Pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella tengah berduka. Pasalnya, bayi kembar di dalam kandungan Irish Bella pada mInggu (6/10) meninggal dunia yang diketahui bahwa gangguan kehamilan pada janin merupakan penyebab utamanya. Twin to twin transfusion syndrome adalah kondisi yang dikabarkan menjadi pemicu kematian bayi kembar tersebut.
Kehamilan dengan janin kembar memang risikonya cukup banyak dan tinggi, tak terkecuali kondisi TTTS tadi dan bayi kembar yang dikandung oleh aktris kelahiran 23 April 1996 ini menjadi salah satu korban dari sindrom ini. Meninggal di usia 6 bulan, apakah Irish Bella sama sekali tak tahu bahwa kondisi kehamilannya terganggu? Dan apakah itu TTTS sehingga mampu berakibat buruk pada si calon bayi?
Pengertian, Penyebab dan Gejala
Gangguan kehamilan seperti twin to twin syndrome pada dasarnya merupakan sebuah kondisi ketika satu plasenta harus dibagi untuk calon bayi kembar. Fungsi satu plasenta ini adalah menjadi jaringan yang menghubungkan pembuluh darah sehingga nutrisi dan oksigen terpasok dengan baik.
TTTS kemudian membentuk jalur pada plasenta namun pasokan nutrisi dan oksigen kemudian tak dapat terbagi secara rata. Kegagalan organ pun terjadi karena hal ini dan seperti yang Irish Bella alami, plasenta lepas sangatlah memungkinkan.
TTTS adalah kondisi yang mampu berakibat fatal karena plasenta tak mampu membagi nutrisi dan oksigen secara merata. Meski begitu, penyebab utama dan pasti dari TTTS berdasarkan hasil penelitian NORD/National Organization for Rare Disorders belum diketahui. Hanya saja, indikatornya berkemungkinan dari pembelahan sel telur si ibu yang mengalami kelainan.
Pada keadaan plasenta tak mampu memasok nutrisi dan oksigen dengan merata, perubahan tekanan di dalam rahim pun terpicu sehingga sang ibu bakal merasakan kontraksi yang berkelanjutan serta cukup sering. Jika terjadi hal seperti ini, ibu hamil perlu segera ke dokter untuk memeriksakan kondisi kehamilan.
Diagnosa dan Pengobatan
Saat bumil memeriksakan diri, cara diagnosa yang dianjurkan antara lain adalah USG prenatal secara rutin ditambah prosedur pengukuran volume cairan ketuban oleh dokter secara mendetil. Bayi kembar berisiko lahir prematur ketika terjadi peningkatan volume cairan ketuban yang mendadak karena rahim mengembang lebih cepat.
Beberapa komplikasi perlu diwaspadai dari kondisi gejala TTTS yang tidak segera ditangani dengan benar dan cepat, yaitu antara lain:
Operasi adalah jalan yang perlu ditempuh oleh bumil saat terdiagnosa positif mengalami TTTS. Ketika aliran darah sudah tergolong tak normal, maka operasi menjadi solusi yang perlu dipilih. Tujuan operasi sendiri adalah untuk membuat salah satu dari kedua bayi kembar dapat selamat.
Pengawasan dan pemberian obat bagi bumil juga dilakukan oleh dokter. Ekokardiografi serta ultrasound menjadi cara memantau kondisi kehamilan sebagai langkah penanganan lanjutan dari dokter. Apapun langkah pengobatannya, dokter harus melihat dulu kondisi TTTS pada bumil sehingga penanganan lanjutan dapat diberikan sesuai dengan kondisi terpantau.