Serangan jantung memang merupakan suatu kondisi yang bisa dirasakan serius secara dadakan walaupun mungkin sebenarnya gejala-gejalanya pasti sudah ada beberapa hari sebelum benar-benar kolaps. Salah satu kasus terbaru adalah seorang pilot pada Minggu (17/11) yang mengemudikan pesawat Batik Air tujuan Jakarta-Kupang dengan nomor penerbangan ID 6548 mendarat darurat di bandara El-Tari Kupang.
Menurut dugaan, serangan jantung mendadaklah yang menjadi pemicu pendaratan darurat pesawat. Libbi Sinlaeloe yang merupakan salah seorang penumpang pesawat tersebut mengatakan bahwa pesawat sempat goyang 30 menit sebelum landing. Namun beruntung, co-pilot begitu gerak cepat untuk mengambil alih kemudi sehingga dapat mendarat dengan baik dan selamat.
Melansir Liputan6.com, penumpang tersebut juga bercerita bahwa saat sudah sampai di ujung landasan, co-pilot segera membawa pesawat ke apron usai mematikan mesin pesawat dan pilotnya segera dibawa ke rumah sakit. Karena kejadian dadakan ini, pesawat lainnya sempat harus menunggu evakuasi pilot Batik Air dengan berputar-putar di atas baru akhirnya mampu mendarat juga.
Ketika serangan jantung terjadi, penderitanya otomatis akan merasakan yang namanya dada tertekan dan seperti dibebani benda berat. Sebagai salah seorang yang ada di dekat penderita serangan jantung mendadak, kita perlu tahu bagaimana cara memberikan pertolongan yang benar menurut lansiran Kompas Lifestyle, yaitu antara lain adalah:
Dalam kasus pilot Batik Air, sang co-pilot telah bertindak cepat dan tepat dalam mengambil kemudi dan mendaratkan secara mendadak dan dengan begitu, ada ratusan nyawa penumpang yang terselamatkan. Proses evakuasi dalam upaya menyelamatkan nyawa pilot dengan membawanya ke rumah sakit pun cukup cepat sehingga kita tinggal berharap dan berdoa kondisi sang pilot baik-baik saja.