Herbal

13 Efek Samping Pare untuk Diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pare, sedikit mengerutkan dahi jika mendengar jenis sayuran yang satu ini. Di Indonesia, pare biasanya dikonsumsi dalam bentuk tumisan atau direbus biasa saja. Saat ini sudah semakin berkembang inovasi dalam mengonsumsi pare dengan cara yang berbeda, seperti dibuat campuran salad, sambal, atau dalam bentuk minuman jus.

Hal ini cukup menunjukan antusiasme terhadap sayuran yang memiliki rasa sangat pahit ini. Bagaimana dengan anda? Sayur pare meskipun berasa pahit, ternyata cukup banyak yang menggemari. Apalagi setelah mereka tahu berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi sayur pare ini.

Tanaman yang memiliki nama lain Momordica Charantia ini ternyata dapat digunakan sebagai obat untuk beberapa macam penyakit. Penyakit seperti impotensi, stroke, tumor, diabetes dapat diatasi dengan konsumsi pare secara tepat. Sayur pare termasuk jenis sayuran yang sangat rendah kalorinya (17 kal/100 g). Akan tetapi beberapa kandungan vitamin penting terdapat didalamnya. Berikut ini adalah bahan aktif yang dapat diperoleh dari sayur pare.

(baca juga: Minuman Penambah Ion Tubuh , Menu Sehat untuk Anak Kurang Gizi)

  • Folat, pare adalah sumber folat yang pas bagi wanita hamil pada masa kehamilan awal. 72 mg folat dalam 100 g pare tergolong tinggi (18% dari RDA). Folat dapat membantu meminimalkan risiko cacat saraf pada bayi yang baru lahir.
  • Flavonoid, senyawa dalam flavonoid seperti betakaroten, lutein, zeaxantin adalah kandungan yang baik untuk kesehatan. Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu menangkal radikal oksigen yang ) kanker dan penuaan.
  • Phytonutrien, khususnya Polipeptida-P yang terdapat dalam sayur pare merupakan insulin yang membantu menurunkan kadar gula darah penyebab diabetes tipe 2.
  • B-kompleks yang tekandung dalam pare seperti niasin, zat besi, kalsium, dan mangan berpengaruh baik untuk kesehatan tubuh.
  • Vitamin C merupakan kandungan yang dimiliki juga oleh pare. Dalam 100 g pare segar, anda bisa mendapatkan 84 mg vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan alami yang bisa menangkal radikal bebas.

Mengonsumsi pare secara tepat dan tidak berlebihan adalah kunci untuk mendapatkan manfaat secara optimal dari sayur ini. Pare harus dimasak hingga matang sempurna serta tidak disarankan mencampur pare dengan beberapa jenis sayuran lain seperti bayam dan pepaya muda dalam satu panic.

Ketiganya bias menimbulkan senyawa beracun yang bisa berpengaruh pada kesehatan lambung. Penggunaan jangka panjang dengan mengonsumsi pare tidak dianjurkan lebih dari dua bulan. Hal ini disebabkan karena pare juga memiliki efek samping jika terlalu banyak dikonsumsi. Beberapa efek samping yang dimaksudkan adalah seperti yang akan diuraikan pada penjelasan berikut.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Tato Secara Alami, Hidung Ada Benjolan Diluar Dan Dalam

1. Keguguran

Bagi wanita hamil memang tidak disarankan mengonsumsi pare dalam jumlah banyak. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pare memiliki kandungan folat yang bermanfaat bagi pertumbuhan janin. Namun, baiknya calon ibu mengetahui bahwa konsumsi tersebut harus sesuai dengan petunujuk serta anjuran dari dokter. Pare juga mengandung momorcharins yang merangsang rahim, senyawa inilah yang dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran janin. (baca: Lidah Ada Bintik Putih Pada Anak)

2. Gula Darah Turun Drastis

Kadar gula darah yang turun dengan mengonsumsi pare sesungguhnya merupakan pertanda baik bagi penderita diabetes. Namun, konsumsi pare secara berlebihan justru akan menyebabkan gula darah menurun secara drastis. Perlu diingat bahwa kadar gula darah tidaklah selalu harus diturunkan tetapi wajib untuk dikontrol. Ketika memang gula darah tinggi, barulah ambil tindakan untuk menurunkannya, tapi bila sehat dan normal maka tak sebaiknya Anda mengonsumsi pare berlebih supaya gula darah tidak makin rendah.

Artikel Terkait:

3. Nyeri Perut

Pare secara berlebihan dikonsumsi dapat menimbulkan rasa panas pada lambung. Hal ini menjadi awal munculnya rasa nyeri pada perut. Tentunya rasa nyeri ini akan sangat mengganggu bila tidak segera diatasi. Cara mengatasinya adalah dengan meminum air hangat serta mengompres perut dengan handuk hangat agar nyeri berangsur menghilang. Rasa nyeri tersebut bahkan bias mengganggu aktifitas karena menyebabkan seseorang kesulitan bergerak.

