Kesehatan Otak

Penggumpalan Darah di Otak – Penyebab, Bahaya dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pembentukan bekuan atau gumpalan darah adalah mekanisme perlindungan tubuh untuk pencegahan kehilangan darah apabila pembuluh darah pecah. Pada saat penggumpalan darah ini terjadi pada pembuluh darah yang memasok darah menuju organ vital seperti jantung, otak, ginjal, paru paru dan berbagai organ vital lainnya, maka aliran darah akan terhambat dan bisa saja menyebabkan gejala infeksi otak. Stroke iskemik merupakan istilah kedokteran yang berhubungan dengan kondisi medis yakni berkurangnya darah ke otak yang terjadi karena penyumbatan arteri.

Stroke iskemik ini terbagi menjadi 2 yakni trombotik dan embolik. Sementara troke trombotik, terjadi pada saat aliran darah ke bagian otak terputus karena penyumbatan arteri karena darah yang membeku, sedangkan stroke iskemik transien disebabkan karena arteri yang mengalirkan darah ke otak mengalami penyumbatan dalam waktu sebentar. Sementara gumpalan darah yang berjalan dari beberapa bagian tubuh menuju arteri baik di otak atau mengarah ke otak dinamakan dengan stroke embolik.

Penyebab

Penggumpalan darah di otak ini bisa terjadi karena berbagai penyebab. Bekuan darah ini sebenarnya merupakan pertahanan alami yang dihasilkan tubuh pada saat ada kerusakan pada pembuluh darah. Gumpalan darah ini terbentuk untuk menghentikan pendarahan yang terjadi. Namun, gumpalan darah ini juga bisa terjadi saat tubuh berpikir jika ada sel darah yang sudah rusak atau sel darah yang rusak secara internal sehingga penggumpalan darah di otak bisa terjadi.

  1. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah yang terjadi karena lemak atau plak pada dinding arteri yang juga menjadi penyebab stroke trombotik. Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah.

  1. Cedera Kepala

Cedera kepala juga menjadi penyebab penggumpalan darah di otak dan juga menimbulkan gejala gegar otak. Trauma yang terjadi pada area kepala bisa disebabkan karena benturan atau pukulan keras di kepala, sedangkan pendarahan terjadi karena benda tajam yang menembus ke dalam tengkorak.

  1. Penggumpalan Darah Organ

Penggumpalan darah di area otak bisa juga disebabkan karena gumpalan darah yang terbentuk di organ hati disebabkan kondisi jantung seperti infark miokard, fibrilasi atrium dan juga kelainan di katup jantung yang bisa menyebabkan berbagai jenis penyakit yang menyerang otak. Gumpalan darah tersebut nantinya akan mengalir menuju otak kemudian mengendap dan menyebabkan penggumpalan darah di otak.

Bahaya

Penggumpalan darah di otak yang disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti mati rasa di beberapa anggota tubuh sampai gangguan penglihatan. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa terjadi apabila ada penggumpalan darah di otak.

  1. Lumpuh Satu Sisi Tubuh

Penggumpalan darah di otak bisa menyebabkan penderita terkena stroke karena pendarahan otak dan akhirnya mengalami lumpuh atau mati rasa di sebagian anggota tubuh. Bekuan yang terjadi di bagian otak kanan akan menyebabkan masalah di tubuh bagian kiri, sedangkan gumpalan darah di bagian otak kiri akan menyebabkan masalah pada tubuh bagian kanan.

  1. Kesulitan Bicara

Gumpalan darah yang berhubungan dengan saraf di pusat pengendali bicara ini akan menyebabkan hilangnya kemampuan seseorang untuk berbicara dan menggunakan bahasa. Selain itu, penderita juga bisa mengalami kesulitan pada saat membaca atau menulis dengan gejala yang bervariasi tergantung dari tempat gumpalan darah terbentuk.

  1. Masalah Penglihatan

Bahaya selanjutnya dari penggumpalan darah di otak adalah masalah penglihatan yang disebabkan karena penggumpalan atau pembekuan darah di area otak. Penderita secara tiba tiba bisa mengalami penurunan penglihatan dan juga kelainan yang terjadi pada mata yang berpengaruh terhadap jalur visual di otak.

