Penyakit dan Kelainan

15 Gejala Darah Rendah dan Penyebabnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gejala darah rendah merupakan tanda – tanda yang mengindikasikan bahwa seseorang memiliki tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah di dalam bahasa medisnya disebut dengan hipotensi ( hypotension ). Ini merupakan kondisi di mana tekanan sitolik ( tekanan di pembuluh darah saat jantung berkontraksi ) berada jauh di lebih rendah dari 90 mmHg, dan tekanan diastoliknya ( tekanan saat jantung berelaksasi ) berada di bawah 60 mmHg. Ukuran tekanan darah normal sendiri adalah 120/80 mmHg.

Di dalam banyak kasus, tekanan darah rendah kerap dianggap sebagai sesuatu yang tidak begitu membahayakan. Ketika seseorang memiliki tekanan darah rendah yang berlangsung cukup lama secara konsiste tapi orang tersebut merasa baik – baik saja, kemungkinannya dokter akan memantau orang tersebut cukup dengan pemeriksaan rutin. Bahkan, beberapa gaalaya seperti pusing dan dehidrasi biasa dianggap sebagai masalah kecil saja.

Tekanan darah rendah memiliki sejumlah akibat yang tidak menyenangkan. Tekanan darah rendah atau hipotensi berpotensi membuat kekuatan jantung untuk memompa oksigen dan nutrisi ke organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal menjadi rendah. maka bukan tidak mungkin bila kelak, organ – organ vital tersebut tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Dari hal ini kita bisa menyimpulkan bahwa tekanan darah rendah bisa berakibat fatal bagi jiwa kita.

Lantas mengapa seseorang bisa memiliki tekanan darah rendah? apa penyebab tekanan darah rendah? jawabannya tentu bermacam – macam. Seseorang yang kehilangan banyak cairan tubuh hampir bisa dipastikan tekanan darahnya akan rendah. infeksi, diare, pendarahan, dan berbagai macam masalah yang bisa merusak, atau membuang darah dalam jumlah banyak tentu akan enyebabkan tekanan darah renda. Selain itu ada beberapa hal lain juga yang menyebabkan tekanan darah rendah seperti faktor hormonal, faktor medis, dan faktor lainnya.

Sekaang mari kita perhatkan dengan seksama gejala – gejala tekanan darah rendah.

1. Pusing

Pusing – pusing pusing adalah salah satu ciri atau tanda – tanda umum seseorang memiliki tekanan darah rendah. Pusing sendiri disebaban karena darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup ke otak atau bagian kepala ini. Akibatnya pusing – pusing tidak bisa dihindari. Ketidak mampuan darah membawa oksigen ke otak diakibatkan oleh salah satu faktornya, yakni tekanan darahnya rendah.

2. Sakit Kepala

Banyak yang menganggap pusing dan sakit kepala ini serupa. Memang, kedua masalah ini salah satunya sama – sama disebabkan oleh tidak sampainya darah membawa cukup oksigen ke otak. Namun pada praktiknya, pusing dan sakit kepala terasa berbeda. Secara sederhana dapat digambarkan, pusing merupakan kondisi di mana kepala terasa berkunang – kunang dan tak jarang berefek pada pandangan blur. Sedangkan sakit kepala adalah kondisi yang tak begitu berdampak pada indra penglihatan, tapi terasa sakit ( dalam artian sebenarnya ) yang terasa jelas di bagian kepala. Dan yang paling penting pada bahasan ini, baik untuk kita ketahui bahwa sakit kepala merupakan salah satu gejala hipotensi atau tekanan darah rendah.

3. Pucat

Penderita tekanan darah rendah akan terlihat jelas pada permukaan kulitnya. Pucat sendiri merupakan kondisi fisik yang secara kasat mata bisa dilihat, terlebih di bagian wajah. Bibir pucat akan denga mudah dibedakan dengan bibir normal. Tekanan darah rendah membuat suplai darah ke berbagai jaringan di dalam tubuh tidak berjalan denga baik. salah satu bentuk indikasi suplai darah tak berjalan mulus ini adalah pucat. Biasanya, pada gejala ini akan disertai juga dengan rasa dingin yang kerap terasa di bagian tangan, telinga, dan atau kaki.

