Toxoplasma

12 Gejala Toxoplasma pada Manusia Paling Umum

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit toxoplasma  atau toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara seperti makanan dan interaksi antara manusia dengan hewan peliharaan.

Toxoplasma gondii adalah parasit yang umum di seluruh dunia, beberapa dari mereka yang terkena infeksi ini tidak membutuhkan penanganan khusus karena bisa pulih dengan sendirinya, terutama mereka yang berusia dewasa. Hal ini dikarenakan sistem imun yang sudah paten pada orang dewasa mampu menangkal virus ini dengan segera dan mengembalikan kondisi tubuh seperti semula. (baca juga: Tulang Kering Sakit, Penyebab Gatal di Selangkangan )

Toxoplasmosis secara umum tidak menular antar manusia. Bahkan gejalanya pun sulit dikenali karena masih tergolong seperti jenis penyakit biasa saja. Beberapa kondisi bisa menimbulkan risiko terkena toxoplasma semakin meningkat seperti kehamilan, mengidap HIV dan AIDS, masa pengobatan, atau mereka yang tengah mengonsumsi obat-obatan tertentu. Berikut ini adalah gejala toxoplasmosis yang perlu diwaspadai secara umum.

Baca Juga:

1. Cepat Lelah

Mudah lelah adalah salah satu gejala yang bisa ditimbulkan akibat infeksi T. gondii. Penderita akan merasa mengantuk pada pagi hari serta lebih enggan melakukan aktifitas saat pagi hari tiba. Efek samping dari kondisi ini jika dibiarkan tanpa penanganan akan membuat tekanan darah seseorang tersebut menurun drastis, sehingga lebih berpengaruh pada sistem metabolisme tubuh. (baca juga: Artritis Reumatoid, Sakit Pundak Sebelah Kiri )

2. Radang

Radang tenggorokan pada sebagian besar penderita toxoplasma diyakini sebagai akibat dari virus yang semakin meningkat jumlahnya. Radang tenggorokan ditandai dengan timbulnya rasa sakit pada bagian kerongkongan serta sulit saat menelan makanan dalam jangka waktu yang singkat namun berulang kali terjadi di mana sangat mirip dengan gejala flu.

3. Pembengkakan

Pembengkakan bisa terjadi pada kelenjar getah bening yang mengakibatkan beberapa bagian akan merasakan nyeri yang luar biasa. Pembengkakan terjadi di bagian leher, lengan, atau paha yang akan mengganggu aktifitas penderita sehari-hari.

Artikel Terkait: Cedera Belakang Lutut

4. Nyeri Otot

Ketidakseimbangan saraf mengakibatkan sebagian penderita toxoplasma mengalami nyeri pada beberapa bagian otot seperti tangan dan kaki. Sebagian lagi mengeluh adanya rasa sakit pada tulang belakang yang kemungkinan juga dikarenakan nyeri otot yang timbul saat tubuh mnegalmai infeksi toxoplasmosis ini. (baca juga: Efek Samping Radioterapi, Makanan Penambah Sel Darah Putih)

5. Kemandulan

Toxoplasma dapat mengakibatkan kemandulan jika seseorang terdiagnosa penyakit ini secara terus-menerus. Selain terjadi pada wanita, kemandulan juga terjadi pada pria yang mengalami pembengkakan pada area kelenjar getah bening. Toxoplasma bisa membuat peradangan pada saluran sperma sehingga saluran tersebut akan mengalami penyempitan bahkan tertutup secara permanen.

6. Keguguran

Selain kemandulan, akibat yang paling berbahaya bagi ibu hamil saat terinfeksi toxoplasma adalah keguguran. Ya, kondisi ini bisa terjadi pada janin yang berada pada usia rentan seperti trimester satu dan kedua. Bahkan tidak menutup kemungkinan kondisi keguguran akan dialami sebagian ibu hamil saat janin sudah matang dengan efek kelahiran mati, yaitu janin yang dilahirkan sudah tidak bernyawa lagi.

Baca Juga:

7. Kerusakan Otak

Kerusakan otak adalah akibat yang bisa ditimbulkan pada janin yang ibunya mengalami infeksi toxoplasmosis. Wanita hamil yang memang rentan pada parasit T. Gondii sebaiknya menghindari berbagai hal yang berhubungan dengan virus ini seperti berdekatan dengan kucing atau mengonsumsi makanan yang tidak higienis. Selain kerusakan otak, gangguan lain pada kepala seperti hydrosephalus juga bisa terjadi pada janin.

