Telinga dan pendengaran memang merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari terutama saat melaksanakan berbagai aktivitas, serta sangat berguna dalam mengetahui kondisi yang terjadi di sekitar kita.
Kehilangan pendengaran atau berkurangnya fungsi telinga untuk mendengar akan menimbulkan beberapa masalah bagi diri kita, seperti tidak bisa mengetahui apa yang sedang orang bicarakan saat sedang bercakap-cakap, kemudian tidak mengetahui ada kendaraan yang akan melintas, dan lain-lainnya.
Gangguan pada pendengaran itu sendiri dapat diakibatkan oleh bermacam-macam hal, mulai dari infeksi, peradangan, luka, kotoran, turunan, usia, dan masih banyak hal lainnya yang perlu untuk kita waspadai serta hindari sebisa mungkin.
Terkait dengan gangguan pendengaran itu sendiri, ada beberapa jenis penggolongan gangguan pendengaran menurut para ahli medis, yaitu sebagai berikut:
Pada artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai apa yang disebut sebagai gangguan pendengaran konduktif dan khususnya mengenai apa saja ciri-ciri tuli konduktif yang umum dijadikan indikasi oleh dokter THT.
Untuk anda yang saat ini mengalami gangguan pendengaran, anda bisa membaca artikel kami tentang alat pendengaran telinga yang bagus dan juga beberapa tips seperti cara membersihkan kotoran telinga dengan bawang putih, kemudian penyebab telinga tidak bisa mendengar, serta ciri-ciri telinga bermasalah yang perlu untuk anda ketahui.
Di dalam tuli konduktif, gangguan pendengaran akan terjadi apabila adanya masalah pada area telinga luar, sehingga kemudian akan menghambat diterimanya suara masuk ke dalam gendang telinga dan mengakibatkan kesulitan dalam hal pendengaran bagi penderitanya.
Apa maksudnya masalah pada telinga luar? Jadi, di dalam proses seseorang untuk bisa mendengar suara, pertama-tama bunyi akan ditangkap oleh bagian telinga luar terlebih dahulu, dimana bagian-bagiannya adalah sebagai berikut:
Dan setelahnya suara-suara tersebut baru akan diteruskan ke telinga bagian tengah yaitu pada area membran timpanii alias gendang telinga. untuk selanjutnya diteruskan ke telinga bagian dalam yaitu pada area Koklea.
Karenanya, apabila terjadi masalah pada saluran atau area-area yang dilewati suara tersebut, maka bisa dipastikan fungsi pendengaran akan berkurang, mulai dari ringan hingga yang menyebabkan ketulian.
Seperti telah disebutkan, tuli konduktif merupakan gangguan pendengaran yang diakibatkan oleh adanya beberapa hal yang menghambat suara masuk pada telinga bagian luar, yang area-areanya sudah kami jabarkan di atas. [AdSense-B]
Faktor-faktor yang menjadi penyebab tuli konduktif itu sendiri bisa bermacam-macam, yang diantaranya adalah sebagai berikut:
Gangguan pendengaran konduktif ini dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi berusia di bawah 1 tahun hingga kepada orang dewasa, terutama pada mereka yang kurang memperhatikan kebersihan telinga.
Berbicara tentang anak, beberapa gangguan pendengaran yang dapat menyerang anak yang masih bayi atau sudah beranjak dewasa seperti telinga bayi keluar cairan kuning, infeksi telinga pada anak, dan lain sebagainya, juga dapat menyerang mereka. [AdSense-A]
Karenanya kami sarankan untuk mencoba membaca beberapa tips dan informasi yang telah kami berikan pada artikel-artikel sebelumnya seperti cara mengatasi ASI masuk telinga bayi, dan juga ciri-ciri gendang telinga pecah pada bayi.
Beberapa faktor yang terjadi pada telinga bagian luar tersebut akan dapat menimbulkan risiko-risiko terutama dalam hal pendengaran, dan bahkan akan dapat menyebabkan apa yang disebut dengan tuli konduktif.
Pada artikel kali ini akan kami jelaskan apa saja yang termasuk ke dalam ciri-ciri tuli konduktif dan juga sedikit tentang bagaimana cara mengatasinya, yaitu sebagai berikut:
Ciri-ciri tuli konduktif yang paling umum adalah kurang jelasnya pendengaran pada saat mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh orang lain, dimana hal ini kan menyulitkan penderita saat berinteraksi.
2. Membutuhkan volume lebih tinggi saat mendengarkan lagu
Apabila anda tiba-tiba membutuhkan volume yang lebih tinggi pada sat mendengarkan lagu, anda perlu waspada dikarenakan hal tersebut merupakan salah satu ciri-ciri tuli konduktif yang menandakan adanya penyumbatan pada telinga luar anda.
3. Suara yang terdengar agak mendem atau teredam
Suara orang berbicara maupun lagu yang terdengar agak mendem alias teredam dan tidak terdengar jelas juga merupakan salah satu ciri-ciri tuli kondultif yang perlu untuk anda waspadai.
4. Tidak mendengar saat dipanggil
Pada kondisi yang lebih akut, anda berkemungkinan untuk tidak dapat mendengar pada saat anda dipanggil oleh orang lain, yang apabila ini terjadi maka sebaiknya anda segera periksakan telinga ke dokter THT.
5. Berbicara dengan suara terlalu keras tanpa disadari
Seseorang dengan tuli konduktif juga lebih mungkin untuk berbicara lebih keras daripada biasanya tanpa disadari, dan tentunya hal ini akan mengganggu orang-orang yang ada di sekitarnya.
Apabila setelah anda membaca beberapa ciri-ciri tuli konduktif tersebut, dan ternyata ada beberapa ciri yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini, ada baiknya untuk segera memeriksakan pendengaran anda ke dokter THT, di mana hal tersebut terutama dikarenakan kekhawatiran adanya infeksi yang akan semakin parah apabila dibiarkan.