Kesehatan Tubuh

Herpangina – Penyebab – Gejala dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Herpangina merupakan sebuah kondisi penyakit anak yang umumnya disebabkan oleh virus dan biasanya salah satu tanda paling umum adalah ulkus kecil yang muncul di langit-langit mulut seperti lepuhan. Tak hanya di langit-langit mulut, bahkan juga dapat berada pada bagian belakang tenggorokan. Demam mendadak, sakit leher, sakit kepala dan sakit tenggorokan dapat terjadi karena infeksi virus ini.

Enterovirus adalah virus yang diketahui menjadi pemicu dari infeksi dan umumnya yang diserang adalah anak-anak. Enterovirus sendiri adalah sebuah kelompok virus yang pada umumnya berpengaruh pada sauran pencernaan namun pada beberapa kasus dapat menyebar pada bagian tubuh lainnya. Kelompok virus penyebab herpangina ini dapat menular, namun tetap bisa diobati.

Penyebab

Sekelompok virus yang diyakini menjadi penyebab dari herpangina ini merupakan kelompok A coxsackieviruses meski memang herpangina juga dapat dipicu oleh kelompok virus lainnya, yakni kelompok B coxsackievirus, echovirus dan juga enterovirus 71. Herpangina adalah salah satu jenis penyakit menular karena tingkat penyebarannya yang tinggi dari satu penderita ke orang lain.

Seperti kita ketahui pula, sistem daya tahan tubuh pada dasarnya mampu menjadi penghasil antibodi sebagai pelawan infeksi. Hanya saja, antibodi yang tepat belumlah dimiliki oleh anak-anak kecil sebab mereka belum mengembangkannya. Hal inilah yang telah membuat anak kecil cenderung lebih mudah terkena enterovirus.

Jadi, dapat dikatakan bahwa tempat penitipan anak dan juga sekolah adalah tempat yang paling rentan terjadinya penularan akan herpangina ini. Penularan dapat terjadi oleh orang-orang yang terkena infeksi virus penyebab herpangina dalam seminggu pertama dari infeksi terjadi. Penularan akan virus yang menyebabkan herpangina dapat terjadi melalui beberapa hal, yakni:

  • Kontak dengan kotoran yang sudah terkontaminasi oleh virus.
  • Kontak dengan cairan yang keluar dari seseorang yang bersin dan batuk di mana orang tersebut sudah terinfeksi virus.
  • Kontak dengan benda yang sudah terkontaminasi kotoran atau cairan batuk atau bersin yang sudah terinfeksi.

Perlu diingat bahwa virus dapat bertahan hidup justru pada permukaan atau benda-benda seperti mainan atau meja selama beberapa hari. Herpangina adalah suatu kondisi penyakit yang pada dasarnya bisa menyerang siapapun, namun memang pada kebanyakan kasus terjadi pada anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun. Herpangina berisiko tinggi dialami oleh anak-anak sekolah dan pengasuh anak; di Amerika risiko herpangina untuk berkembang cukup besar terutama pada musim gugur dan musim panas.

Gejala

Setelah mengetahui beberapa kemungkinan penyebab dari herpangina, penting pula untuk mengenali gejala-gejala yang ditimbulkan. Antara penderita satu dengan penderita yang lain akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Sejumlah gejala yang patut diwaspadai antara lain adalah:

  • Sakit leher.
  • Sakit kepala.
  • Demam secara tiba-tiba.
  • Sakit tenggorokan.
  • Sulit menelan.
  • Kelenjar getah bening membengkak.
  • Menurunnya selera makan.

Untuk bayi yang mengalami herpangina, biasanya gejala yang timbul adalah muntah-muntah serta meneteskan air liur. Sementara itu, gejala lain yang kiranya dapat terjadi adalah timbulnya ulkus kecil pada bagian belakang tenggorokan dan mulut 2 hari pasca infeksi awal terjadi. Warna ulkus yang timbul biasanya berwarna abu-abu serta memiliki batas berwarna merah.

