Seorang ibu memang mudah mengalami depresi akibat berbagai perlakuan yang diterimanya. Mulai dari suami yang kurang memahami kondisi di rumah dan cuek dengan pekerjaan istri, perlakuan orang tua atau mertua yang banyak aturan, hingga perlakuan sosial yang seringkali memojokkan sang ibu.
Menjadi seorang ibu memang membutuhkan pengorbanan yang besar, karena itu dukungan dan perhatian sangat dibutuhkan demi menjaga perasaan ibu tetap baik. Jika ibu sering mengalami tekanan, maka dalam waktu lama dapat membuat ibu mengalami depresi yang dapat berdampak terhadap keluarga terutama anak. Ada banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari depresinya seorang ibu terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak seperti berikut ini.
Seorang ibu yang mengalami depresi akan sangat mudah meluapkan amarahnya bahkan untuk urusan yang sepele. Hal ini akan menyebabkan anak sering terkena amarah ibu, yang tentu saja akan mempengaruhi perilakunya. Anak akan menjadi seorang yang mudah marah dan tersinggung. Bahkan dalam kasus yang berat, anak akan mencari pelarian dengan merokok, menggunakan narkoba hingga terlibat seks bebas. Jika perilaku buruk ini dibiarkan tentu dapat merusak masa depan anak.
2. Anak Menjadi Pemurung
Jika sebagian anak yang sering dimarahi atau diabaikan ibunya yang depresi menjadi sangat mudah tersulut emosinya, maka sebagian anak yang lain justru menjadi lebih pendiam. Kesedihan yang dialaminya membuat anak tertutup dan selalu murung, hingga dapat berdampak pada pergaulannya. Kondisi ini tentu dapat menghambat anak dalam berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya dan sangat mungkin sang anak akan dikucilkan atau dibully oleh teman-temannya.
3. Prestasi Belajar Menurun
Sering tidak disadari kebanyakan orang, namun nyatanya seorang ibu yang depresi dan tidak segera diatasi akan memberikan dampak terhadap prestasi belajar anak di sekolah. Anak menjadi sulit berkonsentrasi sehingga sulit mencerna pelajaran yang diterima. Selain itu, semangat anak belajar juga dapat menurun akibat amarah dan perlakuan kasar dari ibunya yang depresi, dan hal ini dapat memicunya malas bersekolah.
4. Trauma Fisik
Ibu yang depresi sangat mudah melakukan kekerasa fisik terhadap anaknya sebagai pelampiasan atas tekanan yang dialami. Bahkan tak jarang anak mendapat perlakuan buruk hingga mengakibatkan kematian. Bahkan cubitan dan pukulan yang diterima anak dapat membekas dan memberikan rasa sakit hingga memunculkan trauma yang sulit disembuhkan. Bukan hanya rasa sakit di tubuh saja yang dirasakan, anak juga bisa mengalami ketakutan luar biasa saat melihat ibunya.
Depresi memang dapat menyebabkan seseorang melakukan hal apapun yang terkadang tidak disadari. Karena itu sangat penting bagi ibu untuk dapat mengendalikan emosinya dan sebisa mungkin mengatasi tekanan sebelum mengalami depresi berat. Salah satu tips pelihara kesehatan jiwa adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat untuk kesehatan jiwa. Dengan ini, semoga para ibu bisa sadar akan dampaknya dan bisa lebih mengendalikan dirinya.