8. Gangguan pendengaran

Infeksi pada indera pendengaran yang ditandai dengan rasa sakit pada area belakang telinga serta gangguan pendengaran seperti telinga berdengung menunjukan bahwa tubuh sedang mengalami ketidakstabilan kinerja kelenjar getah bening. Hal ini bisa menjadi awal kecurigaan bahwa adanya gangguan pada kelnjar getah bening anda yang mungkin berjuang melawan infeksi tersebut. (baca juga: Bahaya Menggunakan Kondom, Bahaya Malaria Tropika)

9. Gangguan Penglihatan

Mengalami gangguan penglihatan seperti mata berkunang,  hingga berwarna sedikit memucat pada lingkaran bola mata atau irisan mata adalah gejala yang umum diderita oleh mereka yang mengalami infeksi Toxoplasmosis. Pada beberapa bayi yang semula ibunya mengalami infeksi ini bisa mengganggu penglihatannya hingga mengalami kebutaan permanen.

10. Sistem Koordinasi Menurun

Pada beberapa orang yang mengalami infeksi T. gondii, biasanya memiliki sistem koordinasi tubuh yang kacau. Mereka akan lebih sering terganggu keseimbangannya dan kurang bisa menerima perintah secara cepat dan tepat. Biasanya kondisi ini bermula dari fokus yang berkurang dan membutuhkan perintah yang berulang untuk membantu saraf motorik menerima pesan.

11. Demam

Suhu tubuh dapat mendadak naik atau tinggi di mana tujuannya adalah untuk membasmi mikroorganisme karena sejumlah jenis mikroorganisme pada dasarnya juga ada yang tak tahan dengan suhu panas. Karena timbul infeksi, maka biasanya demam akan muncul, namun jangan kuatir dan segeralah ke dokter untuk penangana lebih tepatnya.

12. Kelahiran Prematur pada Ibu Hamil

Pada usia hamil tua pada seorang wanita hamil, ada kemungkinan bayi dilahirkan secara prematur. Masih ada hubungannya erat dengan kondisi yang bisa disebut mirip dengan mekanisme keguguran atau abortus dalam hal ini. Maka dari itu, periksakan secara rutin kesehatan janin selama hamil agar terhindar dari kondisi yang membahayakan.

Artikel Lainnya: Cara Mengobati Buta Warna, Pengobatan Sinusitis tanpa Operasi

Untuk mengetahui infeksi penyakit ini secara lanjut bisa dilakukan dengan beberapa metode diagnosa oleh tim medis. Langkah ini merupakan cara yang tepat untuk mengetahui seberapa berisiko infeksi parasit T. Gondii bagi tubuh anda agar mendapatkan penanganan dengan segera. Hal ini perlu dilakukan karena akibat yang mengkhawatirkan adalah kekebalan terhadap virus ini semakin meningkat jika memang seseorang sudah terinfeksi. Oleh sebab itu, penting segera diatasi dengan langkah dan metode yang sesuai.

Baca Juga:

Metode diagnosa yang dilakukan oleh dokter dalam menganalisis infeksi toxoplasma antara lain adalah sebagai berikut:

  • Tes Darah, yaitu dengan mengambil sample darah seseorang yang dicurigai terinfeksi T. Gondii. Hasil negatif bisa saja ditunjukkan pada awal tes dilakukan, dan itu berarti bahwa tes masih harus dilakukan beberapa minggu kemudian karena mungkin saja pada saat itu antibodi terhadap T. Gondii sudah terbentuk dalam tubuh.
  • Amniosintesis, adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosa toxoplasma pada wanita hamil dengan cara mengambil sample air ketuban. Tes ini akan dilanjutkan dengan uji ultrasound untuk mengetahui kondisi janin dalam kandungan.

Artikel Terkait: Cara Mengatasi Tangan Kesemutan, Cara agar Cepat Tidur

Selain berbagai vaksin yang sudah tersedia secara konvensional di seluruh dunia, pencegahan terhadap infeksi T. Gondii ini juga perlu dilakukan dari diri sendiri. Secara umum infeksi parasit ini disebabkan oleh interaksi hewan dan pola makan yang tidak sehat. Beberapa cara seperti mengurangi interaksi dengan hewan piaraan, dan memberikan mereka vaksin secara teratur, serta memasak berbagai makanan dalam temperature dan cara yang higienis adalah kebiasaan yang bisa anda terapkan untuk mencegah penyakit ini menjangkit keluarga anda.

Jadi, pencegahan yang tepat selain dari luar adalah di dalam rumah kita sendiri untuk menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman dan bersih. Demikian artikel tentang gejala toxoplasma yang bisa diwaspadai sejak awal. Semoga bermanfaat untuk anda!