Dunia medis punya banyak istilah yang menyenangkan untuk dipelajari. Terutama bagian-bagian tubuh
yang berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup. Termasuk Abdomen yang merupakan istilah
yang sering disebutkan dalam dunia kedokteran. Lalu apa sih yang dimaksud dengan abdomen ini? Dan
penyakit apa saja yang berhubungan dengan abdomen? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut.
Pengertian dan Letak Abdomen
Abdomen merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut bagian tubuh yang berada di antara dada dan bagian paling atas dari paha. Bisa tubuh manusia, maupun hewan mamalia dan vertebrata lainnya. Secara umum, abdomen dikenal dengan perut.
Berdasarkan Pearce 1999, Abdomen disebut dengan rongga terbesar dalam tubuh yang berbentuk lonjong dan meluas dari diafragma hingga pelvis. Rongga tersebut terbagi menjadi dua. Batasan pada abdomen ini letaknya di bagian atas diafragma, di bagian belakang tulang punggung dan otot psoas dan quadrates lumborum, tulang-tulang illiaka dan iga-iga sebelah bawah, di depan dan di kedua sisi otot abdominal, di bagian bawah pintu masuk panggul dari panggul besar.
Fungsi Abdomen
Rongga abdomen merupakan tempat penyimpanan yang dinamis dan fleksibel dari sebagian besar organ-organ sistem pencernaan serta bagian dari sistem urogenital. Dengan dukungan dari otot-otot dinding perut depan dan samping, diafragma atas, otot panggul bawah memungkinkan dapat berkontraksi untuk meningkatkan tekanan dalam perut. Fungsi tidak lain untuk membantu pengeluaran udara dari dinding dada (paru-paru dan bronkus), atau cairan (urin atau muntahan), kentut, fases, atau bayi dari rongga perut dan panggul.
Rongga abdomen ini dapat dibagi menjadi empat bagian yang terlihat membelah abdomen menjadi atas bawah dan kiri kanan. Bagian tersebut terbagi rata dengan titik pusat di pusar. Letaknya yang berada di antara dada hingga paha bagian atas, tentu saja organ didalamnya cukup banyak. Organ tersebut juga dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
Semua bagian perut yang meliputi saluran pencernaan dan organ lengkap, sistem kemih, serta limpa ini memiliki beberapa bagian dengan fungsi yang sangat penting. Bagian-bagian tersebut meliputi:
Jenis-jenis Penyakit yang Berhubungan dengan Abdomen
Penyakit yang berkaitan dengan abdomen tidak sedikit. Maka dari itu, ada klasifikasi penyakit berdasarkan penyebab dasar. Seperti, kelainan pembuluh darah, radang, neoplasma atau keganasan, defisiensi, intoksikasi, kelainan congenital (bawaan), autoimun, trauma, serta kelainan endokrin. Selain berdasarkan penyebab dasar, penyakit yang berhubungan dengan abdomen juga dapat diketahui berdasarkan lokasi sesuai letak kelainan. Hal ini dapat dilihat dari kulit, otot, sampai organ di bawahnya yang terkena. Contohnya nyeri pada bagian kanan atas abdomen yang dapat diakibatkan oleh hepatitis, kolesistitis, divertikulitis, pancreatitis, trombosis pembuluh darah mesenterium, abses hati, herpes zoster, selulitis, hingga tuberculosis tulang.