[AdSense-B]

4. Perut Mual – Mual

Mual – mual pada umumnya menyerang secara tiba – tiba dan terjadi secara berulang kali. Masalah – masalah yang menyertainya adalah tubuh menjadi lemas, tidak bertenaga. Selain menjadi salah satu gejala pada tekanan darah rendah, mual – mual umumnya dirasakan sebagai gejala dari berbagai macam masalah medis lainnya. bahkan pada tekanan darah tinggi pun, mua –mual juga sering terasa. Yang terpenting untuk membedakannya adalah, ketika anda mendapati diri anda mual – mual, lalu ceklah tekanan darah anda. jika hasil menunjukkan tekanan darah rendah, maka bisa dipastikan mual yang anda rasakan adalah bentuk gejala tekanan darah rendah.

5. Sulit Mengambil Nafas Dalam – Dalam

Sulitnya mengambil nafas dalam – dalam atau nafas cepat dan dangkal merupakan reaksi tubuh, khususnya bagian paru – paru, mengimbangi ketidakmampuan darah untuk mengikat oksigen yang akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Ketika tekanan darah ke jantung melemah, maka sesak nafas akan mulai terasa. Otot – otot jantung pun bakal terganggu. Kadang kala denyut jantung pun menjadi terganggu dan tidak teratur.

6. Otak Tidak Bekerja Optimal

Pasien tekanan darah rendah, khususnya tekanan darah rendah extrim akan sulit berkonsentrasi. Penderita juga bukan tidak mungkin akan mengalami kebingungan. Ini semua semata – mata disebabkan karena suplai oksigen ke otak tak berjalan secara optimal sebagaimana semestinya. Dan sebagaimana telah kita ketahui, ketidakmampuan darah membwa cukup oksigen ke otak ini disebabkan oleh tekanan darah rendah itu sendiri. maka dari keterkaitan itu semua kita bisa dengan mudah memahami bagaimana kinerja otak yang tidak optimal ini bisa menjadi salah satu gejala dari hipotensi atau tekanan darah rendah.

7. Mengantuk

Mengantuk menjadi salah satu gejala dari tekanan darah rendah dengan alasan yang hampir sama seperti gejala sebelumnya, yakni kekurangan suplai oksigen ke otak atau bagian kepala. Darah yang bermuatan oksigen dan berbagai nutrisi yang diperlukan organ tubuh terlalu lemah untuk bisa dipompakan hingga ke otak. Kurangnya suplai oksigen ke otak akan menyebabkan penderita ini sering menguap, mengantuk.

8. Haus Yang Berlebihan

Bagaimana rasa haus yang berlebihan bisa menjadi gejala dari tekanan darah rendah? Jawabannya sederhana. Tekanan darah rendah merupakan sebuah kondisi dimana sistem peredaran darah di dalam tubuh berjalan tidak sebagaimana mestinya. Lantas, fungsi cairan di dalam tubuh itu salah satunya untuk menormalisasi tekanan darah di dalam tuuh. Maka bukan tidak mungkin jika tekanan darah rndah akan memicu rasa haus yang sangat. Minum banyak air merupakan kompensasi tubuh untuk memicu pergerakan sirkulasi cairan di dalam tubuh.

9.  Dehidrasi

Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kehilangan banyak cairan. Harap dibedakan antara gejala dehidrasi dengan gejala sebelumnya. Kandungan air pada ukuran yang ideal berfugsi untuk membantu kerja sistem encernaan, mengeluarkan kotoran dan racun di dalam tubuh, sebagai pelumas persendian, melembapkan jaringan – jaringan pada teling, tenggorokan, juga hidung, media transportasi sel – sel tubuh serta menjaga kulit tetap sehat. Beberapa kasus yang terjadi pada pasien tekanan darah rndah adalah pasien tersebut mengalami dehidrasi. Maka dari itulah di sini disimpulkan bahwa dehidrasi merupakan salah satu gejala hipotensi atau tekanan darah rendah.