Ulkus pada umumnya hanya bertahan selama 7 hari dan kemudian sembuh dengan sendirinya. Namun Anda perlu sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter jika memang sudah mengalami beberapa kondisi sebagai berikut:

  • Penurunan kadar air mata.
  • Mata cekung.
  • Urine gelap.
  • Penurunan kadar urine yang keluar.
  • Tubuh cepat lelah.
  • Mulut kering.
  • Demam tinggi yang tak kunjung turun.
  • Luka di mulut atau sakit tenggorokan yang 5 hari lebih tak kunjung sembuh.

Gejala dehidrasilah yang paling perlu untuk diwaspadai dan segeralah ke dokter supaya juga dengan mudah teratasi sebelum kondisi herpangina menjadi lebih serius.

Pengobatan

Herpangina akan menyebabkan kemunculan ulkus dan pada umumnya dokter hanya akan memeriksa fisik penderita gejala berikut riwayat kesehatan. Bahkan serangkaian tes diagnostik yang pada umumnya diperlukan, untuk kasus ini tidaklah dibutuhkan. Untuk cara pengobatan, di bawah ini adalah sejumlah solusi perawatan yang dapat dipertimbangkan di mana tujuan utamanya adalah sebagai penurun gejala.

  • Asetaminofen/ibuprofen – Obat jenis ini adalah yang dibutuhkan oleh pasien dan dokter pun akan memilih obat ini ketimbang pemberian jenis antibiotik. Jenis antibiotik tertentu tidak akan efektif karena herpangina terjadi sebagai efek dari infeksi virus. Ibuprofen maupun asetaminofen akan bekerja untuk menurunkan demam penderita.
  • Penambahan asupan cairan – Sebelumnya telah disebutkan tentang gejala dehidrasi yang juga menjadi bagian dari tanda-tanda dari herpangina, jadi pastikan untuk minum banyak air putih selama masa pemulihan. Air dan susu dingin bisa dikonsumsi agar juga dapat mengurangi rasa sakit di bagian tenggorokan. Pastikan untuk menghindari minuman panas serta minuman sitrun sebab justru akan memperburuk gejala yang ada.
  • Anestesi topikal – Jenis anestesi tertentu akan membantu melegakan sakit mulut dan tenggorokan penderita herpangina, contohnya seperti lidokain. Gejala biasanya akan hilang hanya paling tidak dalam waktu 1 minggu dan ini pun berlaku juga jika diobati dengan cara-cara pengobatan yang telah direkomendasikan sebelumnya.

Pilihan perawatan berupa obat-obatan juga akan ditentukan sesuai dengan usia penderita, tingkat toleransi penderita terhadap obat tertentu, serta gejala apa saja yang dialami oleh penderita. Pengobatan juga bertujuan utama hanya sebagai pereda gejala saja, terutama rasa sakit yang cukup mengganggu dan membuat penderitanya tak nyaman dalam melakukan aktivitas harian.

Adakah cara tertentu untuk mencegah herpangina?

Dalam mencegah herpangina yang disebabkan oleh virus artinya adalah menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan dengan baik. Ketahui cara mencuci tangan yang benar dan steril setiap kali sehabis beraktivitas, menggunakan toilet, dan hendak makan, mengolah makanan, atau minum sesuatu. Bahkan beberapa hal pun perlu dibiasakan, seperti menutup hidung dan mulut sewaktu batuk atau bersin.

Ketika menutup mulut dan hidung sewaktu bersin maupun batuk, maka bakteri atau virus tak akan mudah menyebar atau menular ke orang lain. Karena herpangina lebih rentan menyerang anak-anak, pastikan bahwa Anda mengajarkan anak-anak akan kebiasaan tersebut sehingga virus tak tersebar ke teman-teman anak Anda nantinya.

Selama merawat si kecil yang terkena herpangina, pastikan untuk tetap menjaga kebersihan diri, terutama mencuci tangan sesering mungkin setelah mengganti popok anak atau terken cairan bersin atau batuknya. Herpangina tampak tidaklah berbahaya, namun gejalanya cukup mengganggu maka perlu mewaspadainya.