Penyakit dan Kelainan

8 Efek Darah Kental Yang Harus Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Darah kental atau hiperkoagulabilitas adalah kondisi darah seseorang yang lebih kental, tebal dan lengket dari darah manusia pada umumnya yang merupakan salah satu penyakit pada sistem peredaran darah. Pengentalan darah ini bisa terjadi karena kelainan dalam proses pembekuan darah. Pada keadaan normal, darah berbentuk encer dan mudah untuk mengalir.

Namun saat terjad pengentalan darah maka bisa menghambat oksigen, nutrisi dan juga hormon ke seluruh jaringan tubuh. Pengentalan darah ini nantinya akan membuat tubuh kekurangan nutrisi dan hormon dan juga hipoksia yakni sel tubuh yang memiliki kadar oksigen rendah. Efek darah kental ini bisa terbentuk di bagian pembuluh darah manapun dan nantinya akan berakhir di jantung, paru paru, otak dan daerah lain apabila darah kental tersebut mengalami penyumbatan. Berikut ini, kami akan berikan beberapa efek darah kental yang harus anda waspadai.

  1. Ginjal Bekerja Semakin Keras

Efek darah kental yang pertama akan mengganggu dan menambah berat tugas dari ginjal dalam menyaring darah yang kental tersebut. Saringan ginjal yang halus akan membuat area glomerulus ginjal menjadi robek karena tekstur darah yang kental tersebut dan akhirnya membuat urine yang keluar berwarna merah. Jika ini tidak segera ditangani, maka risiko yang harus siap ditanggung penderita adalah melakukan cuci darah karena organ ginjal rusak.

  1. Menyebabkan Stroke

Pengentalan darah juga akan berpengaruh pada kinerja otak sebab darah juga akan mengalir menuju otak. Tekstur darah yang kental akan membuat aliran darah mengalami penyumbatan yang membuat otak tidak lagi encer dan terlalu banyak menggunakan oksigen serta makanan sehingga akhirnya penderita mengalami stroke, anemia dan gangguan darah lainnya.

  1. Sindrom Post Phlebitic

Sindrom post phlebitic merupakan efek darah kental yang terjadi karena darah membeku di vena kaki. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini bisa terjadi secara cepat atau bahkan hingga bertahun tahun sampai akhirnya penggumpalan darah terjadi. Seseorang yang menderita pembekuan darah di kaki atau deep vein thrombosis ini pada akhirnya akan berkembang menjadi sindrom pst phlebitic yang tentunya menghambat dalam beraktivitas sebab gangguan kemampuan tubuh tersebut.

  1. Pulmonary Embolism

Darah kental nantinya akan masuk ke dalam arteri pulmonaris pada salah satu paru paru yakni emboli paru. Pada saat ini terjadi, maka kadar oksigen dalam darah akan menurun secara drastis yang kemudian menyebabkan kerusakan pada jantung, paru paru, jantung dan beberapa organ lainnya serta menjadi penyebab darah cepat membeku.

  1. Gagal Ginjal

Efek darah kental juga bisa menyebabkan kerusakan organ ginjal yang pada akhirnya menimbulkan gagal ginjal. Cairan dan juga limbah akan terbentuk kemudian menimbulkan beberapa komplikasi lainnya seperti gejala darah tinggi.

  1. Trombosis Vena Dalam

Trombosis vena dalam bisa terjadi karena darah kental membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah lengan atau tungkai. Hal ini bisa menimbulkan gejala yang dirasakan penderita pada area lengan dan juga tungkai kemudian berkembang menjadi komplikasi serius sehingga membuat gumpalan darah pecah dan mengalir menuju paru paru penyebab darah tinggi kambuh.

[AdSense-C]

  1. Masalah Kehamilan

Darah kental juga cukup berbahaya jika dialami oleh wanita selama masa kehamilan. Darah kental ini umumnya terjadi di area panggul atau ekstremitas bawah yang menyebabkan risiko emboli paru meningkat dan komplikasi berat berkaitan dengan kehamilan akan terjadi seperti gejala darah rendah, prematur sekunder, keguguran dan bahkan kematian sang ibu.

  1. Sindrom Postrombotik

Sindrom postrombotik bisa terjadi pada saat darah kental mengalami penggumapan di area kaki dan lengan dalam waktu terlalu lama. Ini akan merusak pembuluh darah atau katup sehingga tidak bisa bekerja seperti seharusnya yakni mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Sindrom postrombotik ini umumnya disertai dengan gejala yang ringan, namun sebagian orang juga akan mengalami gejala yang parah dan mungkin tidak akan muncul selama beberapa tahun dan baru kambuh kembali beberapa tahun kemudian. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini diantaranya adalah timbul rasa sakit, pembengkakan, warna kulit yang semakin gelap, timbul luka pada kulit, pendarahan dalam kulit dan juga varises.

Efek darah kental yang biasanya menimbulkan gejala umum seperti penyakit lain ini tidak boleh disepelekan karena bisa mengembangkan berbagai komplikasi berbahaya seperti stroke, jantung, pembuluh darah otak pecah bahkan bisa menyebabkan kematian sehingga secepat mungkin harus diperiksakan ke dokter.