Pengertian Rhinitis Vasomotor – Penyebab, Pengobatan, Faktor Risiko

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian rhinitis vasomotor ialah kondisi peradangan yang terjadi di bagian dalam hidung yang tidak disebabkan oleh alergi sehingga disebut juga sebagai rhinitis non alergi. Rhinitis vasomotor adalah salah satu dari macam-macam rhinitis yang diakibatkan karena adanya saraf pembuluh darah di hidung yang terlalu sennsitif atau abnormal. Gejala atau ciri-ciri rhinitis vasomotor yang dapat dirasakan diantaranya adalah hidung tersumbat, pilek yang tidak sembuh-sembuh hingga bersin-bersin pada pagi hari. Tak jarang juga, gejala lain turut menyertai seperti hidung meler dan postnasal drip atau adanya lendir dan dahak dalam tenggorokan.

Penyebab Rhinitis Vasomotor

Pada penderita rhinitis vasomotor, pembuluh darahnya sangat sensitif sehingga mengakibatkan pembuluh darah tersebut melebar atau membesar jika terkena pemicu tertentu. Kondisi inilah yang menyebabkan lendir keluar dari hidung sehingga hidung pun menjadi tersumbat.

Penyebab rhinitis vasomotor ini adalah perubahan cuaca, asap rokok, konsumsi alkohol, bau menyengat, penggunaan obat-obatan tertentu, stres serta makanan-makanan pedas. Namun, seringkali pemicu-pemicu tersebut tidak disadari oleh penderita rhinitis vasomotor karena gejalanya tidak terjadi setiap saat.

Gejala bersin-bersin terutama pada pagi hari juga seringkali dikeluhkan oleh penderita rhinitis vasomotor. Hal ini karena penurunan suhu lingkungan menjadi dingin terjadi pada pagi hari saat bangun tidur. Akibatnya, pembuluh darah dalam hidung melebar sehingga mengakibatkan bersin-bersin yang diikuti dengan hidung meler dan mengeluarkan banyak lendir. Tidak hanya di pagi hari, gejala rhinitis vasomotor ini juga sering dialami penderitanya setelah mandi.

Pengobatan Rhinitis Vasomotor

Cara menyembuhkan rhinitis dapat dilakukan dengan menghindari berbagai macam pemicunya. Beberapa cara mengobati rhinitis vasomotor secara alami adalah menggunakan air saline, jahe, kunyit, bawang putih serta cuka apel. Selain itu dapat juga dibantu dengan konsumsi beberapa obat-obatan, diantaranya:

  1. Obat Semprot Corticosteroid yang berguna untuk mengurangi hidung tersumbat dan peradangan.
  2. Obat Semprot Anticholinergics yang dapat digunakan untuk memperlancar saluran pernapasan dari hidung. Selain itu, obat ini juga berkhasiat untuk mengurngi jumlah lendir atau ingus.
  3. Obat Semprot Hidung Antihistamin, biarpun sering digunakan sebagai cara mengatasi rhinitis alergi, obat ini juga manjur digunakan untuk rhinitis vasomotor.
  4. Sodium Cromiglicate yang berguna untuk mengatasi peradangan serta mengurangi jumlah produksi ingus atau lendir.

Faktor Risiko Rhinitis Vasomotor

Beberapa kondisi yang menyebabkan rhinitis vasomotor lebih besar terjadi, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Jenis Kelamin

Jenis kelamin memegang peranan penting dalam kondisi rhinitis vasomotor. Pada beberapa kasus, wanita memang mempunyai risiko lebih besar terkena rhinitis vasomotor. Apalagi jika sedang hamil atau sedang dalam masa menstruasi. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa wanita yang hamil muda sering bersin-bersin. [AdSense-B]

  1. Bahan-Bahan yang Bisa Mengakibatkan Iritasi

Penderita rhinitis vasomotor mempunyai pembuluh hidung yang sangat sensitif. Orang-orang dengan tempat kerja yang sering terpapar asap rokok, bau menyengat, bau gas, bau bahan bakar hingga polusi memiliki risiko lebih besar menderita rhinitis vasomotor.

  1. Kondisi Kesehatan Tertentu

Biasanya orang-orang dengan kondisi kesehatan seperti  penyakit asma dan penyakit hormon juga mempunyai risiko lebih besar terkena rhinitis vasomotor.

Diagnosa Rhinitis Vasomotor

Diagnosa rhinitis vasomotor tidak mudah dilakukan karena belum ada alat yang dapat mendiagnosanya. Biasanya dokter akan melakukan beberapa tes alergi untuk mendiagnosa kondisi ini, diantaranya adalah:

  1. Skin Prick Test yakni menggoreskan beberapa alergen tertentu pada kulit pasien. Jika pasien mengalami reaksi bengkak, merah dan rasa gatal maka kemungkinan mempunyai alergi.
  2. Tes Darah, digunakan untuk mengukur antibodi immunoglobulin E yang diproduksi sistem imun dalam tubuh.

Apabila menurut tes alergi pasien tidak merasakan alergi maka diagnosa dokter adalah pasien tersebut mempunyai rhinitis vasomotor. Kondisi rhinitis vasomotor ini harus segera mendapat penanganan lebih karena bahaya rhinitis paling mengerikan dapat berupa polip hidung, sinusitis, infeksi telinga tengah dan menghambat perkembangan janin.