Lalu, bagaimanakah dengan kopi? Para ahli percaya bahwa dengan meminum kopi yang telah disaring memiliki efek terhadap kolesterol yang jauh lebih sedikit dibandingkan mengonsumsi kopi tanpa menggunakan filter. Proses penyaringan ini dapat membantu menghilangkan sebagian besar zat yang berperan dalam peningkatan kadar kolesterol tubuh. Pada tahun 2001, Dr. Michael J. Klag dan beberapa rekannya melakukan penelitian terhadap hubungan kopi dengan kadar kolesterol. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa orang yang meminum kopi rata-rata enam cangking per hari mengalami peningkatan kadar kolesterol total dan kadar kolesterol LDL. Hal ini terjadi apabila kopi tersebut tidak disaring. Meskipun beberapa waktu ini ada yang memaparkan bahwa kopi disaring juga memberikan efek terhadap kadar kolesterol di dalam tubuh.
Meskipun memiliki kandungan kolesterol, namun kopi juga memiliki manfaat untuk tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat kopi bagi kesehatan tubuh, yakni:
Di dalam kopi terdapat kandungan kafein yang merupakan kandungan psikoaktif. Kafein yang kemudian akan diserap hingga mencapai ke otak. Kafein ini nantinya akan berperan dalam memblokir adenosine. Alhasil, kinerja otak dapat bekerja dengan maksimal. Selain itu, kopi juga dapat mendukung sifat kognitif otak yang membantu memperkuat ingatan, mempertajam emosi, meningkatkan kewaspadaan dan sebagainya.
Selain membantu menghilangi rasa kantuk, kopi ternyata juga dapat menjadi salah satu suplemen pembakar lemak. Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh kafein yang menjadi salah satu bahan alami dalam kopi. Peneliti memaparkan bawa kafein tersebut dapat membantu membakar lemak tubuh serta membantu meningkatkan sistem metabolisme yang mencapai 3-11%. Akan tetapi, proses membakar lemak ini tidak selamanya efektif bagi orang-orang yang sudah lama mengonsumsi kopi.
Kafein yang dimiliki oleh kopi dapat membantu mendorong kadr epinephrine atau kadar adrenalin yang berada di dalam darah. Hal inilah yang memacu tubuh menjadi lebih bertenaga. Pasalnya kafein akan membantu menghancurkan sel lemak tersebut kemudian mengubahnya menjadi tenaga. Maka dari itu, dianjurkan untuk mengonsumsi secangkir kopi murni tanpa gula setengah jam sebelum Anda hendak berolahraga.
Tahukah Anda bahwa angka kematian pada peminum kopi diketahui dapat berkurang hingga 20%(kasus pria) dan 26% (kasus wanita) dalam jangka waktu sekitar 18 tahun hingga 24 tahun. Para penderita diabeter tipe II juga memiliki kesempatan hidup yang jauh lebih lama karena 70% diantaranya ikut mengonsumsi kopi secara aktif.
Menurut penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health di tahun 2011, risiko depresi akan semakin berkurang sebanyak 20% pada seorang wanita yang mengonsumsi 4 gelas kopi dalam jangka waktu satu hari.
Bolehkan orang kolesterol minum kopi? Pertanyaan tersebut telah terjawab melalui ulasan diatas. Demikianlah beberapa penjabaran mengenai kopi yang wajib Anda ketahui. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!