Tindakan Medis

Angiografi Koroner – Tujuan, Metode dan Bahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Angiografi koroner merupakan salah satu jenis pemeriksaan medis untuk mengamati pembuluh arah jantung memakai teknologi pencitraan sinar X. Prosedur dilaksanakan khususnya untuk melihat bagaimana aliran darah menuju arteri jantung penyebab gangguan ritme jantung serta menentukan ada atau tidaknya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah. Angiografi koroner merupakan salah satu jenis kateterisasi jantung yang sudah umum dilakukan dengan tujuan membantu dalam diagnosis sekaligus menangani kondisi yang berkaitan dengan pembuluh darah serta jantung.

Tujuan

Angiografi koroner dilakukan untuk memeriksa kesehatan jantung dan pembuluh darah yang mengalir menuju jantung sekaligus melihat apakah terjadi penyumbatan pada pembuluh darah. Selain itu, angiografi koroner juga bisa dilakukan untuk beberapa hal lain seperti:

  • Mendeteksi masalah pembuluh darah yang ada dalam otak atau menuju otak seperti aneurysma, malformasi pembuluh darah, trombosis, penyumbatan atau penyempitan dan jenis jenis penyakit jantung.
  • Untuk mempelajari pembuluh darah otak yang letaknya abnormal disebabkan karena gumpalan darah, tumor, spasme, pembengkakan, mengatasi gejala jantung bermasalah, tekanan otak yang mengalami peningkatan atau penyebab hidrosefalus.
  • Untuk menentukan pemasangan penjepit atau ring pembuluh darah saat pembedahan dan memeriksa kondisi pembuluh darah.

Metode

Prosedur atau metode pelaksanaan angiografi koroner terbagi menjadi persiapan dan prosedur itu sendiri, seperti berikut:

Persiapan

Untuk persiapan angiografi koroner nantinya dokter akan memakai pemeriksaan MRI atau CT scan sebelum tes angiografi koroner dilakukan untuk melihat masalah yang terjadi pada jantung. Untuk itu seseorang yang akan menjalani angiografi koroner ini tidak boleh makan atau minum apapun juga selama 8 jam sebelum angiografi koroner dilakukan.

Anda juga harus memastikan jika ada seseorang yang akan menemani anda pulang serta ditemani pada malam hari sesudah tes sebab kemungkinan anda akan merasa pusing yang terjadi selama 24 jam pertama sesudah angiografi koroner dilakukan. Dalam banyak kasus, anda akan diminta untuk memeriksakan diri anda ke rumah sakit di pagi hari untuk tes dan bisa check out atau keluar pada hari yang sama.

Saat di rumah sakit, anda akan diminta untuk mengenakan pakaian khusus pasien rumah sakit dan menandatangani formulir persetujuan. Perawat lalu akan memeriksa tekanan darah dan memulai jalur intervena. Apabila menderita diabetes maka pemeriksaan gula darah juga akan dilakukan serta kemungkinan juga harus menjalani tes darah serta elektrokardiogram. Katakan pada dokter tentang apakah anda memiliki alergi terhadap sesuatu seperti alergi makanan laut atau memiliki reaksi alergi buruk pada pewarna kontras yang mungkin pernah dijalani sebelumnya, memakai slidenafil atau viagra dan juga sedang dalam masa kehamilan.

Selain itu, beberapa persiapan lainnya juga akan dilakukan sebelum angiografi koroner dilakukan yakni:

  • Pemeriksaan darah di laboratorium
  • Pemeriksaan perekaman EKG
  • Uji latih beban atau treadmill
  • Rontgen dada
  • Puasa makan selama 4 hingga 6 jam sebelum tindakan.
  • Mendapatkan penjelasan tentang prosedur tindakan angiografi koroner
  • Mencukur area dimanan kateter akan dimasukkan
  • Memakai infus di lengan atau tungkai kiri.

Prosedur Angiografi Koroner

Sebelum tes dilakukan, pasien akan diberikan obat penenang ringan yang berguna untuk membuat pasien lebih rileks dan tetap terjaga selama tes dilakukan. Dokter juga akan membersihkan dan mematikan area tubuh anda di sekitar selangkangan ataupun lengan dengan anestesi. Kemudian kateter akan dimasukkan ke arteri jantung dan dokter akan mengawasi seluruh prosesnya pada layar namun anda tidak akan merasakan sebuah tabung yang bergerak di dalam pembuluh darah.

