8 Ciri-Ciri Cerebral Palsy Yang Dapat Terlihat Dengan Jelas

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ciri-ciri cerebral palsy sebenarnya bisa diindikasikan melalui beberapa kondisi yang dapat dilihat secara fisik. Penyakit jenis ini memang tidak bisa dipandang remeh sehingga Anda perlu memahami dan mengetahui berbagai macam ciri anak yang sedang menderita penyakit cerebral palsy agar penanganan dapat dilakukan dengan segera.

1. Keterlambatan Perkembangan

Penderita cerebral palsy sudah tentu mengalami masalah atau penyebab penyempitan saraf pada saraf otaknya. Tentu saja hal ini akan berdampak pada terhambatnya perkembangan orang yang menderita penyakit tersebut. Pada kasus anak yang mengalami cerebral palsy diketahui bahwa anak tersebut mengalami perkembangan yang tidak wajar dan tidak seperti anak normal sebayanya yang lain.

Baik meliputi perkembangan fisik maupun perkembangan mental. Hal ini cenderung terjadi karena saraf yang mengalami kerusakan membuat penderitanya menjadi terganggu daya kognitifnya. Tidak hanya itu namun kemampuan motorik anak yang menderita cerebral palsy juga cenderung mengalami gangguan.

Gerakan pun menjadi terbatas dan tentu saja menghambat segala aktivitas yang harus dilakukan oleh pasien dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu gejala cerebral palsy tidak boleh diremehkan dan harus segera ditangani oleh dokter atau tim medis.

2. Kelainan Motorik

Terganggunya saraf pada otak yang dialami oleh penderita cerebral palsy memang dapat berpengaruh terhadap kehidupannya. Saraf otak pada dasarnya memiliki hubungan dengan saraf lainnya dan berpengaruh terhadap saraf di bagian tubuh yang lain.

Kerusakan yang terjadi pada saraf otak sebagai akibat dari adanya penyakit cerebral palsy dapat mengganggu kemampuan motorik penderitanya. Seringkali dijumpai pada kasus cerebral palsy bahwa penderitanya mengalami ketidakmampuan dalam menggerakkan tubuhnya dengan leluasa. Penderita cerebral palsy juga mengalami ketidakmampuan dalam mengkoordinasi seluruh gerakan tubuhnya sehingga gerakannya menjadi tidak harmonis atau terpadu.

Tentu saja hal ini diakibatkan karena adanya gangguan keseimbangan yang dialami oleh penderita cerebral palsy. Gangguan keseimbangan ini terjadi karena macam-macam penyakit saraf pada otak pasien terganggu sehingga tidak dapat bekerja secara optimal.

3. Kekakuan Otot

Salah satu ciri dari penderita cerebral palsy yang sering kali dijumpai adalah adanya otot yang kaku. Seseorang yang menderita penyakit cerebral palsy umumnya mengalami rasa nyeri pada beberapa ototnya. Tidak hanya itu saja namun ternyata penderita cerebral palsy sering kali juga mengalami kram otot sehingga rasa nyari akibat kram tersebut sangat menyiksanya.

Umumnya rasa nyeri dan kram tersebut timbul secara tiba-tiba. Kondisi tersebut bisa saja muncul sewaktu-waktu dan juga bisa hilang lalu kambuh lagi. Gangguan yang dialami tersebut juga bisa berlangsung dalam waktu yang cukup singkat atau mungkin juga bisa berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama.

Penderita cerebral palsy juga sering kali mengalami mati rasa atau kebas pada beberapa bagian tubuhnya. terutama bagian tubuh tangan dan kaki yang seharusnya menjadi anggota gerak bagi manusia. [AdSense-B]

4. Wajah Tampak Aneh

Pada kasus cerebral palsy sering kali dijumpai penderitanya memiliki wajah yang terkesan tampak aneh. Hal ini bahkan bisa terlihat secara jelas oleh orang lain sehingga ciri dari penyakit cerebral palsy tersebut bisa terlihat dengan jelas secara fisik.

Beberapa penderita cerebral palsy memiliki wajah dengan posisi alat indera yang tidak seimbang. Misalnya saja mata yang kanan dan kiri memiliki posisi yang tidak sama. Ada pula yang memiliki wajah dengan posisi mata dan hidung serta mulutnya saling berdekatan sehingga tampak tidak proporsional.

