Penyakit stroke bisa disembuhkan atau tidak pada dasarnya tergantung dariĀ gejala dan tanda-tanda stroke yang dialami pasien. Pasien yang mengalami efek stroke ringan bisa jadi cepat sembuh, sedangkan bagi mereka yang terserang stroke berat bisa saja akan butuh waktu lama. Tidak ada parameter apakah stroke bisa sembuh total seperti pada saat belum terkena penyakit ini. Namun sebagian besar pasien umumnya tidak sembuh total atau sembuh seratus persen tanpa kelainan. Perhatikan beberapa hal berikut ini menyangkut kesembuhan penderita stroke:
1. Proses Perbaikan Kesehatan
Sebenarnya proses penyembuhan stroke ini dapat dilihat dari proses perbaikan kesehatan pasien. Jika perbaikan kesehatannya menampakkan kemajuan pesat, bisa jadi pasien akan pulih sempurna. Namun jika gejalanya berat, maka pasien akan butuh waktu lama. Terutama jika terjadi keadaan tidak sadar/koma, maka penyakit stroke dan efeknya tidak mungkin sembuh sempurna. Kalaupun dapat, penyembuhan total atau sebagian tersebut akan makan waktu lama.
2. Stroke Berat Tidak Mudah Pulih
Serangan stroke yang berat tidak mudah dipulihkan. Sumbatan atau perdarahan yang terjadi pada pembuluh darah otak jauh lebih sulit dipulihkan dibanding pembuluh darah di bagian tubuh lainnya. Kerusakan saraf juga berakibat penyakit semakin sulit disembuhkan. Misalnya jika terjadi kelumpuhan dan gangguan kemampuan bicara.
3. Terapi Stroke Butuh Waktu yang Lama
Akan butuh waktu cukup lama untuk menjalani terapi dan mendapatkan kesembuhan. Terkadang kerusakan saraf otak bisa bersifat permanen sehingga stroke tidak bisa pulih seperti sedia kala. Selain itu bagi penderita diperlukan juga perawatan kejiwaan karena stres akibat dampak dari penyakit ini.
4. Kesembuhan di Pengaruhi Pola Pikir
Adapun kesembuhan sebenarnya dipengaruhi oleh pola pikir. Karena itu umumnya penderita stroke di usia muda lebih cepat sembuhnya. Jadi apakah stroke bisa sembuh total tentu juga tergantung pada penderitanya sendiri. Apakah berkeinginan sembuh atau tidak. Jika tidak maka ciri-ciri kena stroke yang terjadi menjadi lebih lama.
Padahal bukan tidak mungkin dapat terjadi kesembuhan total apabila tekun dilakukan. Hanya saja tetap perlu untuk waspada terhadap serangan stroke kedua yang sangat mungkin terjadi. Dimana umumnya efek stroke kedua lebih parah dari stroke pertama.
5. Sebagian Kecil Pasien Stroke Bisa Meninggal
Menurut beberapa penelitian di Indonesia, dari seluruh pasien stroke sebagian kecil meninggal dan sebagian besar mengalami cacat ringan maupun berat. Pada penderita dengan efek kecacatan, sebagian besar mampu untuk pulih kembali dengan jalan rutin kontrol, rutin minum obat dan rutin melakukan fisioterapi. Walau tidak sempurna utuh kesembuhannya, namun minimal pasien bisa menjadi lebih mandiri dibanding pada waktu terkena serangan.
6. Bawa Penderita Stroke Ke RS Khusus Stroke
Ada kabar menggembirakan bagi penderita stroke di Jakarta. Tanda tanya besar apakah stroke bisa sembuh total dapat terjawab melalui kabar ini. Sebaiknya penderita stroke segera sesudah mengalami serangan bawalah ke rumah sakit yang khusus untuk menangani stroke. Usahakan tidak lebih dari 4 jam setelah serangan.
Mengapa? Karena di bawah waktu tersebut pasien dapat diberikan obat penghancur bekuan darah. Sehingga darah yang mengering karna sumbatan atau pecah dapat segera pulih dan saraf tidak mengalami kerusakan. Ini merupakan solusi cara mengobati stroke terbaik yang ada saat ini dan sedang dikembangkan lebih lanjut.
Dengan demikian besar harapan bagi para penderita stroke yang cepat tertangani secara maksimal dapat sembuh total. Jika tidak demikian maka kesembuhan masih tetap dapat diupayakan, namun bisa jadi tidak maksimal dibanding jika segera mendapat penanganan. Karena itu pahami dan ketahui sejelas mungkin gejala awal penyakit stroke. Karena hal tersebut berpengaruh pada penanganan yang akan dilakukan dan hasil kesembuhan penderita.