Jantung yang merupakan organ tubuh terpenting dan paling vital ini bertugas untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh manusia. Jika aliran darah tidak bersirkulasi dengan baik, maka organ dalam tubuh juga tidak dapat berfungsi dengan baik. Penyebab dari masalah jantung ini juga sangat banyak, namun salah satu penyebab utamanya adalah karena penyempitan pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini tidak boleh dianggap remeh sebab akan berdampak buruk untuk sistem peredaran darah seperti memicu stroke dan penyakit jantung.
Penyempitan pembuluh darah ini terjadi karena akumulasi lemak serta kolesterol yang menumpuk pada dinding pembuluh darah yang semakin lama akan mengecilkan ukuran pembuluh darah dan akibatnya aliran darah jadi tidak lancar. Untuk itu, sudah seharusnya kita lebih memperhatikan kesehatan pembuluh darah dan salah satu yang bisa dilakukan adalah memperhatikan ciri ciri penyempitan pembuluh darah seperti ulasan khusus dari kami berikut ini.
Seseorang yang mengalami penyempitan pembuluh darah umumnya juga memiliki gangguan pada otak seperti sering pusing pada kepala bagian belakang, sering hilang keseimbangan, mengalami gangguan pendengaran, susah buang air besar, emosi yang tidak terkontrol dan sudah pada saat ingin berkonsentrasi bahkan bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak. Semua ini bisa terjadi karena aliran darah menuju otak mengalami hambatan dan akan menimbulkan bahaya lain seperti pendarahan, pengerasan pada dinding pembuluh darah dan sebagainya. Otak adalah organ yang bertugas untuk mengontrol semua bagian tubuh dan fungsinya akan terganggu jika penyempitan pembuluh darah terjadi.
Ginjal mempunyai tugas untuk menyaring darah sekaligus mengeluarkan racun dari tubuh, Penyempitan pembuluh darah akan membuat nutrisi serta oksigen tidak bisa dialirkan menuju organ vital karena fungsi ginjal mengalami penurunan. Ini akan berakibat masalah seperti gagal ginjal kemudian membuat seluruh anggota tubuh menjadi lumpuh total, menimbulkan ciri ciri albuminuria bahkan menyebabkan kematian.
Nyeri dan penyebab kaki lemas yang terjadi pada kaki memang disebabkan karena kekurangan vitamin D. Akan tetapi, penyempitan pembuluh darah juga menjadi penyebab dari nyeri pada area kaki karena pembuluh darah mengalami penyumbatan ke pembuluh arteri kaki atau klaudikasio.
Dari sebuah penelitian yang melibatkan beberapa pria membuktikan jika kebotakan yang dialami pria terjadi karena berhubungan dengan gejala penyakit jantung koroner yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah dalam tubuh yang juga menjadi penyebab kebotakan ringan pada wanita.
Disfungsi ereksi juga bisa menjadi pertanda jika anda memiliki masalah penyempitan pembuluh darah. Ini menyebabkan pria tidak bisa melakukan ereksi seperti seharusnya dna juga dipicu karena gaya hidup tidak sehat seperti malas berolahraga, mengkonsumsi makanan cepat saji dan berbagai kebiasaan buruk lainnya.
Lipatan pada telinga juga menjadi salah satu ciri dari penyempitan pembuluh darah dimana pembuluh darah pada area telinga tersebut mengalami penyumbatan dan penyebab gangguan ritme jantung.
Jika anda sering merasakan pegal pada tengkuk dan juga pundak serta leher terasa kaku dan pegal, ini menjadi pertanda jika aliran darah dalam tubuh mengalami gangguan karena penyempitan pembuluh darah. Hal ini harus diwaspadai karena penyempitan pembuluh darah juga bisa diakibatkan karena kolesterol darah yang menumpuk pada area tersebut.
Sering kesemutan merupakan tanda dari aliran darah yang tidak berjalan dengan baik pada area tubuh tertentu yakni tangan dan kaki. Kondisi ini berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah pada beberapa area tersebut.
Penyebab dada terasa sakit seperti tertusuk tusuk juga menjadi ciri dari penyempitan pembuluh darah yang biasanya akan berkembang menjadi serangan jantung. Rasa sakit yang terjadi pada area dada ini juga akan menyebar ke area leher yang juga akan terasa sakit seperti tertusuk.
Penyebab dada sesak atau sesak nafas bisa terjadi karena plak pada arteri jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh yang disebabkan karena penyempitan pembuluh darah dan kemudian membuat sesak napas dan rasa lelah yang ekstrim meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Sebuah studi pada tahun 2005 membuktikan jika pasien yang mengalami sesak nafas akan berisiko meninggal lebih tinggi.
Meskipun berkeringat sangat baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh, namun jika terjadi terlalu berlebihan khususnya pada malam hari maka harus diwaspadai karena menjadi pertanda jika tubuh anda mengalami penyempitan pembuluh darah. Penyebab berkeringat berlebih di wajah dan area tubuh lain saat tidak beraktivitas menandakan jantung sedang bekerja terlalu keras untuk memompa darah lewat pembuluh darah yang mengalami penyempitan tersebut.
Tubuh yang terasa lemah dan kepala sering pusing secara tiba tiba juga menjadi ciri penyempitan pembuluh darah sekaligus juga menjadi tanda dari stroke. Rasa pusing yang disertai dengan kesulitan saat berjalan, hilang keseimbangan atau koordinasi gerakan dan sering jatuh terjadi karena penumpukan plak pada pembuluh arteri karotid. Arteri tersebut berfungsi sebagai pemasok darah ke bagian depan otak yang merupakan tempat pengolahan kemampuan berbicara, berpikir, kepribadian dan juga fungsi sensorik motorik. Penumpukan lemak pada pembuluh arteri tersebut bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah yang akhirnya akan mengurangi atau sampai menghentikan aliran darah ke otak.
Jantung yang berdetak kencang, berdegup atau detak tidak beraturan yang terkadang cepat dan terkadang lambat merupakan tanda dari penyempitan pembuluh darah selanjutnya. Pembuluh darah menuju jantung yang mengalami hambatan juga umumnya akan disertai dengan penurunan penglihatan, pusing, berkeringat, nyeri pada dada dan mual yang nantinya bisa berkembang menjadi penyakit jantung.
Gangguan pada sistem pencernaan tidak hanya terjadi karena makanan yang dikonsumsi saja namun juga bisa disebabkan karena penyempitan pembuluh darah. Beberapa gangguan pencernaan seperti gejala penyakit maag, muntah dan mual terjadi karena penyempitan pembuluh darah membuat aliran darah yang mengandung oksigen mengalami penurunan di pembuluh arteri renal darah menuju ginjal sehingga timbul masalah pencernaan seperti sakit perut, mual dan sebagainya.
Penyempitan pembuluh darah juga bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terjadi karena pembuluh darah ke arah jantung mengalami penyumbatan. Gejala yang ditimbulkan biasanya adalah mimisan, kelelahan, penyebab mata kabur dan aritmia atau detak jantung yang tidak beraturan.
Ciri ciri penyempitan pembuluh darah seperti yang sudah disebutkan diatas harus sangat diwaspadai dan tidak boleh dianggap remeh meskipun gejala yang ditimbulkan menyerupai gejala penyakit ringan pada umumnya. Segera temui dokter jika anda mengalami beberapa tanda diatas untuk mendapatkan penanganan terbaik sebelum komplikasi terjadi yang bisa membahayakan nyawa anda.