Atau mungkin bisa juga penderita cerebral palsy memiliki bentuk wajah dan kepala yang lebih kecil daripada tubuhnya sehingga bentuk kepalanya pun juga akan tampak tidak normal. Keanehan tidak hanya tampak pada wajah saja tetapi juga pada bentuk tubuh penderita cerebral palsy yang cenderung kecil sehingga ia mengalami kesulitan dalam melakukan berbagai macam gerakan seperti gejala awal stroke.

5. Gangguan Oral

Gangguan dan masalah yang diderita oleh penderita cerebral palsy ternyata sangat luas. Pasien tidak hanya mengalami gangguan dalam hal kognitif saja tetapi juga pada bagian alat indera lainnya yang bekerja di bawah perintah dari saraf pusat.

Salah satunya adalah adanya gangguan oral yang dialami oleh kebanyakan penderita cerebral palsy. Dalam hal ini pasien cerebral palsy akan mengalami gangguan pada organ mulutnya sehingga organ mulut tersebut tidak dapat bekerja secara optimal. [AdSense-A]

Kebanyakan pasien akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan. Bahkan terkadang mengunyah makanan saja cukup sulit dilakukan oleh beberapa penderita cerebral palsy. Untuk menangani hal ini banyak penderita cerebral palsy yang mengikuti berbagai kegiatan terapi agar semakin terbiasa dalam mengunyah dan menelan makanan serta lancar dalam mengembangkan aktivitas fisik.

6. Gangguan Penginderaan

Kerusakan sel saraf pusat yang terletak di otak akan berdampak pada seluruh kinerja tubuh. Kinerja organ tubuh sangat dipengaruhi oleh daya kerja otak. Jika otak mengalami suatu gangguan atau maslah atau kelainan maka tubuh tidak akan dapat bekerja secara optimal.

Terutama bila otak sampai mengalami kerusakan dengan tingkat keseriusan yang cukup parah maka bisa jadi penderita mengalami kelumpuhan dan tidak dapat memaksimalkan kemampuan motoriknya. Hal ini juga berlaku bagi alat indera manusia yang umumnya terletak di bagian wajah seseorang.

Maka secara otomatis penderita cerebral palsy tidak dapat meningkatkan fungsi alat inderanya. Akibatnya beberapa penderita cerebral palsy tidak dapat berbicara akibat semacam gejala gegar otak ringan yang terjadi dengan jelas.

7. Kesulitan Bicara

Jika terjadi gangguan penginderaan pada penderita cerebral palsy maka penderita cerebral palsy akan mengalami berbagai macam gangguan dalam melakukan berbagai hal. Gangguan penginderaan juga bisa terjadi pada bagian alat indera yang mana saja.

Jika gangguan terjadi pada organ mulut maka pasien tentunya tidak akan dapat berbicara dengan jelas. Jika seseorang sampai mengalami gangguan dalam berbicara maka sudah bisa dipastikan bahwa ia akan mengalami gangguan dalam hal berkomunikasi. Interaksinya dengan orang lain akan mengalami hambatan karena adanya ciri dari cerebral palsy ini.

Ia juga tentu akan cenderung menjauh dari lingkup sosial. Namun jika gangguan tersebut terjadi pada alat indera yang lainnya maka alat indera penderita cerebral palsy tersebut sudah tentu tidak akan dapat berfungsi dengan baik.

8. Buang Air di Luar Kendali

Kerusakan sel saraf diketahui dapat berpengaruh pada kemampuan motorik seseorang. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan pasien penderita cerebral palsy tidak dapat mengontrol hal yang dilakukannya. Oleh karena itu tidak jarang dijumpai penderita cerebral palsy yang terkadang sampai buang air secara terus-menerus.

Bahkan pada beberapa kasus diketahui bahwa penderita cerebral palsy juga tidak merasa bahwa ia sedang buang air. Peristiwa buang ini cenderung terjadi di luar kendali karena kondisi ciri-ciri penyempitan saraf tulang belakang yang telah mengalami kerusakan dan menyebabkan penderita cerebral palsy tidak dapat mengendalikan peristiwa buang air.

Ciri-ciri cerebral palsy tentunya dapat diatasi dengan cara melakukan pengobatan secara rutin. Selain itu jagalah kondisi kesehatan Anda selalu agar tidak mudah jatuh sakit.