Saat zat pewarna disuntikan akan terasa sedikit sensasi seperti terbakar dan sesudah tes, maka tekanan akan diterapkan pada tempat dimana kateter dikeluarkan untuk mencegah terjadinya pendarahan. Apabila kateter ditempatkan di area paha, maka pasien akan diminta berbaring telentang selama beberapa jam sesudah tes agar mencegah terjadinya pendarahan sehingga mungkin akan terasa sedikit tidak nyaman. Anda juga akan diminta untuk mengkonsumsi banyak air agar membantu ginjal dalam mengeluarkan cairan kontras yang disuntikan ke dalam tubuh.

Hasil Angiografi Koroner

Apabila hasil dari angiografi koroner normal, maka suplai darah juga akan berjalan normal ke jantung dan tidak terjadi penyumbatan. Namun jika hasilnya abnormal, maka ini mengartikan jika anda memiliki satu atau lebih penyumbatan arteri seperti jenis jenis penyakit jantung dan dokter akan melakukan angioplasti serta memasukan stent intrakoroner untuk memperbaiki penyumbatan aliran darah tersebut.

Bahaya dan Risiko

Bahaya dan risiko berhubungan dengan angiografi koroner sebenarnya cukup aman karena dilakukan tim yang berpengalaman. Akan tetapi tetap ada risiko yang mengikuti dan diantaranya adalah:

  • Reaksi Alergi
  • Anestesi lokal dan sistemik alergi merupakan komplikasi yang jarang terjadi
  • Memar atau pendarahan
  • Pembekuan darah
  • Risiko kecil terkena stroke
  • Luka di vena atau arteri
  • Risiko kecil komplikasi serangan jantung atau membutuhkan operasi bypass
  • Tekanan darah rendah
  • Gejala Sesak nafas
  • Melukai ginjal meskipun sangat jarang terjadi

Masa Perawatan

Pemulihan serta tindak lanjut sesudah anda pulang setelah menjalani tes angiografi koroner adalah lebih banyak istirahat dan minum banyak air. Hindari merokok dan minum alkohol serta tidak mengemudi sebab baru saja menjalani anestesi. Perban bisa dilepaskan sesudah 24 jam dan jika anda sedikit cairan yang keluar, maka bisa menggunakan perban baru selama 12 jam lagi. Selama 2 hari, anda juga tidak boleh melakukan hubungan seks serta berolahraga yang berat, tidak mandi dengan air dingin atau berenang selama 3 hari dan tidak memakai lotion di area tusukan selama 3 hari serta menemui dokter jantung seminggu sesudah tes dilakukan.

Kesimpulan

Angiografi koroner dilakukan dengan cara menyuntikkan zat pewarna kontras ke pembuluh darah jantung dimana zat kontras ini bisa dilihat dengan memakai sinar X. Prosedur ini sangat berguna untuk melihat apakah ada penyumbatan darah dan dimana lokasi penyumbatan darah itu terjadi dan ciri ciri penyakit jantung lainnya. Mesin sinar X akan dipakai untuk memindai daerah target kemudian mengirimkan hasil gambar ke monitor yang sudah terpasang dalam alat khusus.

Dari angiografi tersebut, nantinya dokter bisa mengamati pembuluh darah pasien dan memeriksa jika terjadi gejala kelainan sehingga detak jantung normal kembali. Jika memang diperlukan, prosedur angioplasti dan juga operasi bypass bisa dilakukan berdasarkan hasil dari tes pemeriksaan.

Angiografi koroner yang merupakan pencitraan pembuluh darah memakai media kontras sinar X ini bertujuan untuk memeriksa masalah yang terjadi pada pembuluh darah seperti penumpukan plak pada jantung dan penyumbatan pembuluh darah yang menjadi tindakan umum medis untuk memeriksa masalah yang terjadi pada pembuluh darah dan juga jantung. Semoga ulasan dari kami ini bisa bermanfaat untuk anda.