8 Gejala Sepsis Pada Bayi Yang Harus Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sepsis yang merupakan keracunan darah adalah respon mematikan dari sistem kekebalan tubuh manusia pada infeksi atau cedera yang bisa berkembang menjadi berbagai jenis penyakit pada sistem peredaran darah. Sepsis sebenarnya bisa menyerang siapapun namun kasus terbanyak lebih menyerang seseorang dengan sistem kekebalan tubuh lemah seperti bayi yang baru dilahirkan dan juga bayi prematur.

Penyakit ini bukanlah penyakit yang bisa disepelekan karena bisa menyebabkan kematian bahkan angka kematian melebihi dari anak yang terserang kanker. Sepsis terjadi karena beberapa gangguan yang ditimbulkan dari infeksi parasit, jamur, virus serta limbah beracun mikroorganisme yang sudah masuk ke dalam darah. Infeksi ini biasanya ditimbulkan dari bakteri yang menyerang tubuh seperti yang terjadi pada gejala malaria tropica.

Sistem kekebalan tubuh kemudian akan merespon infeksi tersebut untuk melindungi tubuh dalam melawan bakteri. Namun pada anak atau bayi yang memiliki sepsis, maka bakteri dari infeksi dan juga racun tersebut bisa meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan juga menurunkan fungsi organ tubuh. Lalu, apa saja gejala sepsis pada bayi selengkapnya?, berikut penjelasannya.

  1. Kesulitan Makan

Bayi yang terkena sepsis biasanya tidak mau makan dan juga sulit minum ASI atau susu formula seperti yang ditimbulkan dari gejala malaria pada bayi. Jika masih dipaksakan, maka bayi biasanya juga akan memuntahkan kembali makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuhnya tersebut.

  1. Demam

Demam juga menjadi gejala sepsis pada bayi dimana suhu badan bayi bisa lebih dari 38 derajat celcius dan juga suhu rektum yang  meningkat. Namun terkadang, suhu tubuh bayi juga bisa rendah secara drastis.

  1. Menangis

Bayi yang terkena sepsis akan lebih sering menangis dan merengek lebih dari biasanya dan bukan terjadi karena lapar atau popok yang basah, namun karena rasa sakit yang ditimbulkan karena sepsis tersebut yang juga bisa terjadi pada gejala malaria pada anak.

  1. Detak Jantung Bermasalah

Gejala sepsis pada bayi bisa terlihat dari perubahan detak jantung dimana bisa lebih lambat atau lebih cepat dari keadaan normal yang menjadi gejala awal dari sepsis kemudian bisa berdetak semakin lambat sebagai gejala sepsis tingkat akhir yang juga diikuti dengan syok sehingga bukan hanya disebabkan karena gejala darah tinggi pada orang dewasa, namun juga bisa menjadi tanda sepsis pada bayi.

  1. Kesulitan Bernafas

Bayi juga akan mengalami masalah seputar pernafasan dimana bayi bisa bernafas secara cepat atau bahkan kesulitan dalam bernafas. Pada momen tertentu, bahkan bayi bisa berhenti bernafas selama lebih dari 10 detik atau apnea.

[AdSense-B]

  1. Perubahan Warna Kulit

Perubahan warna kulit juga biasanya terjadi dimana warna kulit pada bayi akan terlihat semakin pucat, warna kulit yang tidak merata atau kulit yang terlihat membiru. Selain itu, bayi juga bisa mengalami penyakit kuning yang terlihat dari bagian mata dan juga kulit yang berubah menjadi kekuningan berbeda dengan gejala anemia yang umumnya akan membuat kulit terlihat pucat dan membiru.

  1. Mengalami Syok Septik

Bayi yang mengalami sepsis juga akan mengalami syok yang juga diikuti dengan tekanan darah sangat rendah dan tidak bisa diatasi hanya dengan memberikan cairan atau infus sederhana saja dan harus mendapatkan penanganan rumah sakit.

[AdSense-C]

  1. Trombositopenis

Trombositopenia yang merupakan ciri ciri penyakit hemofilia juga menjadi gejala sepsis pada bayi selanjutnya dimana jumlah dari trombosit dalam tubuh bayi mengalami penurunan atau berkurang dari jumlah trombosit normal. Jika terjadi dalam kasus yang ringan, maka tidak akan menimbulkan masalah, namun pada kasus bayi yang terkena sepsis maka trombositopenis yang terjadi berada dalam tahap berat sehingga pendarahan akan sulit dihentikan yang bisa keluar dalam jumlah banyak pada saat ada pembuluh darah rusak bahkan juga bisa terjadi secara spontan seperti pendarahan pada gusi, mukosa mulut, mata dan berbagai bagian tubuh lainnya.

Selain beberapa gejala diatas, ada beberapa gejala umum lainnya yang juga dialami bayi pada saat terkena sepsis seperti:

  • Hilangnya kesadaran pada bayi
  • Mengalami muntah muntah
  • Diare
  • Pembengkakan di area perut
  • Kejang kejang dan sebagainya.

Gejala sepsis pada bayi biasanya akan mulai terlihat saat bayi berusia 3 hingga 12 bulan sehingga harus diwaspadai dan diperhatikan dengan benar jika beberapa gejala diatas terjadi pada bayi anda kemudian segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik sebelum terlambat.