Bisakah Sirosis hati disembuhkan? Temukan Jawabannya Disini

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sirosis hati merupakan salah satu penyakit pada organ hati yang cukup serius, dimana penyakit ini merupakan hasil dari komplikasi beberapa gangguan pada hati macam hepatitis C dan D yang tidak diobati dengan benar. Sehingga wajib untuk diketahui pasien pengertian Hepatitis C dan pengertian hepatitis D. Selain itu dengan mengetahui penyebab perlemakan hati, kita jadi mengetahui dan mewaspadai kemungkinan terkena sirosis.

Dengan mengetahui gejala fungsi hati terganggu, pasien dapat menyadari bahwa asupan alkohol merupakan salah satu penyebab umum kinerja hati terganggu. Salah satu akibat dari konsumsi alkohol tersebut adalah perubahan jaringan sehat hati menjadi jaringan yang menghambat aliran darah masuk ke hati. Jika keadaan tersebut disepelekan oleh pasien, maka peluang terkena sirosis akan membesar.

Penderita sirosis akan mengalami kelelahan berkepanjangan akibat hati kesulitan mengurai metabolisme makanan, merasa gatal di sekujur tubuh, perubahan warna kulit menjadi kuning kunyit, dan penumpukan cairan pada abdomen ketika mencapai tingkat lanjut. Pertanyaan mengenai bisakah sirosis hati disembuhkan harus ditelusuri dari bagaimana sirosis itu bisa terjadi dan langkah yang harus diambil manakala pasien didiagnosa sirosis untuk pertama kalinya.

Tahapan menuju Sirosis Hati

Tak bisa diabaikan fungsi hati sebagai alat ekskresi turut membantu organ pencernaan laiinya untuk mengurai makanan . Dari uraian makanan tersebut hati akan menyimpan cadangan lemak, gula, dan protein untuk suplai organ lain yang membutuhkan, selain itu hati juga akan menghasilkan cairan empedu yang diperlukan untuk menangkap lemak dan kolestrol serta vitamin vitamin yang larut dalam lemak.

Berkat fungsinya ini hati juga memiliki keistimewaan yaitu dapat memperbaiki sendiri selnya yang rusak, misalnya enzim hati dapat memperbaiki dirinya yang rusak diterjang alkohol dalam beberapa hari. enzim hati yang rusak ini akan meninggalkan jejak berupa tumbuhnya jaringan parut layaknya kulit yang terluka.

Apabila hati terus menerus harus memperbaiki enzim pelindungnya maka hati akan kehilangan kemampuan memperbaiki jaringannya yang akan mengakibatkan jaringan parut permanen di hati. Jaringan parut inilah yang akan menghambat aliran darah menuju hati dan merusak sistem kerja hati hingga berubah menjadi sirosis.

Seberapa jauh tahapan penyakit yang dialami oleh pasien akan sangat berpengaruh secara krusial dalam menentukan seberapa bisakah sirosis hati disembuhkan atau paling tidak diperlambat.

Komplikasi Pasca terkena Sirosis

Apabila sirosis tidak ditangani dengan baik, maka ia akan mempengaruhi organ organ penting lainnya terutama yang berhubungan dengan aliran pembuluh darah, Seperti:[AdSense-B]

  • Hipertensi Vena Porta

Terhambatnya aliran darah yang akan menuju hati akibat dihalangi oleh jaringan parut akan mengakibatkan tekanan darah di sekitar pembuluh darah yang bertanggung jawab terhadap pencernaan meningkat. Akibatnya asupan nutrisi yang dibutuhkan organ-organ seperti pankreas, lambung, usus, dan kerongkongan.

Akibat dari hipertensi vena porta ini, jaringan lunak organ-organ pencernaan tersebut akan membentuk varises, selain itu hipertensi ini akan mendorong penumpukan cairan di dinding perut atau edema, dan kegagalan pembuluh darah membuang kandungan amonia yang akan mengakibatkan seseorang terkena encephalopathy atau kekacauan pada sistem neuron seperti mood swing atau lupa ingatan.

  • Membengkaknya Pankreas

Pankreas yang membengkak akan menimbun sel darah putih dan trombosit yang sedianya akan mengalir ke dalam pembuluh darah. sel darah putih berfungsi melawan bakteri dan sel asing yang bersifat patogen yang dapat mengganggu kinerja tubuh. Sedangkan Trombosit diperlukan untuk mengikat bekuan darah dan nutrisi nutrisi lainnya. Kurangnya jumlah sel darah putih dan trombosit merupakan salah satu ciri pasien terkena sirosis. [AdSense-A]

  • Resistensi insulin

Penderita sirosis akan mengalami resistensi insulin sebagai akibat dari terhambatnya sekresi metabolisme dalam proses di hati. resistensi insulin akan mengakibatkan tubuh tidak bisa mengonversi gula darah menjadi glikogen atau gula otot, akibatnya muncul penyakit lanjutan yaitu diabetes type 2.

Seberapa parah tingkat komplikasi sirosis yang diderita oleh pasien akan mempengaruhi seberapa bisakah sirosis hati disembuhkan, karena setiap komplikasi memerlukan pengobatan secara bertahap.

Penanganan sirosis

Meski belum ada penyembuhan sirosis total 100%, namun pengobatan secara berkala wajib dilakukan untuk mengurangi dampak lanjutan dan mencegah sirosis berkembang menjadi gagal hati. Para pasien sirosis diwajibkan untuk tidak mengonnsumsi alkohol mengingat kemampuan hati mengurai racun dari alkohol sudah sangat berkurang jauh. Selain itu pasien juga diwajibkan meminum obat-obatan dan vitamin untuk membantu mencegah penurunan fungsi hati lebih jauh.

Sangat disarankan untuk mengambil vaksin hepatitis A dan B bagi penderita sirosis, mengapa? karena penderita penyakit sirosis masih beresiko untuk terkena hepatitis A dan B. apabila penderita sirosis kembali menderita komplikasi penyakit dengan hepatitis, maka sirosis akan lebih sulit untuk ditangani.

Penyebab sirosis juga wajib untuk ditangani. Pemberian ursodiol dapat diberikan untuk menggantikan fungsi cairan empedu yang tidak mampu mengemulsi sistem pencernaan akibat sirosis. Pemberian obat antiviral untuk menghilangkan Hepatitis yang menjadi pangkal permasalahan sirosis juga harus dilakukan dengan terukur.

Bagi sirosis yang diakibatkan oleh autoimun hepatitis, pasien dapat ditangani dengan pemberian corticosteroid yang bertujuan untuk mengurangi kinerja sistem imun yang mendorong hepatitis.

Beta Blocker dapat diresepkan untuk mengurangi varises akibat dari sirosis. obat ini berfungsi untuk menurunkan tekanan darah pada vena porta sehingga resiko pendarahan dapat diminimalisir.

Transplantasi hati dianjurkan bagi penderita sirosis yang sudah mengalami stadium lanjut. transplantasi hati membutuhkan konsultasi serius dan biaya yang tidak sedikit serta resiko donor hati yang tidak sedikit. Selain contoh penanganan di atas, penggunaan obat herbal sirosis hati  juga layak untuk dimanfaatkan sebagai alternatif.

Dengan mengetahui dampak yang dihasilkan dari penyakit sirosis, menjaga kesehatan hati dengan menjauhi faktor risiko gangguan hati seperti alkohol dapat menjadi prioritas utama. Apabila memungkinkan, menerapkan langkah-langkah pencegahan sirosis secara teratur dapat menjauhi kita dari pertanyaan seberapa bisakah sirosis hati disembuhhkan di kemudian hari.