Es batu adalah pencerah suasana apalagi di kala cuaca sedang panas-panasnya dan mengunyah es batu bisa jadi merupakan salah satu kebiasaan beberapa orang. Ada pula yang mulai suka makan es batu justru saat sedang hamil yang ditengarai sebagai alasan seseorang ngidam. Namun masalahnya, ada tidak ya efek makan es batu saat hamil? Bermanfaat atau malah membahayakan kesehatan ibu dan janin?
Efek buruk makan es batu saat hamil
Pada dasarnya makan es batu sendiri tak membahayakan apalagi mengancam kesehatan ibu hamil dan janinnya sampai seserius itu. Hanya saja, kebanyakan mengonsumsi es batu tetap saja bisa meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan, seperti halnya:
Saat daya tahan tubuh ibu hamil kurang terjaga baik dan kemudian sampai melemah, makan es batu bisa malah memicu radang tenggorokan. Seperti halnya anak-anak yang mudah terserang batuk dan pilek plus sakit tenggorokan ketika minum es, ibu hamil juga dapat mengalaminya, maka lebih waspada ya.
Metabolisme tubuh dapat bekerja secara lebih berat karena ibu hamil sering makan es batu lho. Ini karena butuh adanya proses penyesuaian oleh tubuh terhadap suhu cairan es. Penyesuaian ini diperlukan agar penyerapan cairan es bisa terjadi dengan baik ke dalam tubuh.
Makan atau mengunyah es batu memang mengasyikkan untuk beberapa orang dan bahkan mungkin termasuk bagi para ibu hamil. Namun memiliki kebiasaan seperti ini mampu meningkatkan risiko kerusakan gigi dan gusi bila dilakukan jangka panjang. Batasi es batu yang dimakan agar tidak mengganggu kesehatan gigi dan gusi ya.
Efek baik makan es batu saat hamil
Asalkan tidak dikonsumsi berlebihan, makan es batu dapat juga berefek baik kok untuk kondisi ibu hamil. Beberapa manfaat dari makan es batu di kala hamil antara lain adalah:
Makan es batu sebenarnya hampir sama dengan minum air putih biasa, hanya saja kita membiarkan es batu meleleh di dalam mulut kita. Jadi, manfaatnya pun sama yakni mencegah dehidrasi pada ibu hamil; namun jangan jadikan ini sebagai alasan untuk makan terlalu banyak ya. Makanlah secukupnya saja dan jauh lebih baik lagi kalau sudah konsultasi lebih dulu dengan dokter mengenai berapa jumlah es batu yang aman dikonsumsi saat hamil.
Masa kehamilan memang adalah masa yang tak bisa lepas dari stres karena ibu hamil rentan lebih cemas. Sebagai salah satu terapi menghilangkan stres, makan es batu layak dicoba karena selain mulut yang adem, hati dan suasana hati juga ikut adem lho. Makan es batu justru dianggap lebih baik sebagai pelarian stres ketimbang makan makanan lain karena tak ada kalori ekstra.
Selama hamil tubuh melepaskan kadar hormon progesteron yang sangat banyak sehingga memang otot rahim dan plasenta jauh lebih rileks, hanya saja justru ini berdampak pada otot sfingter yang juga melemas. Padahal otot ini adalah otot lambung yang berperan sebagai penjaga asam lambung dan masuknya makanan. Maka dengan makan es batu, ini akan membantu meredakan heartburn karena sakit maag serta menenangkan perut, termasuk juga meredakan rasa mual atau morning sickness.
Ibu hamil cenderung merasa lebih panas tubuhnya karena volume darah yang meningkat. Jadi dengan makan es batu malah justru membantu supaya suhu tubuh bisa turun. Hanya saja, saat hamil sudah masuk trimester tiga akhir, pastikan tidak lagi makan es batu ya.
Efek makan es batu saat hamil ada baik dan buruknya tergantung dari seberapa banyak dan sering kita mengonsumsinya. Sebenarnya, ketimbang es batu malah jauh lebih dianjurkan untuk makan buah beku seperti blueberry, stroberi, atau jus/es buah yang mampu meningkatkan asupan nutrisi bagi sang ibu hamil dan janin.