Mual adalah keluhan yang cukup umum bukan? Namun ketika mual terjadi saat olahraga, hal tersebut jauh lebih mengganggu. Mungkin beberapa orang pernah mengalami kondisi di mana saat sedang asyik berolahraga dan kemudian rasa mual pun melanda. Apakah kira-kira penyebab mual saat olahraga yang perlu Anda ketahui dan atasi dengan segera?
Perubahan hormon positif pada waktu olahraga, yakni di mana hormon kortisol menjadi lebih sedikit karena terjadi peningkatakn endorfin diketahui mampu menjadi faktor peningkat risiko terjadinya mual sewaktu berolahraga. Menurut pakarnya, otak melepaskan hormon yang kemudian memicu pada pelepasan katekolamin atau hormon yang kelenjar adrenal keluarkan sehingga proses pengosongan lambung terlambat.
Faktor lain yang mampu menyebabkan rasa mual sewaktu olahraga adalah konsumsi obat tertentu, seperti halnya obat anti-inflamasi berupa naproxen atau ibuprofen. Mual saat olahraga bisa jadi karena efek dari dosis obat yang dikonsumsi lebih daripada yang dianjurkan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan pastikan mengonsumsi obat tersebut justru sehabis latihan saja.
Sebelum olahraga Anda pernah makan banyak? Lalu apakah kemudian merasa mual? Efek makan terlalu banyak sehingga perut terasa terlalu kenyang bisa menjadi hal yang memperlambat waktu pencernaan. Inilah yang kemudian membuat Anda mual saat olahraga di waktu makanan belum sepenuhnya tercerna secara sempurna.
Jika Anda memulai aktivitas olahraga di pagi hari dan bahkan sebelum makan, ada kemungkinan rasa mual tersebut berasal dari perut yang kosong. Ada baiknya Anda mengonsumsi camilan kecil entah itu setengah jam atau bahkan sejam sebelum olahraga. Makan berlebihan bisa berbahaya dan tidak makan pun bisa berdampak buruk saat olahraga.
Aliran darah akan menjauh dari usus sewaktu Anda berolahraga karena darah akan beredar justru pada otot yang sedang bekerja. Minumlah paling tidak segelas air putih sebelum melakukan olahraga sebab ketidakcukupan cairan dalam tubuh bisa berdampak pada proses pemompaan darah di dalam tubuh sehingga mampu menjadi penyebab mual.
Olahraga dalam intensitas yang tinggi mampu meningkatkan risiko mual sewaktu melakukan latihan. Rasa mual dapat terjadi ketika dalam tingkat intensitas olahraga yang tinggi Anda juga merasakan stres atau kegugupan karena sebuah kompetisi misalnya. Rilekslah dalam berolahraga dan jangan jadikan sebagai suatu beban.
Selain menjadi penyebab kepala pusing berputar, lalu juga penyebab sakit kepala bagian atas dan belakang, gula darah yang rendah pun menjadi pencetus rasa mual sewaktu olahraga. Gula darah rendah bisa juga dipicu karena tidak makan sebelum olahraga sehingga mampu menyebabkan rasa pusing hingga mual.
Bila Anda sudah cukup lama tak olahraga, sebaiknya mulailah latihan fisik yang ringan-ringan saja. Ketika dalam waktu lama tak melakukan latihan lalu sekalinya Anda memulai kembali langsung melakukan olahraga terlalu berat, ada kalanya hal ini berefek pada timbulnya rasa mual yang disertai kepala pusing.
Tidak minum mampu menyebabkan mual pada waktu olahraga, namun jika Anda minum terlalu banyak juga bisa berefek sama. Oleh karena itu, minumlah air secukupnya sebelum dan selama olahraga supaya tidak kemudian menjadi mual maupun dapat menghindari bahaya dehidrasi.
Satu lagi faktor yang mungkin bisa menjadi penyebab mual di kala berolahraga, yakni tingkat kesulitan dari olahraga itu sendiri. Jika Anda belum pernah mencoba teknik pada tingkat tinggi dan ahli, sebaiknya jangan mencoba dulu dan sebaiknya memulai dari tingkat paling bawah agar tidak terjadi efek seperti mual apalagi cedera otot.
Penyebab Lain Mual Saat Olahraga
Selain dari sejumlah faktor yang sudah disebutkan sebelumnya, mual di saat berolahraga juga bisa dipicu oleh kondisi lain, termasuk kondisi penyakit. Berikut gangguan kesehatan yang kiranya perlu diwaspadai karena mampu menimbulkan rasa mual.
Itulah sejumlah penyebab mual saat olahraga yang mungkin terjadi pada Anda. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dengan baik sehingga keluhan seperti mual apalagi disertai dengan rasa sakit kepala tidak terjadi pada Anda ketika melakukan latihan fisik.