Belum selesai kasus komedian Nunung terciduk karena penyalahgunaan narkoba, kini seorang aktor muda Jefri Nichol mengejutkan dunia jagad hiburan dengan kasus serupa. Jika Nunung berurusan dengan sabu sehingga tertangkap, kini Jefri dikabarkan ditangkap oleh polisi karena penggunaan narkoba jenis ganja.
Bintang film tampan berusia 20 tahun ini ditangkap bersama barang bukti berupa narkoba jenis ganja 6,01 gram. Menurut seorang psikiater dr Diah Setia Utami, SpKJ dilansir dari laman Detik Health, anak muda cenderung ingin coba-coba dan iseng menggunakan narkoba dan yang pertama kali dicoba itu biasanya adalah jenis ganja.
Bentuk ganja yang hampir mirip dengan rokok dengan harga yang juga termasuk lebih murah daripada jenis narkoba lain juga menjadi faktor kenapa anak muda dapat memperoleh sekaligus menyalahgunakannya. Dari RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan Jakarta, dr Nova Riyanti Yusuf SpKJ pun mengatakan bahwa gaya hidup mewah atau perasaan takut gagal dapat mendasari penyalahgunaan narkoba di kalangan selebriti karena narkoba dianggap sebagai penenang yang ampuh.
Meski ganja adalah barang legal di beberapa negara, seperti Belanda yang biasanya memanfaatkan ganja dengan tujuan rekreatif atau di beberapa negara bagian Amerika Serikat serta Kanada yang menggunakan ganja sebagai pengobatan, di Indonesia hal ini sama sekali terlarang. Justru di negara kita, ketetapan yang ada adalah ganja masuk daftar narkotika golongan 1 di mana konsumsi dilarang sekalipun tujuan pengobatan.
Terlihat muda dan segar, Jefri Nichol adalah artis yang cukup membuat kaget netizen karena penangkapannya terkait penggunaan narkoba. Banyak orang tak menyangka bahwa dirinya adalah salah satu pengguna barang haram tersebut. Lalu, apa sih ciri-ciri pengguna ganja? Apakah kita dapat mengetahuinya?
Banyak yang belum tahu bahwa penggunaan ganja dapat berefek pada kesehatan jiwa dan mental. Sebagai akibat jangka pendek maupun panjang, pengguna dapat merasa ingin bunuh diri saking gelisah dan depresi. Tak hanya itu, risiko kesehatan sistem saraf otak terganggu lebih serius juga dapat terjadi saat penggunaan ganja dilakukan jangka lama.