Bahaya mengunyah daun sirih, mulai muncul belakangan ini. Hal ini diprakarsai para medis yang telah meneliti senyawa daun sirih. Hasilnya, selain mengandung fitonutrien positif penghilang bau mulut, daun sirih juga mengandung detox. Detox inilah yang bikin ketagihan. Sehingga daun sirih menjadi candu bagi sebagian orang.
Karena menjadi candu, akhirnya daun sirih dikunyah secara berlebihan. Ini yang membuat penyakit datang. Tidak tanggung-tanggung, penyakit selevel tumor pun menyerang. Nah, berikut ini kami list bahaya mengunyah daun sirih. Jika tidak berhati-hati, bahaya-bahaya tersebut bisa menyerang dengan cepat.
Penelitian di Amerika menunjukkan konklusi miris. Hasil riset menyatakan, 40% penyakit kanker mulut disebabkan daun sirih. Maka dari itu, di negeri Paman Sam, daun sirih penyebab kanker mulut tidak populer. Bahkan pembudidayaannya dibatasi pemerintah.
Alasan penelitian adalah daun sirih mengandung zat racun yang bekerja secara karsinogenik. Artinya, zat daun sirih tergolong pemicu kanker. Kerja karsinogenik semakin kuat, jika daun sirih dicampur dengan pinang serta tanaman lain. Ini mengkhawatirkan. Karena masyarakat Indonesia, masih banyak yang suka mengunyah daun sirih (nyirih).
Kebiasaan mengunyah daun sirih jangan dilanjutkan. Sebab, daun sirih dan kroni-nya, memiliki senyawa keras yang banyak. Artinya, intervensi senyawa sangat kuat, sehingga muncul hawa panas dan herpes. Jika senyawa masuk mulut, rongga menjadi kering dan tipis, sehingga mudah tergores dan terluka.
Jika luka tidak sembuh, darah akan terinfeksi bakteri. Sehingga, sel menjadi terganggu bahkan mati. Akhirnya, luka berkembang menjadi borok yang sulit disembuhkan. Maka dari itu, berhati-hatilah ketika mengunyah daun sirih. Jika bisa, lebih baik hentikan kebiasaan tersebut.
Menurut sebagian orang, mengunyah sirih membuat gigi kuat. Untuk jangka pendek, anggapan tersebut benar. Namun, secara jangka panjang, justru daun sirih membuat permukaan gigi rusak. Karena hawa panasnya, membuat email gigi menipis bahkan leukoplakia.
Semakin email menipis, gigi kehilangan fondasi. Sehingga, akar gigi menjadi oleng dan gigi bisa tercabut. Maka dari itu, banyak orang tua kehilangan gigi sebelum ia masuk usia manula. Padahal, tidak sedikit manula yang giginya kuat. Hal ini disebabkan kebiasaan mengunyah daun sirih.
Bahaya mengunyah daun sirih selanjutnya adalah membuat bau mulut. Daun sirih mampu membunuh bakteri penyebab bau pada gusi. Makanya, daun ini digunakan sebagai pengharum organ kewanitaan. Akan tetapi, sisa senyawa di mulut justru merangsang munculnya kuman. Apalagi, jika tidak berkumur-kumur dengan benar. Sisa senyawa itulah yang dimakan oleh kuman, sehingga muncul zat asam yang berbau menyengat.
Jika mulut berbau, interaksi dengan masyarakat tidak maksimal. Bahkan anda malu keluar rumah. Apalagi berbicara. Sebab lawan bicara berusaha menghindari percakapan. Karena tidak kuat dengan aroma mulut yang diciumnya. [AdSense-B]
Daun sirih mengandung saliva. Jika produksi saliva berlebihan, bakteri-bakteri jahat pasti bermunculan. Sehingga mulut bisa penuh bakteri. Yang artinya, filter mulut diserang habis-habisan.
Salah satu efek serangan bakteri adalah mencetak karang gigi. Untuk jangka panjang, karang gigi membantu pengapuran email. Sehingga penyakit gigi datang. Sebut saja radang gusi, maupun gigi berlubang. Maka dari itu, ingin gigi sehat? Jangan mengunyah daun sirih. Ganti saja dengan makanan penyembuh sariawan.
Menyirih memiliki rasa campur aduk. Perpaduan antara pedas, pahit dan manis. Kebiasaan mengunyah sirih tanpa makan makanan pencegah sariawan, meningkatkan kerja lidah. Karena organ ini mentafsirkan berbagai rasa terlalu cepat. Akhirnya, kepekaan indera perasa berkurang.
Apabila indera perasa tidak peka, makanan penyebab nafas tidak bau apapun berasa tawar. Itu artinya, Anda melewatkan kenikmatan duniawi. Tentu tidak bisa lagi makan makanan yang enak. Karena semuanya kehilangan rasa. [AdSense-C]
Sariawan merupakan penyakit jaringan lunak mulut (mukosa) yang tidak bisa disembuhkan dengan salep untuk bibir melepuh. Gejalanya ialah bibir perih dan terdapat bintik putih. Perih semakin kuat, jika kulit terluka bersentuhan dengan makanan bersuhu tertentu. Atas dasar itu, sariawan menurunkan selera makan.
Sariawan disebabkan kebiasaan mengunyah daun sirih. Karena zat saliva-nya mengundang bakteri masuk ke mulut. Jika mulut penuh bakteri, tentu jaringan lunak diserang terlebih dahulu. Maka muncullah sariawan akut yang sukar disembuhkan.
Satu kali mencoba, keinginan mengulang semakin besar. Ini disebut ketagihan. Mengunyah daun sirih bisa membuat ketagihan. Karena sensasi yang ada, merangsang otak untuk rileks. Padahal untuk jangka panjang, mengunyah daun sirih tidak dianjurkan.
Pasalnya, di dalam daun sirih dan pinang terdapat zat sugestif. Kerjanya sama dengan rokok. Yaitu berperan sebagai candu. Jika senyawa ini masuk ke mulut, rasa sepatnya ditafsirkan nikmat oleh otak. Sehingga, kalau sehari tidak nyirih, mulut terasa tidak enak.
Itulah bahaya mengunyah daun sirih. Sekalipun warisan budaya, jika memang berbahaya, lebih baik dicegah. Masih banyak kebiasaan ngemil sehat yang lebih layak dicoba. Ingat! mulut tempat bakteri. Jika tidak terjaga, seluruh organ kena imbasnya. Termasuk muncul periodontitis kronis dan akut.