Polip hidung merupakan pertumbuhan jaringan yang ada pada dinding saluran pernapasan hidung atau sinus. Polip sendiri merupakan jaringan bertekstur lembut yang tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berpotensi kanker. Bentuk polip sendiri seperti anggur yang bergantung di area batangnya. Polip hidung mempunyai ukuran yang bervariasi dengan warna yang sama.
Sementara untuk polip berukuran besar bisa menyumbat hidung dan menyebabkan berbagai gejala polip seperti hidung tersumbat, hidung berair, sulit bernafas dan juga gangguan pada indera penciuman sekaligus indera perasa yakni lidah. Sementara untuk polip berukuran kecil juga sama halnya seperti polip ukuran besar yang tidak akan berpotensi menimbulkan kanker.
Bagaimana Polip Terbentuk?
Polip hidung umumnya bisa terbentuk karena hipersensitifitas atau reaksi alergi yang terjadi pada mukosa hidung. Sedangkan berperan atau tidaknya infeksi terhadap polip hidung juga belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, pada penderita polip juga seringkali ditemukan infeksi hidung atau sinus paranasal. Faktor penyebab dari polip sendiri yang dianggap berhubungan dengan polip hidung adalah reaksi alergi dan juga peradangan selama menahun dan terjadi berulang kali.
Selain itu, beberapa jenis penyakit yang dicurigai sangat berhubungan dengan terjadinya polip diantaranya adalah intoleransi aspirin, penyebab sinusitis kronis, rhinitis alergika, asma, intoleransi alkohol dan lain sebagainya. Polip sendiri sering terjadi pada orang dewasa namun jarang terjadi pada anak anak.
Polip berasal dari pembengkakan mukosa hidung yang terdiri dari cairan interseluler yang kemudian akan terdorong masuk ke dalam rongga hidung. Polip dapat terjadi di dalam mukosa hidung, sinus paranasal dan juga sinus maksila atau antrum yang bisa keluar lewat ostium sinus maksilla dan kemudian masuk ke dalam rongga hidung kemudian membesar di koana dan juga nasopharing yang dinamakan dengan polip koana.
Sedangkan makroskopik, polip terlihat sebagai massa yang lunak dengan warna putih atau agak abu abu. Sementara jika secara mikroskopik akan terlihat seperti submukosa hipertropi dan juga timbul sembab. Sel ini tidak akan bertambah banyak khususnya jika polip terdiri dari sel eosinofl dan interseluler. Pembuluh darah, saraf dan juga kelenjar juga sangat sedikit terdapat dalam polip dan dilapisi dengan epitel thorak berlapis semu.
Siapa Yang Berpotensi Terkena Polip?
Polip sendiri bisa terjadi pada siapa saja tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Polip ini bisa ditangani dengan baik untuk mengurangi berbagai faktor risiko yang bisa ditimbulkan dari penyakit polip. Cara mudah mencegah polip di hidung bisa dilakukan dengan memperbaiki pola hidup seperti tidak mengkonsumsi alkohol dan terlalu banyak mengkonsumsi obat obatan sekaligus menjaga dan tidak mengorek area hidung secara sembarangan.
Gejala Polip Hidung
Apabila seseorang menderita polip hidung, maka akan ada beberapa gejala yang ditimbulkan dan bisa dirasakan oleh penderita seperti:
Penyebab Polip
Penyebab polip paling utama dari terjadinya polip memang belum diketahui dengan pasti, akan tetapi ada beberapa faktor risiko yang akan meningkatkan potensi polip hidung seperti:
Diagnosa Polip Hidung
Mendiagnosa penyakit polip hidung bisa dilakukan dengan melihat gejala yang ditimbulkan, pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan pada hidung. Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa tes seperti tes alergi, imaging studies, endoskopi hidung dan juga pemeriksaan cystic fibrosis. Sementara untuk cara mengobati polip bisa dilakukan dengan menggunakan ramuan herbal dan juga dengan jalan operasi.
Demikian ulasan singkat namun lengkap dari kami mengenai definisi polip. Semoga ulasan kali ini bisa menjelaskan gambaran mengenai apa itu polip dan bagaimana polip terjadi serta siapa saja yang berisiko terkena polip.