7 Pencegahan Sarkoidosis yang Bisa Dilakukan di Rumah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sarkoidosis adalah penyakit yang berasal dari pertumbuhan sel radang yang berlebihan pada tubuh yang memicu peradangan pada organ-organ tubuh termasuk paru-paru, kelenjar getah bening, mata, kulit hingga jantung. Penyakit ini ditandai dengan adanya granumola atau benjolan kecil yang berisi sel radang.

Penyakit sarkoidosis sering hilang timbul, selain langkah pengobatan penerita juga harus melakukan upaya pencegahan tehadap penyakit sarkoidosis dengan melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah sarkoidosis timbul kembali.

Beberapa langkah perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan sarkoidosis adalah sebagai berikut:

1. Hindari Kontak Dengan Senyawa atau Zat Berbahaya

Pencegahan sarkoidosis yang bisa anda lakukan ialah dengan menghindari paparan sinar matahari secara langsung, zat kimia, debu, uap dan gas yang mengandung senyawa beracun, hal tersebut dapat menimbulkan ruam yang menyebabkan penyakit granuloma memburuk. Radiasi ultraviolet berasal dari terik matahari.

Radiasi ultraviolet berkaitan dengan supresi atau penurunan pada sistem imun dan peningkatan resiko kanker pada kulit. Kandungan bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja atau lingkungan kerja dapat berbentuk uap, gas dan larutan.

Seseorang yang bekerja ditempat yang sering berhubungan langsung dengan bahan kimia dapat mengakibatkan gangguan kesehatan tubuh. Gangguan kesehatan tersebut biasanya diakibatkan oleh terjadinya iritasi sampai tubuh memperlihatkan ciri-ciri jantung bengkak.

2. Menjaga pola makan seimbang

Sesuai anjuran dokter, kurangi asupan garam selama diet jika anda menggunakan steroid. Steroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti asma, alergi dan kondisi medis serius lainnya. Diet dengan steroid bertujuan untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

Menjaga pola seimbang juga sangat baik untuk menjaga keseimbangan hormon pada tubuh. bila tubuh mengalami akibat kekurangan dan kelebihan hormon bisa berakibat menimbulkan komplikasi penyakit yang sulit untuk disembuhkan.

3. Menjaga asupan air putih dalam tubuh

Asupan cairan sebaiknya disesuaikan dengan tingkat aktifitas fisik seseorang. Asupan air tidak boleh berlebih karena dalam keadaan normal, ginjal hanya mampu melepaskan 400-600 ml per jam kadar air dalam tubuh, jika kekurangan bisa menimbulkan gejala sindrom nefrotik.

Air putih memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Diantaranya untuk memcegah dehidrasi tubuh, menjaga kesegaran kulit, melindungi saraf dan jaringan tubuh, mendukung otot dan persendian. Jika tubuh kekuarangan air putih, bisa terjadi juga peningkatan faktor risiko sindrom nefrotik[AdSense-B]

4. Melakukan vaksinasi untuk pneumonia

Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang memicu terjadinya peradangan dan pembengkakan kantung udara pada paru-paru. Pneumonia disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri dan virus dalam tubuh.

Virus dan bakteri penyebab pneumonia dapat dengan mudah keluar melalui hidung atau mulut yang dikeluarkan ketika seseorang bersin. Vaksinasi pneumonia dilakukan untuk mencegah infeksi penyakit pada sistem eskresi menjadi semakin parah.

5. Tidak merokok

Merokok dapat membuat kondisi medis seseorang semakin memburuk. Rokok memiliki kandungan racun yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Kebiasaan buruk merokok tak hanya memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan paru-paru dan jantung.

Merokok memiliki efek buruk terhadap hampir semua sistem tubuh manusia. Dampak buruk akibat merokok juga bisa mengenai kulit, yakni timbulnya Vitiligo. Vitiligo adalah konsisi dimana muncul bercak bercak putih pada kulit. Vitiligo muncul terjadi karena sel-sel penghasil warna kulit mengalami kematian, yang terjadi akibat kekurangan hormon yang memproduksi pigmen kulit. [AdSense-C]

6.  Jangan berhenti mengkonsumsi obat yang disarankan dokter

Obat-obatan yang diberikan oleh dokter memiliki dosis tertentu untuk dikonsumsi. Berhenti mengonsumsi obat tidak sesuai anjuran dokter dapat mengakibatkan gejala penyakit timbul kembali bahkan bisa semakin parah.

Hal ini seringkali dilakukan oleh seseorang yang merasa bahwa keadaanya sudah membaik sehingga tidak perlu mengonsumsi obat obatan lagi.  jika hal ini terus berlanjut dapat memungkinkan penyakit anda menjadi semakin parah.  Dokter mungkin memperbolehkan anda berhenti meminum obat ketika terjadi gangguan hormon pertumbuhan, namun ada beberapa obat yang tidak boleh berhenti dikonsumsi secara tiba-tiba, seperti steroid, obat jantung dan obat pengencer darah.

7. Periksa tekanan darah dan tes darah untuk diabetes

Melakukan cek tekanan darah secara rutin sangat dianjurkan. Hal ini dapat membantu anda mengetahui kondisi tekanan darah anda, hal ini bisa membantu  anda untuk membantu mencegah penyakit meyerang tubuh anda.

Cek tekanan darah secara rutin dapat mengantisipasi terjadinya tekanan darah tinggi yang akan memicu penyakit lain. Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi dapat mengalami kerusakan pada pembuluh darah arteri, jantung, otak serta komplikasi sindrom nefrotik.

Demikian pemaparan tentang pencegahan sarkoidosis untuk anda yang bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.