10. Pingsan

Pemilik tekanan darah rendah tak jarang mengalami pingsan. ini sebetulnya bisa dikatakan seperti tahap selanjutnya dari gejala tekanan darah rendah nomor satu dan nomor dua, pusing dan sakit kepala. Penyebabnya tak jauh berbeda, darah tak cukup mengantarkan oksigen ke bagian otak. Akibatnya, selain dari pusing dan sakit kepala, ya pingsan. Pingsan sendiri merupakan kondisi kehilangan kesadaran secara sementara yang terjadi secara tiba – tiba. Pingsan di dalam bahasa medis disebut dengan sinkop. Diperkirakan, dua dari lima orang pernah mengalaminya.

11. Pandangan Buram

Pandangan buram atau penglihatan terasa  kabur merupakan bagian dari gejala darah rendah. kondisi ini biasanya akan sangat terasa sehabis duduk terlalu lama yang kemudian berdiri atau berjalan. Sebagai gejala tekanan darah rendah, keadaan ini tergolong sebagai hipotensi orthostatic. Dalam kondisi ini, seorang dengan tekanan darah rendah akan merasakan keadaan serasa pingsan bahkan bisa jadi betul – betul pingsan.

12. Jantung Berdebar Kencang

Ciri – ciri tekanan darah rendah selanjutnya adalah jantung berdebar lebih kencang dari biasanya. Hal ini diesbabkan karena teknan darah yang rendah bisa memacu jantung lebih keras untuk memompa darah sehingga detak jantung akan lebih terasa oleh penderita tekanan darah rndah.

13. Hilang Keseimbangan

Dari beberapa gejala yang sudah di paparkan di atas, sebetulnya ada beberapa gejala yang saling berpautan. Keberapautan tersebu salah satunya juga disebabkan oleh kesamaan penyebab atau pemicu. Termasuk pada gejala hilang keseimbangan. Gejala satu ini berpautan dengan gejala yang lain seperti pusng, sakit kepala, atau mata pandangan menjadi kabur. Hilangnya keseimbangan menjadi salah satu ciri dari tekanan darah rendah diakibatkan oleh tidak cukupnya darah membawa oksigen ke bagian otak.

[AdSense-A]

14. Kepala terasa Ringan

Gejala hipotensi atau tekanan darah rendah berikutnya adalah kepala terasa ringan.ketika tekanan darah terhitug sangat rendah, maka darah yang mengalir ke otak pun juga hanya sedikit jumlahnya. Kondisi demikian bisa menyebabkan kepala terasa ringan. Kita lihat kembali, gejala kepala terasa ringan ini saling berpautan dengan masing – masing gejala lainnya yang disebabkan oleh tidak trenuhinya kebutuhan otak akan oksigen.

15. Keringat Dingin

Keringat dingin sebagai gejala darah rendah disebabkan oleh kurangnya pasokan darah atau oksigen di dalam tubuh. Lalu, tekanan darah rendah jelas kita pahami adalah kondisi dimana angka tekanan sistolik dan diastolic di dalam tubuh jauh di bawah ukuran idealnya. Oleh sebab itu penting untuk diketahui jika sewaktu – waktu keringat dingin keluar dari tubuh anda, bukan tidak mungkin itu adalah gejala hipotensi atau tekanan darah rendah.

Untuk sebagian orang, gejala hypotension atau tekanan darah rendah dan masalah – masalah yang berkaitan dengannya, khususnya saat kumat, tekanan darah tba – tiba sangat rendah, bisa diiringi oleh tanda – tanda atau gejala sebagimana telah diurai di atas. Gejalanya pun banyak.

Kemudian, penting diketahui bahwa tekanan darah rendah ekstrim atau extreme hypotension dapat berujung pada kondisi mengancam. kondisi ini biasa mudah terlihat dengan gejalanya yang paling utama, yakni shock. Beberapa gejala lain yang menunjukkan seseorang berada pada tarap extreme hypotension ini di antaranya kehilangan kesadara ( confusion ) yang bisanya terjadi pada orang tua, dingin, kulit pucat, nafas tidak beraturan hingga sulit bernafas, dan denyut nadi melemah. Hal ini tentu tidak lain diinformasikan sebagai bentuk kewaspadaan yang bia anda pegang.

Jika anda merasakan shock yang berasosiasi dengan tekanan darah rendah, maka sangat disarankan kepada anda untuk mencari pertolongan darurat. Mengapa demikian, sebab ketik anda secara konsisten tekanan darahnya rendah tapi anda masih merasa tidak ada masalah berarti, dokter biasanya cukup untuk memonitor pengobatan rutin biasa.

