Rontgen merupakan tes pencitraan umum yang sebenarnya sudah dilakukan selama bertahun tahun yang bertujuan untuk membantu dokter dalam melihat beberapa bagian dalam tubuh tanpa perlu melakukan jenis jenis operasi bedah terlebih dulu. Sekarang ini, sudah banyak jenis rontgen yang memiliki tujuan berbeda beda seperti salah satunya rontgen tulang panggul atau pelvis. Panggul sendiri terdiri dari 3 bagian tulang yakni ilum, ischium dan juga pubis yang membentuk persendian panggul. Seperti rontgen lainnya, dalam tes tersebut digunakan sejumlah kecil radiasi sehingga sangat disarankan untuk tidak dilakukan oleh anak kecil atau wanita hamil. Untuk lebih jelas mengenai rontgen tulang panggul, silahkan simak pembahasan lengkap dari kami berikut ini.
Seperti halnya bentuk tindakan medis lainnya, selalu ada langkah persiapan sebelum prosedur inti dilakukan dan berikut adalah persiapan hingga penjelasan hasil dari tindakan rontgen pada tulang panggul yang bisa kita pahami.
Persiapan
Rontgen merupakan prosedur yang umum dilakukan dan umumnya persiapan yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak. Beberapa persiapan yang biasanya dibutuhkan adalah:
Prosedur
Rontgen tulang panggul umumnya dilakukan pada bagian radiologi rumah sakit atau klinik khusus diagnostik. Sesudah persiapan pasien dilakukan, maka petugas akan menjelaskan posisi pasien untuk mendapatkan hasil gambar terbaik. Dokter akan meminta pasien untuk berbaring, duduk atau pun berdiri pada beberapa posisi selama prosedur berlangsung.
Beberapa gambar kemudian akan diambil di posisi berdiri pada bagian depan piring khusus yang sudah diisi dengan sensor atau film sinar X. Namun dalam beberapa kasus, dokter akan memindahkan kamera besar yang terhubung ke lengan untuk mengambil gambar sinar X tubuh pasien memakai sensor atau film yang ada di meja.
Pada saat gambar diambil, maka pasien akan diminta untuk menahan napas dan berdiri diam untuk mendapatkan hasil rontgen yang jelas. Jika ahli radiologi sudah mendapatkan hasil rontgen yang jelas, maka prosedur selesai dilakukan dan pasien bisa mengganti kembali pakaiannya serta melakukan aktivitas secara normal.
Hasil
Ahli radiologi kemudian akan membahas hasil rontgen lalu mengirimkan hasil tersebut pada dokter. Hasil rontgen tersebut mungkin sudah bisa didapatkan pada hari pertama. Dokter lalu akan melihat hasil rontgen tersebut beserta dengan laporan ahli radiologi dan juga bagaimana rekomendasi dari ahli radiologi tentang tindak lanjut untuk hasil rontgen tersebut. Dokter kemungkinan juga membutuhkan hasil rontgen tambahan, tes darah ataupun tes diagnostik lain yang dibutuhkan untuk diagnosis lebih akurat, lengkap dan akhirnya ditemukan perawatan paling tepat.
Dokter umumnya akan melakukan rontgen tulang panggul karena banyak alasan, namun lebih sering dilakukan sesudah pasien mengalami peristiwa yang traumatis seperti jatuh atau mengalami kecelakaan kendaraan serta mengatasi penyebab sakit pinggul parah. Selain itu, rontgen tulang panggul juga bertujuan untuk mendeteksi berbagai kondisi lain seperti:
Semua tindakan rontgen tentunya memakai sejumlah kecil radiasi yang masih terbilang aman untuk orang dewasa termasuk dalam rontgen tulang panggul. Akan tetapi, tetap ada bahaya rontgen ini terbilang bisa berbahaya untuk perkembangan janin. Selain itu, rontgen juga menggunakan pewarna kontras sebelum prosedur dilakukan. Pewarna yang biasanya digunakan adalah yodium dan bahan ini bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti:
Prosedur rontgen tulang panggul ini merupakan cara umum yang sudah sering dilakukan dan terbilang aman yang berfungsi untuk membantu dokter menemukan masalah yang terjadi dalam tubuh pasien. Tergantung dari kondisinya, rontgen juga membantu dokter untuk mendiagnosis pasien atau menjadi langkah pertama untuk langkah tes lanjutan serta diagnosis yang lebih lengkap lagi.