Tindakan Medis

Hipofisektomi – Pengertian – Kapan Dilakukan – Proses Tindakan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tubuh manusia merupakan sebuah sistem yang sangat kompleks dimana setiap akan saling mempengaruhi satu sama lain. Kerusakan salah satu sistem dalam tubuh akan dapat berakibat sangat buruk bagi keadaan tubuh kita. Kerusakan suatu organ dalam tubuh kita sendiri dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Bisa disebabkan oleh serangan bakteri, maupun bisa juga dikarenakan pertumbuhan sel yang tidak normal. Pertumbuhan sel yang tidak normal ini sendiri dapat berubah menjadi kanker dan tumor. Kanker dan tumor sendiri pada perkembangannya biasanya dipengaruhi oleh hormon-hormon tertentu yang justru dihasilkan oleh tubuh kita.

Maka terkadang ada terapi hormon untuk dapat mengurangi perkembangan kanker dan tumor dalam tubuh manusia. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan langsung menghilangkan salah satu sumber utama yang menghasilkan kelenjar hormon dalam tubuh manusia. tindakan tersebut dalam dunia medis sendiri disebut dengan tindakan operasi hipofisektokmi. Sebuah tindakan yang bisa dikatakan sangat radikal untuk menjalankan proses penyembuhan dari suatu kanker pada tubuh manusia.

Kelenjar hormon bisa dikatakan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam tubuh manusia. Hal ini dikarenakan banyak sekali faktor kehidupan kita yang tergantung pada keberadaan hormon. Banyak sekali sendi kehidupan kita yang sangat tergantung pada keberadaan hormon. Bisa dikatakan bahwa hormon merupakan salah satu dari sekian banyak substansi dalam tubuh manusia yang memiliki banyak sekali fungsi. Hormon sendiri tak hanya memiliki pengaruh yang sangat besar pada tubuh kita yang sedang dalam kondisi sehat. Tapi, keberadaan hormon pada titik tertentu juga sangat mempengaruhi keberadaan sebuah penyakit. Banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh hormon yang mengalami gangguan. Atau, bisa juga bahwa sebuah penyakit dapat menyebabkan pembuatan hormon yang berlebih.

Operasi hipofisektomi sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak tindakan operasi yang digunakan untuk mengatur keberadaan hormon tersebut. Mungkin, tak banyak yang mengetahui tentang keberadaan tindakan ini. Hal ini memang dikarenakan tindakan medis ini merupakan sebuah tindakan medis yang jarang dilakukan. Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan tindakan operasi hipofisektomi. Beberapa hal yang harus kalian ketahui adalah sebagai berikut.

Apa itu Hipofisektomi

Sudah kita singgung sebelumnya bahwa operasi ini merupakan salah satu operasi yang berhubungan untuk mengatur pembuatan kelenjar dalam tubuh. Salah satu cara yang cukup jitu yaitu dengan menghilangkan kelenjar utama yang ada dalam tubuh. kelenjar utama ini sendiri berada di dalam kepala manusia., kelenjar tersebut disebut dengan kelenjar pituitari. Sebuah kelenjar yang mengatur metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan tubuh. kuran kelenjar pituitari ini sendiri bisa dikatakan sangat kecil, hanya seukuran kacang tanah.

Hipofisektomi sendiri merupakan salah satu tindakan medis yang digunakan untuk mengetasi penyakit kanker dan tumor. Baik yang masuk kedalam golongan jinak dan ganas. Tindakan operasi ini sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan metode operasi besar atau metode operasi terbuka. Namun, dapat juga menggunakan metode operasi minim invasif yang kini mulai terkenal. Dengan peralatan yang baik dan dokter yang baik maka operasi minim invasif ini sendiri dapat menjadi salah satu metode yang cukup sering dipilih.

Operasi hipofisektomi ini  sendiri memang di tujukan untuk dapat menjadi salah satu metode dalam penyembuhan penyakit yang berhubungan dengan kelenjar pituitari. Letak dari kelenjar putiuitari ini sendiri berada di atas hidung bagian dalam. Satu hal yang harus diketahui adalah operasi ini memiliki resiko yang cukup besar. Karena itu operasi ini tak banyak dianjurkan pada pasien. Jika masih ada metode pengobatan lain yang bisa ditempuh maka metode pengobatan menggunakan operasi hipofisektomi akan sangat dihindari untuk dilakukan.

