Pengendara motor masih cukup banyak yang melanggar peraturan larangan merokok sambil berkendara. Padahal, Peraturan Menteri Perhubungan No 12 Tahun 2019 telah memberikan peraturan terkait keselamatan pengguna sepeda motor. Merokok saat berkendara mampu membahayakan orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk pengendara sepeda motor lainnya.
Salah satu kisah yang sedang viral adalah pemilik akun Instagram @belvadamario di mana pada Insta Story-nya ia bercerita bahwa bara abu rokok mengenai mata kirinya di mana bara abu rokok ini berasal dari pengenara motor lain yang berkendara sambil merokok. Abu rokok nyatanya masih bisa masuk ke mata orang lain seperti pria tadi yang padahal sudah pakai kacamata dan helm sebagai pelindung.
Menurut ceritanya, pria ini mengalami mata perih dan penglihatannya makin buram saja. Akhirnya, ia melipir dan melihat dari kaca spion bahwa terdapat titik merah pada mata kirinya. Walau titik tersebut kecil dan seukuran semut, perihnya tak kunjung hilang bahkan sampai ia sampai di rumah. Titik itu pun makin membesar dan kemerahan juga menjalar seperti mata sedang berdarah.
Kondisi mata malah semakin buruk saat ia menyiram matanya menggunakan air bersih sekaligus meneteskan obat tetes mata. Keesokan paginya, sehabis mandi ia mengecek kondisi matanya di depan cermin karena rasanya pegal. Begitu terkejut, dirinya mendapati kemerahan pada mata malah sudah menutupi setengah matanya; dari situlah ia langsung memeriksakan diri ke dokter.
Dokter usai memeriksa pun menjelaskan bahwa pembuluh darah di area matanya pecah karena ada sesuatu pada bagian selaput matanya. Pengobatan yang diberikan dokter adalah berupa semprotan khusus untuk langsung ke mata begitu juga salep untuk kelopak, di mana menurut pria ini sangat terasa sakit ketika obat diterapkan.
Banyak orang perlu tahu apa saja bahaya abu rokok kena mata yang bisa terjadi selain dari pecahnya pembuluh darah seperti kasus tersebut, mulai dari yang ringan hingga yang paling serius.
Asap maupun abu rokok bisa saja membuat mata kering sehingga produksi air mata menurun. Padahal, mata memerlukan air mata sebagai pelembab alami kornea. Kondisi mata kering bisa jauh lebih serius ketika iritasi terjadi dan hal ini lebih sering terjadi pada para perokok pasif.
Bara abu rokok yang masuk ke mata mampu menjadi pemicu kornea mata mengalami kerusakan. Hal ini termasuk golongan trauma thermis di mana pandangan mata menjadi kabur dan mata pun nampak kemerahan. Hanya saja ketika bertambah parah tanpa penanganan cepat, kebutaan bisa menjadi akibatnya.
Bara abu rokok tak hanya bisa memengaruhi bagian kornea mata, tapi juga mampu menyebabkan luka bakar pada kulit kelopak mata. Itulah kenapa penderita kasus ini diberi salep khusus untuk dioles ke bagian kelopak matanya. Jadi selain kena bola mata langsung, paparan bara abu rokok juga bisa berdampak buruk ke kulit kelopak mata sehingga tak bisa dianggap enteng.
Dari kejadian ini, pria yang mengalami iritasi parah pada matanya berpesan kepada orang-orang khususnya para perokok aktif untuk tak mengabaikan larangan merokok di jalan maupun saat berkendara. Selain membahayakan diri sendiri, orang lain dapat terkena dampaknya juga.
Jangan hanya karena lingkungan yang menganggap merokok sambil berkendara itu hal biasa, perokok kemudian mengabaikan dan tetap melakukan kebiasaan ini karena bisa berbahaya bagi kesehatan pengendara atau orang lain yang berada di sekitar. Bahkan bukan tak mungkin kalau bahaya abu rokok kena mata memicu kecelakaan lalu lintas.