Tak hanya itu, pada rongga perut bisa terjadi abses atau penumpukan nanah dikarenakan sebab tertentu. Abses abdomen ini terjadi di bagian pertengahan perut, di bawah diafragma atau di organ tubuh yang berada di dalam rongga perut seperti pankreas, limpa, hati, ginjal, atau di dalam kelenjar prostat. Penyebab dari abses abdomen ini bisa terjadi karena cedera, infeksi pada usus, atau infeksi pada organ lain dalam tubuh. Jenis abses abdomen ini juga banyak yang ulasannya ada di bawah ini:
Gejala umum yang muncul karena abses abdomen ini adalah perut mual dan muntah, batuk, nyeri saat bernafas, nyeri pada bahu, diare, sering buang air kecil, kencing tercampur darah, nyeri di punggung bawah, demam, badan menggigil, hingga nafsu makan menurun. Cara pengobatan yang paling ampuh adalah membuang nanah baik melalui pembedahan maupun dengan bantuan sebuah jarum yang dimasukkan melalui kulit. Sebelum itu, pengobatan diawali dan diakhiri dengan analisa nanah di laboratorium yang bermanfaat untuk menentukan organisme penyebabkan infeksi. Setelah itu, pemberian antibiotik yang paling efektif untuk memusnahkan organisme yang bersangkutan.
Selain abses abdomen, penyakit yang berhubungan dengan perut adalah tumor abdomen. Tumorini merupakan kondisi dimana tumbuhnya masa padat atau benjolan dengan ukuran ketebalan yang berbeda di rongga perut. Benjolan tersebut sebetulnya terbentuk dari sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal (abnormal). Akibatnya, sel tersebut memiliki bentuk dan struktur berbeda dari sel lainnya.
Meski awalnya kecil, benjolan tersebut bisa tumbuh sangat besar tanpa menimbulkan gejala. Hal ini tidak lain karena rongga perut cukup besar sehingga ukuran benjolan tidak akan mengganggu organ lainnya. Karena pertumbuhan tersebut membuat penderita tumor abses ini tidak merasakan gejala atau keluhan. Hal tersebut pula yang membuat penderita tahu jika ada tumor abdomen dengan ukuran besar dalam tubuhnya. Tidak heran jika penyakit ini merupakan jenis tumor yang sangat sulit untuk dideteksi keberadaannya dari awal.
Salah satu cara untuk mengetahui jika tubuh mengalami hal tersebut adalah memperhatikan beberapa keluhan atau gejala. Seperti, badan terasa lesu dan lemah, badan terlihat makin kurus, sering berkeringat berlebih, demam, wajah pucat, serta nyeri dalam perut. Gejala lain yang paling penting untuk diperhatikan adalah ukuran perut. Apakah nampak buncit atau membesar dan keras. Ketika seorang diketahui menderita tumor ini juga perlu hati-hati. Pasalnya, ketika tumor pecah atau metastasis dapat berbahaya bahkan mengancam nyawa penderita.
Pengobatan penyakit tumor abdomen bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan dokter untuk mengetahui berapa tingkat keparahan penyakit tumor abdomen yang diderita seseorang. Pemeriksaan ini juga berfungsi untuk menentukan tindakan pengobatan apa yang dapat dilakukan. Beberapa tahapan pemeriksaan tumor ini terdiri dari:
Pemeriksaan tersebut bukanlah hal yang cepat, apalagi mudah dan murah. Langkah lain untuk pengobatan untuk tumor abdomen ini adalah melakukan operasi dan ditangani oleh dokter. Saat operasi, tumor tersebut nantinya akan diangat dari perut utama.
Sebagai tambahan, beberapa penyakit yang berhubungan abdomen dapat dilihat di bawah ini:
Cara Menjaga agar Bagian Abdomen Tidak Terkena Penyakit
Untuk mencegah agar abdomen tidak terkena penyakit-penyakit tersebut, banyak yang dapat dilakukan. Secara umum, proteksi terhadap penyakit yang berhubungan dengan abdomen harus sesuai dengan penyakit masing masing. Sebagian besar terjadi karena infeksi. Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan adalah mencegah dengan pola hidup bersih dan sehat.
Contohnya sangat mudah seperti kebiasaan cuci tangan memakai sabun, menggunakan air bersih, buang air besar atau kecil di jamban, hingga buang sampah pada tempatnya. Nah, untuk ibu hamil, memberikan ASI eksklusif pada bayi juga mengurangi resiko terkena penyakit yang berhubungan abdomen.