Donor darah tidak hanya dilakukan pada saat ada seseorang membutuhkan darah namun juga berguna sebagai cadangan darah sehingga pada keadaan darurat bisa digunakan. Dalam melakukan donor darah, ada beberapa jenis orang yang dilarang untuk melakukan donor darah karena tidak memenuhi syarat melakukan donor darah. Hal ini juga berlaku bagi wanita, mengingat ada beberapa hal yang harus dialami oleh wanita sehingga juga terdapat syarat donor darah untuk wanita secara khusus dan beberapa diantaranya akan kami ulas berikut ini.
Syarat donor darah untuk wanita pertama adalah tidak disarankan dilakukan selama masa kehamilan untuk melindungi kesehatan ibu dan menghindari stres pada janin akibat berkurangnya sirkulasi dalam rahim dan termasuk dalam daftar orang yang tidak boleh donor darah. Sesudah melahirkan pun, wanita juga masih harus menunggu selama 9 bulan sesudah masa melahirkan termasuk masa nifas. Hal ini dilakukan agar kadar zat besi dalam tubuh mencukupi untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa menyusui sekaligus meningkatkan risiko anemia.
Kadar zat besi selama masa kehamilan sudah sangat rendah bahkan sebelum melakukan donor darah. Pada saat mendonorkan darah sekitar 250 cc sampai 350 cc ditambah dengan 30 cc saat uji darah dalam lab, maka seorang wanita yang sedang dalam masa kehamilan akan kehilangan setidaknya 204 hingga 299 mg atau 13% cadangan zat besi sehingga meningkatkan risiko anemia kekurangan zat besi untuk ibu dan juga janin sehingga sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan penambah darah untuk ibu hamil.
Syarat donor darah untuk wanita selanjutnya adalah tidak dalam masa menyusui. Syarat minimal wanita melakukan donor darah sesudah melahirkan dan menyusui adalah 6 bulan. Sedangkan jika melahirkan dibantu dengan transfusi darah, maka donor darah baru bisa dilakukan sesudah 12 bulan dari masa melahirkan. Donor darah yang dilakukan selama masa menyusui lebih kepada anjuran dibandingkan larangan. Hal ini disebabkan karena pengambilan darah yang cukup banyak akan mengganggu produksi ASI yang dibutuhkan bayi dan menyebabkan timbulnya gejala darah rendah.
Seorang wanita yang sedang dalam masa haid memiliki risiko anemia yang lebih tinggi dan tubuh hanya mempunyai sedikit cadangan sel darah merah. Hal ini membuat bahaya donor darah meningkat saat sedang haid tidak disarankan sebab bisa menimbulkan komplikasi seperti pingsan dan berbagai masalah lain seperti:
Syarat donor darah untuk wanita selanjutnya yang harus dipenuhi adalah memiliki berat badan yang cukup yakni minimal 45 kg. Ukuran berat badan ini ditetapkan supaya tubuh tidak terganggu pada saat darah sekitar 350 sampai 400 cc diambil dari tubuh atau sekitar lebih kurang 5 liter. Jika donor darah dilakukan pada wanita dengan berat badan dibawah 45 kg, maka dikhawatirkan bisa menyebabkan masalah di dalam tubuh.
Seorang wanita yang harus menjalani masa menstruasi di setiap bulannya juga menyebabkan tekanan darah sering tidak stabil sehingga harus dipastikan tekanan darah yang dimiliki wanita adalah 60 hingga 100 mmHg untuk tekanan diastol dan 100 sampai 170 mmHg untuk tekanan darah distol alias tidak memiliki gejala darah tinggi ataupun rendah.
Itulah beberapa Syarat Donor Darah Untuk Wanita yang wajib dipenuhi, jika tidak dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang dapat membahayakan nyawa pendonor. Semoga informasi diatas bisa membantu pembaca sekalian dan semoga bermanfaat.