Pengertian tuli sensorineural perlu dipahami oleh Anda sekalian mengingat bahwa kondisi ini termasuk kondisi yang cukup berbahaya. Kehilangan pendengaran tentu tidak pernah diinginkan oleh setiap orang. Namun ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kehilangan pendengaran atau tuli sensorineural.
Untuk itu banyak hal mengenai jenis-jenis tuli yang perlu Anda ketahui secara lebih jelas dan rinci sehingga Anda bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan tuli tersebut. Berikut ini pengertian tuli sensorineural.
Penyebab Tuli Sensorineural
Penyebab tuli sensorineural pada dasarnya terjadi karena adanya kerusakan pada sel rambut telinga bagian dalam. Telinga memang terdiri dari tiga bagian yang meliputi telinga bagian luar dan telinga bagian tengah serta telinga bagian dalam.
Saat terjadi gangguan saraf dari telinga bagian dalam menuju ke otak maka kondisi inilah yang disebut dengan istilah tuli sensorineural. Tuli jenis ini juga sering kali disebut dengan istilah lain yaitu tuli saraf. Tuli jenis ini merupakan gangguan pendengaran secara permanen yang sudah sering terjadi.
Tuli jenis ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor penyebab di antaranya seperti keturunan atau usia lanjut dan penyakit lainnya.
Mekanisme Tuli Sensorineural
Seperti yang telah diketahui bahwa kasus mekanisme tuli sensorineural bisa terjadi jika terjadi kerusakan saraf pada telinga bagian dalam. Organ yang mengalami kerusakan tersebut biasa disebut juga organ sensorik. Organ ini terdiri dari koklea serta saraf vestibulocochlear.
Gangguan berupa tuli sensorineural ini bisa saja terjadi sebagai akibat dari rusaknya sel-sel rambut koklea. Sel-sel rambut koklea ini juga bisa saja kurang sehingga berpeluang pula mengakibatkan terjadinya tuli sensorineural pada seseorang.
Berbagai macam faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel-sel rambut koklea sehingga seseorang bisa mengalami tuli sensorineural.
Kondisi Pasien Tuli Sensorineural
Seorang pasien gejala tuli sensorineural tentunya mengalami gangguan pada pendengarannya. Pendengarannya akan menghilang secara bertahap namun ada pula pasien yang mengalami kehilangan pendengaran secara tiba-tiba. Kondisi ini bergantung pada faktor penyebab dari terjadinya tuli sensorineural tersebut.
Pada gangguan pendengaran jenis ini rupanya nada tinggi dari lawan bicara akan terdengar pelan oleh pasien. Bahkan pasien tuli jenis ini tidak dapat mendengar suara dari lawan bicara dengan jelas. Kebanyakan yang terdengar oleh pasien hanya berupa gumaman atau dengungan saja.
Terlebih lagi jika komunikasi dilakukan di tempat yang bising maka pasien tuli sensorineural tidak akan bisa mendengar dan menangkap kata-kata dari lawan bicara. [AdSense-B]
Gejala Tuli Sensorineural
Beberapa kondisi akan menjadi gejala bagi orang yang sedang mengalami gangguan tuli sensorineural. Gejala tersebut antara lain berkurangnya sensitivitas terhadap suara pelan. Tentu saja orang yang menderita tuli akan meminta lawan bicara untuk mengulang ucapannya dengan keras agar ia bisa mendengarnya.
Selain itu seorang pasien tuli sensorineural akan mengalami kesulitan untuk memahami kata-kata yang dilontarkan oleh kawan bicara. Tak jarang ia berusaha untuk membaca gerak bibir lawan bicaranya agar dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh lawan bicaranya.
Beberapa pasien dengan tingkat keparahan tuli yang cukup serius biasanya menggunakan alat bantu untuk mendengar sehingga ia tetap bisa berkomunikasi dengan baik.
Pengertian tuli sensorineural tampaknya perlu dipahami agar Anda bisa melakukan berbagai upaya pencegahan. Selain itu penanganan dini juga perlu diberikan pada pasien tuli sensorineural agar pasien dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain secara normal.