak disarankan untuk melebihi waktu tersebut guna menghindari pasien terkena septisemia.
Tranfusi darah sendiri bukanlah perkara yang mudah, dikarenakan banyaknya faktor yang wajib untuk diperhatikan terlebih dahulu terutama untuk melakukannya pada manusia dan terutama transfusi darah pada anak dan ibu hamil.
Cara transfusi darah pada manusia selengkapnya bisa Anda baca pada artikel kami yang terdapat di dalam website ini supaya Anda dapat lebih memahami bagaimana cara melakukan transfusi darah dan juga mengenai efek transfusi darah pada ibu hamil serta semua hal yang terkait dengan efek samping setelah transfusi darah.
Tidak hanya itu, dikarenakan rumitnya prosedur transfusi, maka apabila tidak dilakukan oleh mereka yang benar-benar ahli, akibat salah transfusi darah bisa sangat membahayakan bagi kesehatan pasien terutama kalau melakukan transfusi antar golongan darah yang berbeda dimana Anda bisa baca selengkapnya pada artikel yang berjudul efek transfusi darah beda golongan.
Akan tetapi, apabila Anda mengalami penurunan trombosit tetapi tidak sampai di bawah 20,000 , kemungkinan besar transfusi darah tidak akan dilakukan dan Anda hanya diminta mengkonsumsi makanan-makanan yang dapat menaikan trombosit.
Makanan untuk menaikan trombosit sendiri tersedia cukup banyak, dan beberapa diantaranya akan kami jelaskan pada artikel kali ini yang diharapkan dapat membantu Anda dalam mencari solusi yang tepat untuk masalah kadar trombosit yang rendah.
Beberapa makanan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Buah kurma mengandung banyak zat besi yang dibutuhkan oleh darah dan trombosit sehingga akan sangat bermanfaat dalam menaikan jumlah trombosit yang diproduksi. [AdSense-B]
Terkenal sejak lama sebagai buah yang dapat meningkatkan trombosit, jambu biji yang kaya akan vitamin C ini memang terbukti berkhasiat dalam merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak trombosit.
Makanan yang merupakan sejenis beras merah ini sangat populer beberapa waktu belakangan dikarenakan keampuhannya dalam menaikan trombosit dan juga ekstraknya sering dijadikan ramuan untuk obat herbal.
Buah lezat berwarna merah cerah ini memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan meskipun saat ini mulai langka tetap banyak dicari oleh mereka yang ingin menaikan kadar trombosit di dalam tubuh.
Selain berguna untuk menjaga supaya tubuh tetap fit, kandungan vitamin C pada buah jeruk juga sangat berkhasiat dalam menaikan kadar trombosit. [AdSense-A]
Sayur bayam dan sayuran hijau lainnya mengandung zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan terutama dapat menaikan kadar trombosit secara alami.
Kismis memiliki kandungan zat besi yang sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang trombosit-nya rendah atau yang sedang mengalami masalah darah lainnya.
Karbohidrat yang dihasilkan oleh gandum, beserta kandungan vitamin dan mineral di dalamnya menjadikan makanan ini ampuh dalam menaikan trombosit.
Rutin mengkonsumsi buah bit akan menghindarkan Anda dari penyakit-penyakit darah seperti anemia serta dapat menjaga kestabilan produksi trombosit.
Baik buah pepaya maupun daun pepaya yang direbus terbkti ampuh dalam menaikan kadar trombosit serta sudah banyak dikonsumsi sejak lama.
Selama dimasak dengan benar, hati sapi atau ayam dapat membantu meningkatkan jumlah keping darah di dalam tubuh sehingga menghindari terjadinya penurunan pada sel trombosit tersebut.
Bawang putih dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta dapat menjaga produksi dari keping darah sehingga mengurangi risiko terjadinya penurunan jumlah.
Dengan adanya kandungan zat besi di dalam buah Aprikot, maka secara otomatis makanan ini akan dapat membantu produksi sel-sel darah di dalam tubuh.
Buah yang mengandung banyak vitamin ini sangatlah baik untuk dimakan oleh Anda yang sedang mengalami trombosit rendah ataupun bagi Anda yang sehat.
Buah kiwi juga dikenal berkhasiat dalam meningkatkan produksi trombosit di dalam tubuh dan aman dikonsumsi setiap hari, bahkan dianjurkan untuk mengkonsumsi buah ini sebanyak 2-3 kali dalam sehari untuk menjaga vitalitas dan kesehatan darah.
Nah itu dia Makanan untuk Menaikan Trombosit yang menyehatkan bagi orang yang sedang mengalami penurunan trombosit. Semoga Artikel ini bermanfaat.