Apa yang akan anda lakukan jika saat ini kaki anda atau bagian tubuh lainnya terkena paku? Barangkali, hal pertama yang akan anda lakukan adalah mencabut paku dari tubuh anda. Iya, itu tindakan yang tepat yang harus anda lakukan. Selanjutnya, untuk menghindari terjadinya infeksi pada luka, setidaknya bersihkan luka anda dengan air bersih. Langkah terakhir, teteskan betadine pada luka anda. Ini akan terasa perih luar biasa, jadi bertahanlah!
Saat mengalami luka akibat terkena paku ini perlu diwaspadai, karena sejumlah bahaya terkena paku ini dapat terjadi. Berikut ini diantaranya :
1. Luka pada jaringan arteri
Ciri : darah yang keluar terus-menerus dengan derasnya.
Penanganan : jika luka akibat tusukan paku menyebabkan pendarahan yang deras, maka jangan mencabut paku yang tertancap di kulit. Biarkan paku menempel di kulit hingga anda tiba di rumah sakit.
2. Luka pada jaringan syaraf
Ciri : rasa kesemutan atau mati rasa pada area luka di kaki. Luka tusukan paku yang mengenai syaraf dapat menyebabkan kelumpuhan.
Penanganan: jangan mencabutnya sendiri karena dikhawatirkan luka melebar terkena syaraf lainnya dan segera pergi ke rumah sakit.
4. Luka pada jaringan otot tendon
Ciri : kesulitan menggerakan kaki, area sekitar luka bengkak.
Penanganan : jangan mencabut paku sendiri dan jangan melakukan gerakan memutar tubuh atau merubah posisi tubuh dengan terlalu cepat, tapi lakukanlah secara perlahan-lahan. Selanjutnya, segera menemui dokter di rumah sakit terdekat.
5. Infeksi
Biasanya terjadi 1×24 jam setelah terluka.
Ciri:
Penanganan : bersihkan luka nanah dengan kain kasa yang telah dibasahi larutan rivanol. Selanjutnya, bungkus luka nanah dengan kain kasa yang telah dibasahi larutan rivanol serta tidak mengikatnya terlalu rapat agar sirkulasi udara tetap lancar dan luka tidak lembab. Tahap terakhir, temui dokter di rumah sakit terdekat.
6. Menyebabkan Tetanus
Tetanus adalah penyakit infeksi akut yang menyerang urat syaraf yang bersamaan dengan itu mengakibatkan pederitanya kejang. Kuman tetanus hidup dalam lingkungan sedikit oksigen. Oleh karena itu, luka akibat tertusuk paku atau benda tajam lainnya jangan sampai ditutup rapat, ada baiknya ditutup dengan membiarkan udara tetap dapat bersikulasi dengan baik, karena dikhawatirkan akan membuat kuman tetanus berkembang biak dengan baik. Kuman tetanus yang telah masuk ke dalam aliran darah akan mengeluarkan racun/toksin. Kuman tetanus, yaitu kuman clostridium tetani akan tersebar melalui benda tajam (bukan hanya paku) yang telah terkotaminasi, debu, tanah, pupuk, kotoran hewan dan kotoran manusia.
Tes Tetanus
Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi tetanus atau tidak, biasanya dokter akan menginvestigasi melalui gejala penyakit dan riwayat luka. Ini berarti, hingga saat ini belum ditemukan tes laboratorium yang khusus untuk mengetahui dengan pasti, apakah anda terinfeksi tetanus setelah kaki tertusuk paku. Maka lakukan sesegera mungkin tes tetanus untuk segera mengetahui tindakan yang seharusnya dilakukan. Dalam tes tetanus, biasanya dokter akan memasukan spatula ke dalam mulut (yang bentuknya menyerupai sendok) hingga menyentuh tenggorokan. Pada orang yang tidak terinfeksi tetanus, reaksinya akan berupa rasa mual. Sebaliknya, orang yang terinfeksi tetanus biasanya akan memberi reaksi yang berbeda, penderita akan menggigit spatula dan menutup mulutnya.
Gejala
Penderita tetanus tahap awal biasanya akan mengalami gejala seperti, kejang di sekitar mulut hingga mulut menjadi kaku. Tahap selanjutnya, penderita akan mengalami kekakuan/kejang di sekitar badan bagian atas seperti:
Tahap lebih lanjut, penderita akan mengalami:
Pada penderita yang mengalami komplikasi lebih jauh, biasanya gejala akan menjadi:
Pengobatan
Pengobatan untuk penyakit tetanus belum ditemukan, sehingga tindakan yang dapat dilakukan untuk pasien yang telah terinfeksi adalah menetralisir racun tetanus dan mencegah komplikasi yang lebih jauh. Sebagai tambahan, gejala penyakit tetanus akan nampak 6 jam setelah terinfeksi. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa belum ditemukan pengobatan untuk penyakit tetanus. Lalu, tindakan apa yang harus dilakukan jika seseorang telah terinfeksi tetanus?
Perawatan pada pasien yang telah mengalami komplikasi yang lebih jauh, biasanya dilakukan dalam ruang ICU. Pasien akan diberi dilengkapi peralatan untuk membantu pernafasan. Selain itu, pemberian makanan atau minuman pada pasien dilakukan melalui selang perut.
Pertolongan di Rumah Sakit
Tindakan pertolongan lanjutan di rumah sakit bertujuan untuk mencegah pertumbuhan spora tetanus agar pasien terhindar dari penyakit tetanus. Tahapan – tahapannya adalah sebagai berikut ini :
Pada masyarakat yang memegang teguh adat istiadat dari nenek moyang, biasanya luka akibat terkena paku direndam dengan air hangat yang dibubuhi garam. Penelitian di zaman modern ini telah membuktikannya, bahwa air garam dapat mengeringkan luka dan membunuh bakteri. Setelah melakukan pertolongan pertama pada luka selesai, ada baiknya anda memeriksakan diri ke rumah sakit atau poliklinik terdekat untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Mengapa harus ada perawatan lanjutan dari rumah sakit? Sebenarnya fungsi perawatan lanjutan adalah sebagai tindakan pencegahan, karena salah satu bahaya yang paling mengancam jiwa ketika terkena paku adalah terserang bahaya tetanus.