Pasca Hamil

Ingin Melahirkan Secara Caesar Seperti Raisa, Pahami Dulu Resikonya !

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kelahiran putri pertama Raisa Andriana dan Hamish Daud, Zalina Rayne Willie, disambut hangat oleh berbagai kalangan. Buktinya, foto yang baru saja diunggah Hamish 6 jam yang lalu sudah dibanjiri dengan berbagai ucapan doa dan selamat. 

Memang kebanyakan wanita hamil menginginkan persalinan normal, namun bila keadaan tidak memungkinkan tentu tidak ada salahnya melakukan prosedur persalinan caesar. Pada akhirnya, tujuan utama segala prosedur persalinan adalah melindungi nyawa ibu dan bayi bukan?

Sampai hari ini, masih banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai operasi caesar. Oleh karena itu, yuk kita kenali lebih dalam mengenai rumor yang beredar, sebenarnya mitos atau fakta sih?

  1. Operasi Caesar Hanya Boleh Dilakukan 3 Kali Seumur Hidup
    Faktanya, tidak ada batasan spesifik mengenai jumlah maksimal tindakan caesar yang dapat dilakukan. Hal ini bergantung pada ketebalan dinding rahim dan bekas luka operasi terdahulu. Dokter perlu melakukan observasi terkait kondisi rahim apakah masih mungkin dilakukan tindakan caesar atau tidak. Walaupun memiliki riwayat tiga kali operasi caesar, jika dinding rahim tidak ada pelekatan yang signifikan dengan operasi sebelumnya makan kesempatan hamil berikutnya masih diberikan.
  2. Operasi Caesar Menurunkan Volume ASI
    Faktanya, ibu dengan persalinan normal ataupun caesar bisa mengalami kesusahan dalam memberikan ASI. Volume ASI yang dihasilkan ibu tergantung pada banyak faktorz seperti: kondisi mental ibu, pemenuhan gizi dan nutrisi, serta kesiapan ibu dalam memberi ASI. Walaupun persalinan dilakukan dengan teknik caesar, ibu masih bisa melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di ruang operasi sambil meminta obat pereda nyeri lho.
  3. Ibu Dibius Total Selama Operasi Caesar
    Pemberian obat bius atau anestesi pada ibu melahirkan caesar akan dilakukan pada setengah bagian bawah tubuh saja. Karena untuk memastikan sesuatu berjalan dengan lancar, dokter juga harus mengawasi ibu agar ibu dalam keadaan selalu terjaga. Itu sebabnya wanita yang tengah menjalani proses tindakan caesar masih bisa mendengar bahkan mengobrol dengan dokter dan perawat yang bertugas.
  4. Jadwal Persalinan Caesar Bisa Ditentukan Sesuka Hati
    Beberapa dari masyarakat mungkin masig berpikir bahwa dengan tindakan persalinan caesar, tangal lahir bisa ditentukan sesuka hati. Entah itu pada hari besar atau di tanggal cantik, penentuan jadwal persalinan bukan hal untuk main-main lho. Dokter perlu memeriksa kondisi dan usia janin apakah benar-benar sudah sempurna atau masih dalam proses perkembangan. Jangan hanya karena ego, kita merugikan masa depan seorang anak ya!
  5. Sistem Imun Bayi Terlahir Caesar Lebih Rendah dari Bayi Lahir Normal
    Nyatanya, daya tahan tubuh seorang bayi tidak terpengaruh oleh bagaimana cara ia dilahirkan. Walaupun persalinan dilakukan secara normal sekalipun, masih ada kemungkinan infeksi bakteri dari jalan lahir ibu menuju bayi. Oleh karena itu, rajinlah melakukan konsultasi dan pemeriksaan antenatal care sebagai bentuk kontrol diri dan kesehatan janin.

Demikian ulasan mengenai mitos fakta operasi caesar. Dari artikel di atas, apakah Anda tertarik melakukan tindakan persalinan caesar? Share di kolom komentar ya!