Anda mungkin memiliki kondisi yang hanya mempengaruhi ginjal Anda. Dokter menyebut itu sebagai penyebab utama sindrom nefrotik. Atau Anda mungkin memiliki masalah dengan bagian lain dari tubuh Anda yang juga mempengaruhi ginjal Anda. Itu disebut “faktor sekunder” penyebab sindrom nefrotik.
Ginjal Anda dipenuhi dengan pembuluh darah kecil, yang disebut glomeruli. Ketika darah Anda bergerak melalui pembuluh-pembuluh ini, air dan produk-produk limbah disaring ke dalam urin. Protein dan zat lain yang dibutuhkan tubuh Anda tetap berada dalam aliran darah Anda.
Sindrom nefrotik terjadi ketika glomeruli rusak dan tidak bisa menyaring darah Anda dengan baik. Kerusakan pada pembuluh darah ini memungkinkan protein bocor ke dalam urin Anda.
Albumin adalah salah satu protein yang hilang dalam urin. Albumin membantu menarik cairan ekstra dari tubuh Anda ke ginjal Anda. Cairan ini kemudian dibuang dalam urin. Tanpa albumin, tubuh Anda memegang cairan ekstra. Ini menyebabkan pembengkakan (edema) di kaki, kaki, pergelangan kaki, dan wajah Anda.
Penyebab utama Sindrom Nefrotik
Penyebab utama terjadinya sindrom neftorik ialah ketika glomeruli yang ada di dalam tubuh anda rusak.
Bagaimana glomeruli rusak?
Ada banyak gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan glomeruli yang pada akhirnya akan mengakibatkan sindrom nefrotik itu. Dalam beberapa kasus, kerusakan terbatas pada ginjal saja. Dalam kasus lain, organ selain ginjal juga terpengaruh seperti pada diabetes mellitus atau lupus eritematosus sistemik.
Kerusakan juga bisa dipengaruhi oleh usia. Ketika terjadi gangguan perubahan hormon pertumbuhan, memungkinkan terjadinya kerusakan glomeruli.
Penyebab kerusakan glomerulus yang paling umum adalah kondisi yang dikenal sebagai penyakit perubahan musim. Anak-anak juga rentan dengan inkontinensia urine pada masa perubahan musim.
Para orang dewasa sekitar 30 persen orang dengan sindrom nefrotik memiliki masalah medis yang mendasarinya, seperti diabetes atau lupus. Pada kasus lain kerusakan ginjal terjadi karena perubahan hormon, glomerulosklerosis fokal segmental (FSGS), atau nefropati membranosa.
Penyakit Pendukung Penyebab Sindrom Nefrotik
Di samping penjelasan di atas, kerusakan glomeruli bisa disebabkan oleh beberapa penyakit.
Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab kerusakan glomeruli hingga meningkatkan resiko sindrom nefrotik antara lain.
1. Penyakit Glomerulosklerosis segmental fokal
Penyakit yang disingkat denganFSGS ini adalah penyakit yang melukai glomeruli. Karena itulah penyakit ini sering ditemukan sebagai penyebab utama utama sindrom nefrotik pada orang dewasa. [AdSense-B]
2. Nefropati membran
Kondisi nefropati membran adalah kondisi di mana membran glomeruli menebal. Para peneliti tidak tahu mengapa ini terjadi tepatnya, tetapi terkait dengan kanker, malaria, hepatitis B, dan lupus.
3. Diabetes
Penyakit diabetes diketahui menjadi enyebab sekunder paling umum pada orang-orang yang mengalami sindrom nefrotik. Terutama yang terjadi pada orang dewasa. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan ginjal, yang dikenal sebagai nefropati diabetik.
4. Lupus
Efek penyakit Lupus atau dikenal dengan istilah medis systemic lupus erythematosus. Penyakit ini merupakan penyakit kronis yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat merusak ginjal secara serius, yang pada proses itu juga meningkatkan risiko sindrom nefrotik pada penderitanya. [AdSense-A]
5. Amyloidosis
Penyakit Amyloidosis ialah kondisi penyakit yang terjadi ketika Anda memiliki penumpukan zat yang disebut protein amyloid dalam darah Anda. Masalah ini dapat merusak ginjal Anda secara bertahap.
6. Trombosis vena ginjal
Trombosis vena ginjal ialah sebuah gangguan yang dapat merusak ginjal. Pada gangguan ini, gumpalan darah menghalangi pembuluh darah yang mengeluarkan darah dari ginjal.
7. Depresi, Stress
Penggunaan obat-obatan seperti antibotik dan obat anti-inflamasi nonsteroid juga dikaitkan dengan sindrom nefrotik. Selain itu penggunaan antidepresan yang digunakan oleh seseorang untuk mengurangi masalah psikologisnya juga meningkatkan resiko terkena sindrom nefrotik. Seseorang yang menggunakan obat tidur untuk membantunya bisa tidur juga meningkatkan resiko sindrom nefrotik.
8. Kolesterol
Kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan sindrom nefrotik pada seseorang. Kolesterol berarti juga menunjukkan kada garam dalam tubuh anda sangat tinggi. Hal ini menyebabkan gangguan pada ginjal. Ganguan ini dapat menyebabkan kadar protein terlepas ke dalam urine.
Akibatnya kadar protein albumin dalam darah menurun. Selanjutnya organ hati akan membuat albumin dalam jumlah yang berlebihan. Pada saat yang sama, organ hati juga akan melepaskan lebih banyak kolesterol dan trigiserida. Jika tidak segera tertangani bisa mengakibatkan berbagai macam komplikasi lanjutan.
9. Infeksi
Ada beberapa jenis infeksi yang dapat meningkatkan resiko sindrom nefrotik pada seseorang, seperti oenyebab infeksi saluran empedu, HIV, Hepatitis B, hepatitis C, dan malaria. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya pembekuan atau penggumpalan darah, karena ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik.
Hal ini memungkinkan kadar protein dalam darah yang seharusnya membantu mencegah terjadinya pembekuan tidak dapat bekerja secara maksimal. Akhirnya, terjadi resiko pembekuan darah dalam pembuluh darah. Masalah ini bisa mengakibatkan kondisi kritis lainnya pada seseorang, misalnya saja terserang penyakit jantung kardiovaskular.
Demikian pemaparan penyebab sindrom nefrotik yang dapat terjadi pada semua orang. Untuk mencegahnya diperlukan gaya hidup sehat dan selalu memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Jika muncul tanda-tanda sindrom nefrotik seperti misalnya terlihat adanya darah dalam urine, langsung saja hubungi dokter.