Oksigen merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi di dalam tubuh manusia. Sumber oksigen berasal dari udara yang kemudian masuk ke dalam paru-paru kemudian diterima oleh darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Kadar oksigen di dalam tubuh manusia harus dijaga kesimbangannya karena jika kebutuhan oksigen di dalam darah tidak terpenuhi secara sempurna, akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Kondisi kekurangan kadar oksigen di dalam darah biasanya dikenal dengan hipoksemia dimana kadar oksigen dalam pembuluh darah arteri kurang dari 80 mmHg. Kurang oksigen di dalam darah dapat disebabkan beberapa penyakit seperti anemia, keracunan sianida, dan asma.
Adapun 10 tanda kurang oksigen dalam darah yang sering ditemui adalah :
Kelelahan adalah tanda awal ketika di dalam darah kurang oksigen dimana distribusi oksigen yang ada pada darah menuju semua organ penting yang ada di dalam tubuh. Jika kebutuhan oksigen ini tidak terpenuhi, tentu akan menimbulkan reaksi terhadap tubuh dimana salah satunya tubuh akan mudah lelah.
Kekurangan oksigen di dalam darah dapat menyebabakan gangguan penglihatan. Bentuk gangguan penglihatan ini dapat berupa susah untuk fokus melihat, kabur, dan ketajaman penglihatan mengalami penurunan. Ini disebabkan suplai oksigen yang dibawa darah menuju organ mata tidak tercukupi.
Nyeri pada otot ternyata merupakan salah satu tanda kurang oksigen di dalam darah. Darah yang kekurangan oksigen akan memberi pengaruh pada kinerja otot. Biasanya bentuk gangguan yang terjadi berupa nyeri pada otot dan sendi dan kejang-kejang pada persendian.
Seperti yang kita ketahui, proses pernafasan pada tubuh manusia yang menjadi faktor penting dalam kehidupan manusia. Tanpa proses bernafas, sudah bisa dipastikan tubuh manusia akan mengalami kematian. Ketika darah yang di pompa tidak memiliki cukup oksigen, akan menyebabakan tubuh sedikit mendapatkan energi yang memicu sesak nafas. Apabila mengalami tanda ini, sebaiknya segera untuk memeriksakan diri kedokter untuk memastikan masalah kesehatan apa yang sedang anda hadapi, karena sesak nafas juga merupakan salah satu bahaya thalasemia .
Sianosis adalah tanda berikutnya ketika darah di dalam tubuh kekurangan oksigen. Adapun beberapa ciri-ciri sanosis diantarnya muncul kebiruan pada warna kulit, kuku, dan membran mukosa. Cara mengetahui darah yang sehat dan tidak sehat sebenarnya cukup mudah. Darah yang kaya akan oksigen akan memiliki warna merah terang, sedangkan darah yang kurang kadar oksigen di dalamnya memiliki warna kebiruan.
Pusing merupakan salah satu tanda yang paling umum terjadi ketika kurang oksigen di dalam darah. Seperti yang kita ketahui, otak merupakan salah satu organ vital yang memerlukan suplai oksigen cukup agar dapat bekerja dengan normal. Ketika suplai darah ke otak tidak memiliki kandungan oksigen yang mencukupi, maka kinerja otak akan terganggu dan menyebabkan rasa pusing. [AdSense-B]
Tanda kekurangan oksigen di dalam darah yang berikut ini cukup memiliki resiko yang berbahaya bagi keselamatan nyawa. Serangan jantung atau istilah awam lebih dikenal dengan angin duduk terjadi ketika jantung tidak mendapat suplai darah yang kaya akan oksigen menyebabkan terjadinya penyempitan pada pembuluh darah. Serangan jantung juga dapat terjadi dikarenakan oleh dampak anemia berkepanjangan.
Kehilangan kesadaran dapat terjadi akibat kekurangan oksigen di dalam darah. Sering kehilangan kesadaran tentu saja dapat membahayakan keselamatan dan mengganggu aktifitas sehari-hari kita. Oleh karena itu, jika anda sering mengalami hal ini, sebaiknya untuk cepat memeriksakan ke dokter agar dapat mendapatkan penanganan yang tepat.
Sebaiknya kita tidak meremehkan tanda kekurangan oksigen di dalam darah yang satu ini. Tanda ini biasanya berhubungan dengan kondisi otak yang kekurangan suplai oksigen yang dibawa oleh darah. Jika tidak diketahui dengan cepat, batuk karena kekurangan oksigen di dalam darah dapat menyebabakan kematian. [AdSense-C]
Merasa mengantuk yang tidak biasa diiringi rasa lemas biasa di curigai sebagai tanda kurang oksigen di dalam darah karena suplai oksigen tidak cukup ke organ-organ vital tubuh, tentu akan memberikan efek seperti mengantuk, tidak bertenaga dan lemas.
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, salah satu penyebab Tanda Kurang Oksigen Dalam Darah yang paling sering terjadi adalah karena penyakit kekurangan darah. Penyakit kekurangan darah atau lebih dikenal dengan penyakit anemia ini terjadi karena menjalani pola hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga, makan-makanan yang tidak memiliki gizi seimbang, dan istirahat yang tidak cukup.
Untuk menghindari penyakit kekurangan darah kita perlu untuk menjaga kesehatan diri. Menjaga kesehatan diri tentu saja bukan merupakan sesuatu yang sulit. Hal yang perlu dimiliki adalah kemauan dan konsisten dalam menjalankannya.
Adapun langkah-langkah yang dapat diambil yang pertama dengan mengkonsumsi buahan penambah darah dengan cepat seperti alpukat ,melon, semangka kurma dan sayuran penambah darah seperti bayam, brokoli, bunci dan kol. Langkah kedua biasa dengan mengkonsumsi vitamin penambah darah dan langkah yang ketiga dengan mengkonsumsi makanan penambah darah seperti olahan ikan tuna, udang, telur, dan labu.
Itulah sepuluh Tanda Kurang Oksigen Dalam Darah yang sering ditemui beserta penjelasan singkatnya. Semoga artikel tentang 10 tanda kekurangan oksigen di dalam darah ini dapat dijadikan informasi yang bermanfaat.