Apa itu Hipofisis

Jika kita membicarakan mengenai hipofisektomi maka kita tidak mungkin untuk tidak membicarakan mengenai hipofisis. Hal ini dikarenakan subjek utama dari metode pengobatan ini adalah hipofisis sendiri atau kelenjar pituitari. Jika kita tilik dari asal katanya maka kelenjar hipofisis ini sendiri merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Hypo yang berarti bawah dan Physis yang berarti pertumbuhan. Penamaan ini memang disesuaikan fungsi dari kelenjar hipofisis itu sendiri. Kelenjar yang satu ini memang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh manusia.

Ukuran dari kelenjar yang satu ini bisa dikatakan cukup kecil, berat dari kelenjar yang satu ini hanya berkisar sekitar 0,5 gram saja, serat dengan dimensi normal yang dimilikinya sekitar 10 x 13 x 6 mm. Untuk suatu organ yang memiliki fungsi sedemikian besar kelenjar pituitari ini sendiri memang tergolong cukup kecil. Kelenjar yang satu ini terletak secara spesifik berada di rongga tulang sphenoid yaitu sella turcica. Pada awal perkembangan tumbuh manusia kelenjar hipofisis ini sendiri merupakan sebuah organ yang terbentuk dan berkembang dari dua buah organ yang saling bertautan.

Kedua organ tersebut adalah jaringan saraf dan ectoderm oral. Komponen-komponen yang terbentuk dari penggabungan itu sendiri kemudian muncul dan berkembang sebagai sebuah batang kecil. Perkembangan batang ini sendiri tidak terlepas dari bagian otak. Jadi bisa dikatakan bahwa kelenjar hipofisis ini sendiri merupakan salah satu bagian dari otak, yang bertugas untuk mensekresi beberapa kelenjar. Meskipun hanya bertugas dalam mensekresi kelenjar yang diperlukan. Tapi, kelenjar hipofisis ini sendiri tidak dapat bekerja sendiri, ia masih harus mengikuti perintah yang berasal dari pusat otak itu sendiri.

Jika kita lihat lebih jauh lagi maka kelenjar hipofisis ini sendiri dapat terbagi menjadi dua bagian. Pembagian ini sendiri berdasarkan bagian yang menjadi dasar perkembangannya. Tadi sudah kita ketahui bahwa kelenjar ini sendiri terbentuk dari dua bagian. Maka bagian dari kelenjar hipofisis itu sendiri adalah :

  • Neurohipofisis

Neurohipofisis ini adalah bagian dari kelenjar pituitari yang terbentuk dari jaringan saraf dan terbagi dua bagian. Bagian yang besar disebut Pars Nervosa dan bagian yang lebih kecil disebut infundibulum.

  • Adenohipofisi

Adenohipofisis ini adalah bagian dari kelenjar pituitari yang terbrntuk dari oral ectoderm. Pada bagian ini dapat dibagi menjadi tiba bagian yaitu pars distalis, pars tuberalis, dan pars intermedia.

Kapan Hipofisektomi Digunakan

Sebelum seorang pasien menjalani dengan pasti operasi hipofisektomi maka pasien tersebut akan menjalani beberapa tes terlebih dahulu. Tes ini sendiri bertujuan untuk dapat menentukan dengan pasti kondisi tubuh dari pasien itu sendiri dan kondisi dari tumor atau kanker itu sendiri.  tes yang biasa digunakan oleh pasien biasanya adalah Tes Radiologi berupa rontgen, kemudian pemeriksaan MRI, CT Scan. Kemudian pasien juga akan menjalani tes darah yang biasanya berupa complete Blood Count, dan beberapa jenis tes darah yang lain. Kemudian tes elektroradiogram yang bertujuan untuk dapat melihat kebugaran dari pasien itu sendiri. Salah satu tes yang paling penting adalah konsultasi mengenai anastesi. Hal ini dikarenakan beberapa pasien terkadang memberikan gejala-gejala alergi pada kandungan yang terdapat dalam anastesi. Alergi ini tentunya akan sangat berbahaya bagi pasien itu sendiri jika ia sedang menjalani operasi dan muncul reaksi penolakan dari tubuh.