Tekanan darah adalah sebuah ukuran tekanan pada arteri atau pembuluh darah selama jantung berkontraksi dan relaksasi. Tekanan darah dihitung dengan melihat tekanan sistolik dan tekanan diastolic. Tekanan sistolik merupakan tekanan darah pada arteri ketika jantung berkontraksi. Sedangkan tekanan diastolic merupakan tekanan ketika pada pembuluh darah ketika jantung berelaksasi, tentu tepat di antara kontraksi jantung. Untuk dikategorikan tekanan darahnya normal, maka tekanan darah anda harus berada di angka 120/80 mmHg. 120 andalah hitungan ukuran tekanan sistolik dan 80 adalah ukuran hitungan tekanan diastolic. Jika tekanan darah anda jauh berada di bawah angka tersebut, maka anda tergolong memiliki tekanan darah rendah. sedangkan jika tekanan darah anda berada jauh di atas angka normal atau ideal tadi, maka anda tergolong memiliki tekanan darah tinggi.

Selama sepanjang hari, tekanan darah seseorang biasanya bervariasi, tidak konstan. Tekanan darah tersebut ditentukan oleh posisi badan, ritme nafas, level stress yang dirasakannya, kondisi fisik, pengobatan yang sedang dijalani, minuman dan makanan yang anda konsumsi, dan waktu. Tekanan darah biasanya lebih rendah pada malam hari dan naik meningkat pada saat terang atau ketika anda sedang terjaga.

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan tekanan darah rendah. pertama adalah kehamilan. Wanita yang sedang mengandung, sistem sirkulasi darah dalam tubuhnya berekspansi atau meluas secara cepat. Maka jangan heran jika tekanan darahnya akan drop. Hal ini sebetulnya normal. Tekanan darah wanita hamil akan kembali meningkat setelah waita tersebut melahirkan.

Yang kedua, tekanan darah rendah akan didapati oleh seseorang yang memiliki masalah di bagian jantung. Beberapa kondisi jantung bisa mengarah pada masalah  tekanan darah rendah, termasuk extremely low heart rate (bradycardia ), masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung.

Ketiga, tekanan darah rendah akan didapati oleh seseorang dengan masalah kelenjar endokrin. Tekanan darah rendah sangat dimungkinkan disebabkan atau didorong oleh Kondisi thyroid ( yang berkaitan dengan lekum ) semacam parathyroid disease, adrenalin tidak terpenuhi ( adrenal insufficiency atau addison’s disease ), gula darah rendah ( hypoglycemia ), dan di beberapa kasus diabetes.

Berikutnya yang keempat adalah dehidrasi. Ya, tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh dehidrasi yang sederhananya, dehidrasi dikenal banyak orang adalah sebagai akibat dari kurang minum. Dan itu tak sepenuhnya keliru. Ketika tubuh seseorang kekurangan cairan atau kehilangan banyak cairan tubuh, maka letih, pusing, lelah, akan mulai terasa.demam, mutah – muntah, diare, kelebihan penggunaan diuretics dan strenuous bisa mengarah pada dehidrasi. Lantas dengan dehidrasi tersebut bukan tidak mungkin tekanan darah akan menjadi rendah.

Kondisi medis kelima yang bisa menyebabkan tekanan darah rendah adalah kehilangan darah atau blood loss. Kehilangan banyak darah seperti yang disebabkan leh kecelakaan hebat atau pendarahan di dalam tubuh tentunya dapat mengurangi sejumlah darah  di dalam tubuh. Dan dari itu semua bukan tidak mugkin, bahkan hampir pasti, tekanan darah rendah akan didapatinya.

Selanjutnya yang keenam, tekanan darah dapat disebabkan oleh kondisi medis infeksi parah ( septicemia ). Ketika infeksi di dalam tubuh masuk ke dalam bloodstream, hal tersebut akan mengarah pada dropnya atau menurun secara drastisnya darah di dalam tubuh. Kondisi ini biasa disebut dengan septic shock.

