Pernahkah Anda mengalami masalah pada kulit tangan, seperti munculnya bintik-bintik merah tapi tak terasa gatal? Penyebab dari bintik-bintik merah di tangan tapi tidak gatal tentunya luas di mana Anda perlu tahu apa saja kemungkinan faktor yang berada dibaliknya. Berikut ini merupakan segala kemungkinan pemicu bintik-bintik merah tanpa rasa gatal yang muncul pada tangan Anda.
Folikulitis merupakan kondisi radang yang dialami di bagian folikel rambut; yakni lokasi pertumbuhan rambut. Infeksi kulit karena bakteri adalah yang biasanya menjadi penyebab folikulitis, namun pada beberapa kasus bintik merah ini tak menyebabkan gatal walau tetap ada kemungkinan gatal dan perih dialami oleh penderitanya.
Folikulitis pada dasarnya tidaklah berbahaya, tapi ada risiko bahwa penyakit ini bisa menjadi lebih serius sehingga menjadi pemicu kehilangan rambut permanen. Gejala umum folikulitis ini adalah timbul bintik merah mirip jerawat pada tempat-tempat pertumbuhan rambut, kadang terasa gatal tapi kadang juga tidak, serta dapat berisi nanah yang berpotensi makin besar.
Cara Mengatasi : Perawatan folikulitis dapat dilakukan dengan memberikan obat-obatan seperti krim antibiotik apabila infeksinya masih tergolong ringan. Namun langkah operasi perlu ditempuh apabila obat-obatan saja tidak cukup dan operasi pun dilakukan supaya nanah bisa dikeluarkan dari benjolan sehingga proses penyembuhan juga jadi lebih cepat tanpa bekas luka terlalu banyak.
Impetigo merupakan sebuah jenis infeksi kulit di mana lagi-lagi bakterilah yang menyebabkan sehingga menimbulkan tanda-tanda berupa bercak luka dan lepuhan pada kulit. Ada beberapa kasus di mana bintik merah tidak gatal meski banyak penderita merasa gatal sekaligus sakit. Bintik-bintik merah pun berpotensi menyebar yang kalau Anda garuk atau sentuh bisa berkerak dengan kecoklatan.
Jika sebelumnya Anda sudah memiliki luka lebih dulu, maka bakteri malah justru lebih gampang menyerang, entah itu pada luka terkena benda tajam, luka jatuh, atau luka karena digigit serangga. Bahkan luka karena infeksi kutu, kudis dan eksim pun juga dapat terinfeksi bakteri dan menjadikannya kondisi impetigo.
Cara Mengatasi : Pada sebagian besar kasus, impetigo dapat pulih sendirinya sekitar 1-3 minggu bahkan tanpa diberi obat apapun. Namun jika pun perlu pengobatan, maka jenis antibiotik tertentu bisa digunakan. Antibiotik minum atau oles bisa menghilangkan bintik-bintik merah impetigo tersebut. Apabila gejala impetigo kerap kambuh, maka pemeriksaan laboratorium kemungkinan dokter anjurkan bagi penderita untuk jalani.
Bintik merah yang muncul pada kulit tangan tapi tak terasa gatal kemungkinan dapat disebabkan oleh gigitan serangga. Jika benar karena gigitan serangga, cobalah gunakan salep khusus dan usahakan untuk tidak sering-sering menyentuh maupun. Pastikan pula seluruh lingkungan tempat tinggal Anda tetap terjaga kebersihannya agar serangga tak mudah menggigit dan menyerang Anda.
Pembuluh darah yang meradang adalah kondisi yang kita sebut dengan vaskulitis di mana hal ini mampu menyebabkan aliran darah terhambat sehingga jaringan tubuh berisiko mengalami kerusakan. Jika munculnya ruam tak disertai gatal tapi Anda mengalami kebas, tubuh cepat lelah, sering berkeringat di malam hari, tubuh pegal-pegal dan bahkan sampai demam, vaskulitis adalah kemungkinan penyebabnya.
Cara Mengatasi : Pemberian obat kortikosteroid adalah yang paling umum, namun penggunaan dalam jangka panjang bisa berefek samping berbahaya sebab mampu meningkatkan kadar gula darah serta mengganggu kesehatan tulang dan memicu osteoporosis. Apabila memang vaskulitis sudah sampai pada tahap penyempitan arteri, aliran darah akan terhambat dan hal ini membutuhkan tindakan pembedahan.
Jika tangan mengalami bercak merah tapi juga agak putih warnanya, begitu juga sampai pada daerah tubuh lainnya, inilah gejala umum campak yang patut diwaspadai. Kemunculan bintik-bintik ini biasanya adalah saat demam tinggi di mana juga akan disertai dengan keluhan lain, seperti radang selaput mata, diare, pilek dan batuk sampai dengan penurunan selera makan.
Cara Mengatasi : Langkah tepat dalam menangani bintik merah karena campak adalah meningkatkan asupan cairan sebab penderitanya tidak boleh sampai dehidrasi. Penggunaan obat penurun demam dan pereda rasa sakit juga diperlukan dalam hal ini, berikut juga obat-obatan berupa antibiotik dan vitamin A yang penderita bisa gunakan sesuai anjuran dokter.
Bintik merah gejala flu Singapura biasanya tidaklah hanya muncul di tangan, tapi juga mulut dan kaki yang juga bila dilihat secara seksama berisi air. Bahkan bagian tubuh lain seperti siku, lipatan paha dan lutut hingga bokong bisa mengalaminya juga. Gejala lain yang menyertainya antara lain adalah sakit tenggorokan, demam tinggi, hingga luka lepuhan di pipi, gusi dan lidah.
Cara Mengatasi : Penyakit flu Singapura pada dasarnya disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 minggu. Hanya saja, obat penurun demam dan menambah asupan cairan sangat penting dilakukan untuk mengobati sakit tenggorokan dan demam.
Demam ini cukup berbeda, sebab ruam kemerahan di kulit adalah tanda bahwa Anda sedang mengalami demam jenis ini. Bintik-bintik merah tanpa rasa gatal akan muncul di seluruh bagian tubuh, termasuk juga tangan yang disertai dengan tubuh menggigil, kulit memucat, sakit kepala, sulit menelan, mual, muntah dan pembesaran kelenjar getah bening.
Cara Mengatasi : Pemberian obat antibiotik pada umumnya akan diberikan di mana masa penggunaannya adalah selama 10 hari, sementara itu di rumah pasien bisa terus menjaga asupan cairan agar tidak terkena bahaya dehidrasi, berkumur air garam hangat, mengonsumsi obat penurun demam dan pereda nyeri, hingga wajib menghindari berbagai faktor penyebab iritasi.
Itulah beberapa alasan atau faktor penyebab bintik-bintik merah di tangan tapi tidak gatal yang berpotensi terjadi berikut informasi tentang bagaimana mengatasinya. Apabila Anda ragu apa penyebabnya, segera ke dokter untuk memastikan dengan melalui berbagai pemeriksaan yang diperlukan.