Operasi hipofisektomi ini sendiri ditujukan untuk mengatasi tumor dan kanker yang tumbuh dan berkembang pada area disekitar kelenjar hipofisis. Pada beberapa kasus yang ada tumor yang muncul pada kelenjar hipofisis kebanyakan adalah tumor yang tergolong jinak. Namun, meskipun begitu perkembangan tumor tersebut akan dapat mengakibatkan tekanan dalam otak akan meningkat. Jika tekanan dalam otak dibiarkan meningkat maka pasien akan mendapatkan operasi kraniektomi yang dilakukan dengan membuka flap tulang tengkorak untuk mengurangi tekanan. Pada kelenjar kanker yang tergolong ganas maka operasi ini sendiri bertujuan untuk dapat mencegah menyebarnya jaringan kanker tersebut ke daerah lain.

Pelaksanaan operasi hipofisektomi ini sendiri menjadi sebuah tindakan yang sangat penting, jika ternyata kelenjar pituitari telah mengeluarkan beberapa hormon yang bersifat aktif dan pasif untuk menolak beberapa jenis obat-obatan. Salah satu contohnya adalah penggunaan pilihan operasi untuk mengatasi sindrom cushing. Sindrom ini sendiri disebabkan oleh kandungan kortisol yang berlebih dalam darah. Sedangkan yang kita tahu adalah kortisol ini dikelurkan oleh kejenkar adrenal. Namun, faktor utama yang menyebabkan terbentuknya kortisol adalah Hormon Adrenokortikotropin ( ACHT ). Hormon tersebut merupakan salah satu hormon yang terbentuk dan di sekresi oleh kelenjar pituitari. Pada mereka yang memiliki kandungan kortisol tinggi maka akan sangat mungkin untuk terserang hipertensi. Jika hipertensi ini sendiri tidak ditangani secara baik maka pasien akan lebih mungkin lagi untuk terserang stroke

Setelah kelenjar pituitari tersebut diangkat maka pasien akan dianjurkan untuk mengkonsumsi obat-obatan pengganti hormon. Obat yang dikonsumsi tersebut akan menggantikan sistem kerja dari kelenjar pituitari. Namun, salah satu efek yang mungkin terjadivadalah, pasien akan menderita hyperlipidemia, sebuah kondisi dimana terdapat kandungan tinggi lemak dalam darah.

Bagaimana Proses Hipofisektomi

Operasi hipofisektomi yang dilakukan oleh dokter dapat dibagi menjadi dua bagian. Pembagian ini sendiri berdasarkan metode yang digunakan dan output yang didapatkan. Metode yang biasa digunakan oleh dokter adalah:

  1. Hipofisektomi transsphenoidal

Metode ini adalah salah satu metode minim invasif yang dapat diterapkan pada pasien. dengan penggunaan metode ini maka luka yang akan ditimbulkan akan lebih sedikit,serta waktu sembuh juga cinderung lebih cepat. Pada metode ini biasanya dokter akan menggunakan sebuah endoskop untuk melakukan operasi. Alat ini biasanya akan dimasukkan melalui rongga hidung pasien. Dari selang endoskop tadi maka dokter dapat melihat bagaimana keadaan ruang dalam pasien. Hal ini dimungkinkan karena pada selang tersebut telah dipasang sebuah kamera kecil.

Selain melalui rongga hidung prosedur operasi juga dapat dilakukan melalui mulut. Dokter akan membuat sayatan pada langit-langit mulut. Setelah sayatan terbentuk maka dokter akan memasukkan laringoskop kedalam rongga hidung. Pada tahap selanjutnya hal yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan metode yang melalui rongga hidung.

  1. Metode konvensional

Pada metode konvensional ini sendiri maka dokter akan membuat akses langsung menuju kelenjar pituitari. Akses langsung ini dapat dimungkinkan dengan membuang sedikit bagian dari tengkorak. Setelah bagian yang dibutuhkan dibuang maka dokter akan dapat menjangkau kelenjar pituitari untuk kemudian melakukan pengangkatan pada tumor dan kanker.

Itu tadi beberapa informasi mengenai tindakan hipofisektomi. Tindakan tersebut bukanlah sebuah tindakan yang harus dilakukan pada pasien jika masih ada kemungkinan metode pengobatan lain. Semoga informasi tadi bermanfaat.