4. Diare

Nyeri pada lambung akan berlanjut pada kondisi sembelit serta diare. Diare yang disebabkan karena keracunan pare secara berlebihan dapat diamati melalui feses yang dikeluarkan. Feses akan berwarna hijau kehitaman dan kondisi ini harus segera mendapat penanganan dari medis karena jika dibiarkan dapat menyebabkan lemas bagi seseorang. Pertolongan pertama bisa diatasi dengan oralit, namun kondisi ini tidak bisa ditunggu hingga lebih dari 24 jam jika tidak terjadi perubahan. Hal tersebut akan berakibat fatal karena seseorang bisa saja pingsan akibat terlalu lemah kondisinya.

(baca juga: Minuman Penambah Tinggi Badan, Penyebab Kaki Bengkak Tiba Tiba)

5. Kemandulan

Zat momorcharins yang terkandung dalam pare dapat menyebabkan anti infertilitas pada pria. Hal ini disebabkan momorcharins bertindak menyerang sperma dengan cara membunuh kualitas sperma yang dihasilkan oleh testis. Dari kondisi inilah maka diyakini pare dapat menyebabkan kemandulan terutama bagi pria.

6. Impotensi

Pare berpotensi merusak buah zakar atau testis sehingga bisa berakibat impotensi serta ejakulasi dini bagi sebagian pria, terutama bagi mereka yang juga menderita obesitas. Maka dari itu disarankan bagi pria untuk mengonsumsi pare dengan kadar yang 2 kali lebih rendah dibandingkan dengan wanita.

(baca juga: Terapi Psikologi untuk Depresi, Penyebab Bintik Merah Pada Bibir)

7. Gangguan Liver

Getah pada tanaman pare jika tidak dimasak secara benar akan menyebabkan gangguan liver. Zat momorcharins adalah senyawa yang dengan kadar tinggi dapat menjadikan liver bekerja lebih keras dan mengalami gangguan apabila tidak diimbangi dengan konsumsi sayuran atau buah dengan antioksidan tinggi.

Baca Juga:

8. Kegagalan Operasi

Mengonsumsi pare tidak disarankan bagi seseorang yang dalam masa kemoterapi, sedang menjalani metode pengobatan tertentu, serta seseorang yang akan menjalankan operasi bedah. Hal ini dikarenakan kandungan momorcharins pada pare yang sangat berpengaruh pada kontrol gula darah akhirnya menjadikan kondisi tidak stabil pada kadar gula darah pada pasien operasi.

Jika mengonsumsi pare ketika hendak operasi malah justru akan mengakibatkan efek yang serius nantinya. Bisa-bisa kegagalan operasi terjadi dan penyakit yang seharusnya bisa diatasi dengan operasi malah justru makin parah. Itulah mengapa sangat perlu memerhatikan pemakaian pare dan tidak boleh sembarangan walau tergolong herbal.

9. Perubahan Hormon

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi sayuran pahit akan berpengaruh pada hormon seseorang. Pare termasuk satu diantaranya. Kandungan cucurbitacins penyebab rasa pahit pada pare akan memengaruhi hormon yang dapat menimbulkan perubahan mental seperti:

  • Mudah emosi
  • Pelupa
  • Sulit konsentrasi

Perubahan hormon ini sebaiknya segera disadari oleh orang terdekat untuk dilakukan penanganan guna menurunkan kadar hormon. Hal ini dikhawatirkan menjadi lebih parah dan memengaruhi proses metabolisme tubuh yang memang bergantung pada kadar hormon yang harus stabil.

(baca: Makanan untuk Meningkatkan HB, Efek Samping Kemoterapi)

10. Migrain

Sebagian penggemar pare menyebutkan efek samping lain yang ditimbulkan oleh tanaman ini adalah rasa sakit di kepala sebelah atau biasa disebut migrain. Migrain masih termasuk dalam jenis sakit kepala yang tergolong paling umum dan ini akan terjadi setelah mengonsumsi pare selama jangka waktu satu bulan tanpa henti. Meski maksud hati menyembuhkan penyakit lain dengan pare, konsumsi jangka lama tidaklah dianjurkan.

Oleh karena itu disarankan bahwa mengonsumsi pare sebagai herbal sebaiknya dikonsultasikan dulu kepada tim medis. Ini guna untuk mencegah efek samping yang berpotensi timbul karena pemakaian jangka lama. Pastikan juga takarannya tepat agar tidak kelebihan dosis.

Baca Juga:

Secara singkat pare adalah tanaman yang sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Akan tetapi perlu kiranya memperhatikan bahwa mengonsumsi suatu jenis makanan tertentu tidaklah harus berlebihan meskipun dimulai karena sedang menjalankan pengobatan. Tetap segala sesuatunya ada takarannya dan yang berlebihan itu tak baik bagi tubuh kita.

Dengan memerhatikan penggunaannya secara seksama, manfaat optimal dari pengobatan dengan pare akan mudah didapatkan tanpa meninggalkan efek samping atau penyakit yang baru. Demikian artikel informatif mengenai efek samping pare, semoga bermanfaat bagi anda!