  1. Sulit Berjalan

Dalam beberapa kasus penggumpalan darah di otak juga bisa menyebabkan gangguan keseimbangan dan juga koordinasi tubuh dan umumnya hanya terjadi di salah satu bagian tubuh saja yang membuat penderita mengalami kesulitan berjalan.

  1. Sakit Kepala

Penggumpalan darah di otak juga bisa menyebabkan sering sakit kepala yang terasa sangat menusuk dan terjadi secara mendadak. Sakit kepala yang terjadi juga biasanya disertai dengan mual, muntah, pusing dan bahkan pingsan.

Pengobatan

Pengobatan gumpalan darah di otak harus dilakukan sesegera mungkin agar tidak mengembangkan berbagai komplikasi yang lebih serius dan berbahaya. Gumpalan darah di otak yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan pembuluh darah di otak pecah sehingga membutuhkan beberapa penanganan serius.

  1. Ventilator

Ventilator adalah alat yang digunakan untuk memantau aliran darah dari dan menuju otak. Ventilator juga berguna untuk melihat apakah tubuh dan otak sudah mendapatkan aliran oksigen yang cukup sebab darah dan oksigen sangat penting supaya otak bisa berfungsi secara normal.

  1. Bawang Putih dan Kunyit

Bawang putih dan kunyit yang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan memiliki banyak bahan alami yang mengandung anti inflamasi dan termasuk makanan yang baik untuk otak. Dalam kunyit mengandung kurkumin yang bisa menurunkan risiko peradangan sekaligus mencegah inflamasi agar tidak semakin parah. Inflamasi sendiri merupakan penyebab utama dari penggumpalan darah di otak dan juga pengerasan arteri.

  • Kurkumin dalam kunyit sangat baik dikonsumsi supaya jantung bisa mengurangi penimbunan lemak di arteri sampai 26% dimana lemak ini juga menjadi salah satu penyebab gumpalan darah di otak.
  • Mengkonsumsi bawang putih secara teratur sangat baik untuk membersihkan pembuluh darah arteri dan menjaga tekanan darah serta mencegah terjadinya penggumpalan pembuluh darah di berbagai bagian tubuh termasuk otak.
  1. Delima dan Jeruk Bali

Dalam buah delima mengandung bahan alami yang merupakan sumber antioksidan tinggi untuk mencegah kerusakan pembuluh darah arteri dan juga mengatasi gejala infeksi otak. Buah delima ini akan menstimulasi tubuh agar bisa memproduksi nitrogen monoksida dalam jumlah banyak sehingga aliran darah bisa lancar kembali dan mencegah penyumbatan pembuluh darah arteri. Sedangkan jeruk bali mengandung pektin yang merupakan jenis serat larut air untuk mengurai kolesterol dan meminimalisir penyumbatan pembuluh darah di otak.

  1. Teh Hijau

Teh hijau akan memberikan perlindungan secara menyeluruh dalam bentuk antioksidan yang ada dalam teh hijau tersebut. Polifenol sejenis antioksidan terkandung di dalam teh hijau yang bertugas sebagai pencegah penggumpalan darah pada pembuluh arteri dalam bentuk procyanidin. Procyanidin ini juga berperan dalam mengembangkan kesehatan jaringan untuk melindungi jantung dan juga pembuluh darah yang dinamakan dengan endothelium.

  1. Mengkonsumsi Tomat dan Ubi

Dalam tomat memiliki kandungan karotenoid lycopene yang tinggi yang berperan sebagai antioksidan untuk mengurangi risiko penggumpalan darah hingga 50% sekaligus mencegah pembentukan plak yang menyumbat arteri dan menjaga kesehatan sistem saraf otak. Sedangkan ubi jalar adalah makanan baik untuk menjaga tekanan darah sekaligus mengandung banyak komponen penting seperti beta karoten, folat, vitamin C, serat dan potasium yang berguna untuk menurunkan kolesterol sehingga gumpalan darah pada otak bisa berkurang.

Penggumpalan darah di otak bukanlah masalah yang bisa disepelekan sebab merupakan masalah serius yang terjadi pada tubuh. Jika anda menderita gejala dari penggumpalan darah di otak dalam waktu yang lama, maka pastikan untuk menemui dokter untuk diperiksa. Semakin cepat anda mendapatkan diagnosis, maka akan semakin cepat gumpalan darah tersebut diatasi sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup anda.