Kondisi medis penyebab tekanan darah rendah berikutnya adalah alergi parah ( anaphylaxis ). Penyebab atau faktor pendorong umum alergi parah adalah makanan, beberpa jenis pengobatan, dan serangga – serangga jenis tertentu.  Anaphylaxis atau alergi parah dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan beberapa masalah lainnya seperti masalah pernafasan, gatal dan bentol – bentol, dan tenggorokan menjadi bengkak.

Yang terakhir, kondisi medis yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah adalah rendahnya asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Kekurangan vitamin B-12 dan folate dapat mengurangi kemampuan produksi sel darah merah dan itu tentunya berimbas pada tekanan darah yang bakal menjadi rendah.

[AdSense-C]

Selain dari kondisi medis, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui jenis obat – obatan yang menyebabkan tekanan darah menjadi rendah. Berikut ini beberapa jenis obat – obatannya.

Pertama, Water pills ( diuretics ). Obat – oabatan jenis ini contohnya seperti furosemide ( Lasix ) dan hydrochlorothiazide ( Maxzide, Microzide, dan beberapa yang lainnya ). Kedua, adalh jenis obat Alpha blockers. Contohnya seperti prazosin ( Minipress ).

Selanjutnya adalah jenis obat untuk masalah Parkinson. Contoh obatnya adalah pramixole ( Mirapex ) atau obat – obatan yang mengandung levodopa. Berikutnya adalah jenis obat – obatan antidepressants (tricylic antidepressants). Yang termasuk ke dalam obat jenis ini contohnya seperti doxepin ( Silenor ) dan imipramine (Tofranil ).

Yang terakhir, obat – obatan yang menyebabkan tekanan darah rendah adlaah jenis obat – obatan untuk erectile dysfunction ( masalah pada alat kelamin, tidak dapat ereksi ). Contoh obat – obatannya adalah seldenafil ( Revatio, Viagra ) atau tadalafil ( Adcirca, Cialis ). Untuk obat – obatan jenis ini akan semakin berdampak pada tekanan darah rendah apabila pengonsumsi obat ini juga mengonsumsi obat – obatan untuk masalah jantung, medication nitroglycerin.

Sebagai tambahan informasi, ada beberapa jenis tekanan darah rendah yang sagat baik untuk kita ketahui. Dokter biasanya membagi tekanan darah rendah atau hypotension ke dalam beberapa kategori. Pembagian itu tergantung pada penyebab dan faktor lainnya. beberapa jenis atau ipe tekanan darah rendah adalah sebagai berikut.

Pertama adalah tekanan dara rendah ketika berdiri ( orthostatic, postural, hypotension ). Tekanan darah jenis ini terjadi ketika anda tiba tiba bangkit dari duduk anda. sesaat setelah anda berdiri, tekanan darah anda tiba – tiba drop. Gravitasi menyebabkan darah berkumpul atau menggunuk di bagian kaki ketika anda berdiri. Dalam kondisi demikian, biasanya detakjantung akan meningkat dan menarik pembuluh darah. Hal itu bertujuan untuk memaastikan bahwa darah kembali engalir ke bagian otak. Sebab itu, ketika anda tiba – tiba berdiri, tekanan darah anda rendah.

Kedua, tekanan darah rendah setelah makan ( postprandial hypertension ). Tekanan darah rendah jenis ini terjadi ketika anda baru selesai makan yang kebanyakan terjadi pada usia muda ke atas.

Ketiga, Tekanan darah rendahdarukesalahan signal otak atau kebingunga, ketidak sadaran sesaat ( neutrally mediated hypotension ). Masalah ini yang mana menyebabkan tekanan darah rendah terjadi setelah terlalu lama berdiri. Hal ini bisa terjadi karena miskomunikasi antara hati dan otak. Biasanya hal ini menimpa usia muda belia dan anak – anak.

Yang terakhir, keempat adalah tekanan darah rendah berkenaan dengan kerusakan sistem saraf (multiple system atrophy with orthostatic hypotension ). Jenis ini biasa juga disebut dengan Shy-Drager Syndrome. Sesungguhnya ini merupakan masalah yang jarang terjadi. Jenis terjadi ketika kerusakan serius pada sistem saraf yang mana mengontrol fungsi otomatis beberapa sistem seperti tekanan darah, detak jantung, pernafasan, dan pencernaan.